Kudus (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, berhasil mengevakuasi seorang pendaki puncak Pegunungan Argopiloso Desa Japan, Kudus, yang terpeleset dan terjatuh di jurang dengan kedalaman 80 meter.
"Beruntung, korban bernama Robiatul Nurul Fadilah asal Desa Pulorejo, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan itu tersangkut pohon, sehingga tidak terjatuh lebih dalam," kata Kasi Kedaruratan BPBD Kudus Munaji di Kudus, Minggu.
Ia mengungkapkan kejadian pendaki gunung terjatuh di jurang terjadi pada Sabtu (27/1) pukul 13.15 WIB.
Mengetahui kejadian tersebut, kata dia, teman korban mencoba memberi pertolongan dengan tali dari akar-akaran dan menyingkirkan batu yang mau mengenai tubuh korban.
Sementara teman korban lainnya, ada yang turun ke kawasan pemukiman untuk meminta bantuan kepada warga sekitar. Informasi tersebut juga diteruskan ke BPBD Kudus.
"Kami bersama relawan gabungan tiba di lokasi sekitar pukul 15.00 WIB," ujarnya.
Setelah berhasil dievakuasi dengan selamat, korban mengalami luka pada kaki kiri dan luka di punggung sebelah bawah dan perut lecet.
Dalam proses evakuasi korban tersebut, petugas mengalami kesulitan, karena lokasinya di pegunungan dengan tebing yang curam.
"Proses evakuasi dimulai pukul 04.00 WIB hingga pukul 20.00 WIB," ujarnya.
Selanjutnya, kata dia, korban dibawa ke Puskesmas Dawe untuk pemeriksaan medis. Kemudian, korban dijemput keluarganya untuk dibawa pulang pada Sabtu (27/1) malam setelah diinformasikan terkait kecelakaan yang dialami korban.
Dalam pendakian ke Puncak Wiloso, kata dia, terdapat delapan orang, termasuk korban. Sedangkan teman korban baru pulang hari ini (28/1) setelah sempat menginap di kantor BPBD Kudus.
Ia mengingatkan warga yang hendak melakukan pendakian untuk memantau cuaca terkini, terutama dari BMKG apakah kondisinya hujan atau tidak.
"Jika diprediksi bakal turun hujan deras, sebaiknya dipertimbangkan lagi, karena jalannya tentu licin," ujarnya.