Tegal (ANTARA) - Wali Kota Tegal, H. Dedy Yon Supriyono bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Tegal meninjau sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) yang unik serta khusus di lembaga pemasyarakatan saat pencoblosan pada 14 Februari 2024.
Ikut dalam rombongan diantaranya Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tegal Agus Dwi Sulistyantono, Kepala OPD terkait, Ketua KPU Kota Tegal Elvy Yuniarni, dan Ketua Bawaslu Kota Tegal Fauzan Hamid dan Tim Pemantau dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Sekretaris Inspektorat Pemerintah Provinsi Jateng Zainul Ulum juga meninjau secara langsung TPS unik tersebut.
Ada empat TPS unik yang dikunjungi dan satu TPS Khusus Lapas Kelas II b Kota Tegal.
Rute pertama yang dikunjungi TPS Khusus Lapas, kemudian TPS 61 Kelurahan Tegalsari, Kecamatan Tegal Barat, selanjutnya TPS 30 Kelurahan Slerok, Kecamatan Tegal Timur, TPS 32 Kecamatan Kaligangsa Kecamatan Margadana dan terakhir TPS 10 Kecamatan Keturen, Kecamatan Tegal Selatan.
Wali Kota mengatakan ada empat TPS yang representatif untuk dikunjungi dan dianggap unik. "TPS yang kita datangi saya harap menjadi percontohan, angka keberangkatan pemilihnya juga dimaksimalkan, bisa hadir semua," ungkap Wali Kota yang mengharapkan tingkat kehadiran pemilih bisa mencapai 90 persen.
Dikatakan Wali Kota, Pemkot bersama KPU dan Bawaslu telah melaksanakan sosialisasi kepada warga Kota Tegal, khususnya pemilih pemula, lansia, warga yang merantau luar kota. "Ada paguyuban seperti warteg, seafood atau pun pekerja yang ada di luar kota, kita semua galakkan agar semuanya ikut nyoblos pas pada tanggal 14 Februari ini. Demikian juga pemilik kapal agar mendarat sehingga ABK bisa mencoblos," tutur Wali Kota.
Di TPS Khusus Lapas, dari DPT 239 pemilih, dikarenakan ada narapidana yang sudah bebas, saat ini DPT yang sesuai dengan pemilih di Lapas sejumlah 135 pemilih ditambah dengan Daftar Pemilih Tahanan Baru (DPTB) yang merupakan tahanan yang baru masuk sejumlah 112 pemilih.
Di TPS 61 Kelurahan Tegalsari dengan jumlah DPT 281 pemilih, TPS yang berlokasi di sebelah Klenteng Tek Hay Kiong terdapat potong rambut gratis harmonis Barbershop bagi para pemilih yang sudah menggunakan hak pilih ditambah adanya warung Tegal (warteg) dari Mamoka yang sengaja menyediakan makanan gratis bagi pemilih. Tak hanya itu, di TPS 61 juga ada jasa make up gratis untuk para pemilih dari LKP & LPK Indah.
Di TPS 30 Kelurahan Slerok yang mewah atau mepet sawah, petugasnya berkostum petani warna hitam khas Tegal dengan aksesoris camping bambu. Di TPS ini Wali Kota dan Forkopimda membagikan bunga dan cokelat pagi pemilih yang telah menggunakan hak suaranya. Di TPS ini juga memberikan layanan Make Up Artist (MUA), pijat dan refleksi.
Demikian juga di TPS 32 Kelurahan Kaligangsa, yang unik adalah petugas KPPS menggunakan celemek dan topi koki seperti pedagang warteg. Pemilih juga disuguhi makanan dan minuman gratis ala-ala warteg yang dipersembahkan oleh Manajemen Kharisma Bahari. Bagi warga yang selesai mencoblos dipersilakan untuk menikmati masakan khas warteg. Sebab, banyak warga Kaligangsa yang memang berprofesi sebagai pengusaha warteg di luar kota.
Manajemen Kharisma Bahari, Khadirin mengatakan warteg Kharisma Bahari Group (WKBG) berpartisipasi mensukseskan Pemilu 2024. "Harapannya pemilih akan bertambah, mereka akan lebih tertarik datang, dan langsung menikmati apa yang kami sediakan," ungkap Khadirin yang menyebut mayoritas warga Kaligangsa adalah pengusaha Warteg. "Sebagai orang warteg, yang biasa kita di Jakarta, apa salahnya kita berpartisipasi di daerah sendiri," pungkas Khadirin.
Camat Margadana, Ari Budi Wibowo mengatakan kearifan lokal diterapkan di TPS 32. "Hampir sebagian besar masyarakatnya hidup diperantauan sebagai pedagang, pengusaha dan pengelola warteg," ungkap Ari yang menyebut tingkat partisipasi pemilih pada pemilu lalu di Margadana masih kecil, sebesar 62,85 persen. Sehingga diharapkan dengan adanya warteg di TPS dapat meningkat jumlah warga yang datang.
Selain itu, pihaknya juga sudah melaksanakan sosialisasi jauh hari dengan datang langsung ke Jakarta kepada pengusaha warteg agar tingkat kehadiran di TPS meningkat. Selain warteg, di TPS 32 juga ada fasilitas potong rambut, rias, pijat, kursi pijat refleksi yang semuanya gratis.
Sementara TPS 10 Kelurahan Keturen Tegal Selatan dengan jumlah DPT 282, di TPS 10 terdapat Potong rambut gratis dari Surya Tampan Barbershop, makan gratis warung Makan Bu Risma Keturen yang menyediakan masakan nasi lengko dan adep-adep, make up Kecantikan gratis LKP Sekar dan pijat gratis Bapak Supendi.