Polisi tangkap puluhan remaja yang aksi perang sarung di Jebres
Solo (ANTARA) - Tim Sparta Satuan Samapta Polres Kota Surakarta telah mengamankan 25 remaja karena melakukan aksi perang sarung, di Jalan Ir Juanda Pucangsawit, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta, Jawa Tengah, Sabtu dini hari.
Kepala Satuan Samapta Polresta Surakarta Kompol Arfian Riski Dwi Wibowo mengatakan sebanyak 25 remaja tersebut diamankan oleh Tim Sparta Sat Samapta Polresta Surakarta, berawal saat patroli lingkar wilayah dan mencurigai banyak remaja yang berkumpul di Jalan Ir Juanda Pucangsawit Jebres Solo.
"Saat kami mendatangi ada beberapa dari mereka yang berusaha melarikan diri. Karena kecurigaan itu, kami langsung mendatangi sekumpulan remaja itu, dan mereka berkilah hanya sekedar nongkrong. Namun, setelah didapati barang bukti berupa sarung yang diikat ujungnya, kemudian mereka mengakui telah melakukan perang sarung," kata Kompol Arfian Riski.
Dia menjelaskan setelah diinterogasi dari 25 remaja tersebut berasal dari dua kelompok yang berbeda, dan mereka rata-rata masih anak di bawah umur atau masih pelajar.
Menurut dia, dari keterangan para remaja tersebut mereka sebelumnya berkomunikasi melalui grup WhatsApp untuk melakukan perang sarung. Setelah ditentukan lokasi di Jalan Ir Juanda Pucangsawit Jebres, maka mereka kemudian bertemu untuk melakukan perang sarung.
"Para remaja itu, kemudian diamankan ke Mapolresta Surakarta beserta barang buktinya," katanya.
Dia menjelaskan 25 remaja diamankan dan selanjutnya dibawa ke Mapolresta Surakarta untuk didata, serta dilakukan pembinaan diberi imbauan dan penekanan agar tidak mengulangi perbuatannya. Hal tersebut dilarang, karena dapat merugikan orang lain serta diri sendiri.
Sementara itu, Kepala Polresta Surakarta Kombes Pol. Iwan Saktiadi mengimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan aksi perang sarung saat menjelang sahur serta menjaga kondusivitas Kota Solo dengan melaksanakan sahur di rumah masing-masing.
"Kami imbau kepada masyarakat agar tidak melakukan perang sarung karena meresahkan dan apabila warga melihat atau mengetahui kejadian adanya perang sarung, segera laporkan ke call center tim Sparta Polresta Surakarta 0811-2957-110 atau whatsapp Kapolresta Surakarta 0821-6715-7000, kami akan segera tindak lanjuti," tegasnya.
Kepala Satuan Samapta Polresta Surakarta Kompol Arfian Riski Dwi Wibowo mengatakan sebanyak 25 remaja tersebut diamankan oleh Tim Sparta Sat Samapta Polresta Surakarta, berawal saat patroli lingkar wilayah dan mencurigai banyak remaja yang berkumpul di Jalan Ir Juanda Pucangsawit Jebres Solo.
"Saat kami mendatangi ada beberapa dari mereka yang berusaha melarikan diri. Karena kecurigaan itu, kami langsung mendatangi sekumpulan remaja itu, dan mereka berkilah hanya sekedar nongkrong. Namun, setelah didapati barang bukti berupa sarung yang diikat ujungnya, kemudian mereka mengakui telah melakukan perang sarung," kata Kompol Arfian Riski.
Dia menjelaskan setelah diinterogasi dari 25 remaja tersebut berasal dari dua kelompok yang berbeda, dan mereka rata-rata masih anak di bawah umur atau masih pelajar.
Menurut dia, dari keterangan para remaja tersebut mereka sebelumnya berkomunikasi melalui grup WhatsApp untuk melakukan perang sarung. Setelah ditentukan lokasi di Jalan Ir Juanda Pucangsawit Jebres, maka mereka kemudian bertemu untuk melakukan perang sarung.
"Para remaja itu, kemudian diamankan ke Mapolresta Surakarta beserta barang buktinya," katanya.
Dia menjelaskan 25 remaja diamankan dan selanjutnya dibawa ke Mapolresta Surakarta untuk didata, serta dilakukan pembinaan diberi imbauan dan penekanan agar tidak mengulangi perbuatannya. Hal tersebut dilarang, karena dapat merugikan orang lain serta diri sendiri.
Sementara itu, Kepala Polresta Surakarta Kombes Pol. Iwan Saktiadi mengimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan aksi perang sarung saat menjelang sahur serta menjaga kondusivitas Kota Solo dengan melaksanakan sahur di rumah masing-masing.
"Kami imbau kepada masyarakat agar tidak melakukan perang sarung karena meresahkan dan apabila warga melihat atau mengetahui kejadian adanya perang sarung, segera laporkan ke call center tim Sparta Polresta Surakarta 0811-2957-110 atau whatsapp Kapolresta Surakarta 0821-6715-7000, kami akan segera tindak lanjuti," tegasnya.