Pemkab Kudus anggarkan Rp23,79 miliar perbaiki 115 sekolah rusak
Kudus (ANTARA) - Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, menyiapkan anggaran perbaikan 115 sekolah tingkat Sekolah Dasar (SD) dan SMP yang mengalami kerusakan pada APBD 2024 dengan anggaran sebesar Rp23,79 miliar.
"Dari jumlah sekolah rusak yang diusulkan tersebut, untuk SD sebanyak 103 sekolah dan SMP ada 12 sekolah," kata Kepala Bidang Pendidikan Dasar Disdikpora Kabupaten Kudus, Anggun Nugroho, di Kudus, Rabu.
Ia mengungkapkan anggaran perbaikan untuk setiap sekolah berkisar Rp200-an juta, disesuaikan dengan kerusakan pada masing-masing sekolah. Sedangkan anggaran dari pusat melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) alokasinya berkisar Rp8 miliar yakni Rp5,3 miliar untuk SD dan Rp2,7 miliar untuk SMP.
Hanya saja, kata dia, untuk anggaran bersumber dari DAK masih menunggu petunjuk teknis dari pusat. Sedangkan yang segera dilaksanakan dari APBD Kudus.
Sekolah yang menjadi sasaran perbaikan tersebut, lanjutnya, tersebar pada sembilan kecamatan meliputi Mejobo, Kaliwungu, Undaan, Kota, Dawe, Bae, Jati, Jekulo, dan Gebog.
Untuk saat ini, kata dia, masih tahap perencanaan, sehingga pekerjaan diperkirakan baru bisa dimulai pada Maret 2024. Ia mengatakan semua proyek perbaikan sekolah rusak tersebut melalui mekanisme penunjukan langsung karena anggarannya kurang dari Rp200 juta.
Untuk sekolah lain yang mengalami kerusakan, menurut dia, akan didata kembali dan perbaikannya akan diusulkan melalui APBD tahun berikutnya. Sedangkan pendataan akan segera dilakukan karena bulan Maret dan April 2024 harus dilaporkan untuk dimasukkan ke dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD).
Baca juga: Pemkab Kudus gagas SMP khusus untuk siswa miskin yang berprestasi
"Dari jumlah sekolah rusak yang diusulkan tersebut, untuk SD sebanyak 103 sekolah dan SMP ada 12 sekolah," kata Kepala Bidang Pendidikan Dasar Disdikpora Kabupaten Kudus, Anggun Nugroho, di Kudus, Rabu.
Ia mengungkapkan anggaran perbaikan untuk setiap sekolah berkisar Rp200-an juta, disesuaikan dengan kerusakan pada masing-masing sekolah. Sedangkan anggaran dari pusat melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) alokasinya berkisar Rp8 miliar yakni Rp5,3 miliar untuk SD dan Rp2,7 miliar untuk SMP.
Hanya saja, kata dia, untuk anggaran bersumber dari DAK masih menunggu petunjuk teknis dari pusat. Sedangkan yang segera dilaksanakan dari APBD Kudus.
Sekolah yang menjadi sasaran perbaikan tersebut, lanjutnya, tersebar pada sembilan kecamatan meliputi Mejobo, Kaliwungu, Undaan, Kota, Dawe, Bae, Jati, Jekulo, dan Gebog.
Untuk saat ini, kata dia, masih tahap perencanaan, sehingga pekerjaan diperkirakan baru bisa dimulai pada Maret 2024. Ia mengatakan semua proyek perbaikan sekolah rusak tersebut melalui mekanisme penunjukan langsung karena anggarannya kurang dari Rp200 juta.
Untuk sekolah lain yang mengalami kerusakan, menurut dia, akan didata kembali dan perbaikannya akan diusulkan melalui APBD tahun berikutnya. Sedangkan pendataan akan segera dilakukan karena bulan Maret dan April 2024 harus dilaporkan untuk dimasukkan ke dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD).
Baca juga: Pemkab Kudus gagas SMP khusus untuk siswa miskin yang berprestasi