KAI berikan tarif khusus KA KLB Tambahan relasi Gambir-Yogyakarta

Purwokerto (ANTARA) - PT Kereta Api Indonesia (Persero) memberikan tarif khusus pada KA KLB Tambahan Gambir-Yogyakarta bagi masyarakat yang ingin berlibur atau kembali ke Yoyakarta pada momentum libur Lebaran 2024.

"Namun tarif khusus KA KLB Tambahan Gambir-Yogyakarta dengan harga terjangkau ini hanya diberikan untuk relasi Purwokerto-Yogyakarta," kata Manajer Humas PT KAI (Persero) Daerah Operasi 5 Purwokerto Feni Novida Saragih di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Sabtu.

Menurut dia, KA KLB Tambahan Gambir-Yogyakarta tersebut berhenti di beberapa stasiun wilayah PT KAI (Persero) Daop 5 Purwokerto, salah satunya Stasiun Purwokerto.

Dalam hal ini, kata dia, KA KLB Tambahan Gambir-Yogyakarta berangkat dari Stasiun Purwokerto menuju Yogyakarta pukul 17.50 WIB pada tanggal 6-16 April 2024.

Oleh karena itu, lanjut dia, bagi calon penumpang kereta api keberangkatan Stasiun Purwokerto yang hendak berlibur atau kembali ke Yogyakarta dapat memanfaatkan KA KLB Tambahan Gambir-Yogyakarta dan berkesempatan mendapatkan tarif khusus hingga tanggal 16 April 2024.

"Adapun besaran tarif khusus pada KA KLB Tambahan Gambir-Yogyakarta relasi Purwokerto-Yogyakarta sebesar Rp120.000 untuk kelas eksekutif dan Rp90.000 untuk kelas ekonomi," katanya.

Dia mengatakan tarif khusus tersebut diberlakukan untuk mengoptimalisasi okupansi angkutan penumpang dengan memanfaatkan tempat duduk kosong pada relasi tertentu.

Menurut dia, calon penumpang bisa melakukan pembelian tiket tarif khusus melalui aplikasi Access by KAI, laman kai.id, atau loket di stasiun maksimal dua jam sebelum keberangkatan dan selama tiket masih tersedia.

Dia mengharapkan tarif khusus tersebut dapat menambah minat masyarakat terutama pelanggan setia kereta api untuk dapat menikmati perjalanan libur pascalebaran atau persiapan kembali bekerja dengan tarif yang terjangkau.

"Tarif khusus ini dapat menjadi alternatif bagi pelanggan untuk dapat bepergian dengan moda kereta api sejauh tempat duduk masih tersedia," kata Feni.