Semarang (ANTARA) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah menggelar program Eduwisata Rupiah di kawasan Candi Borobudur sebagai salah satu upaya mendukung pengembangan pariwisata di Jateng.
Kepala Perwakilan BI Jateng Rahmat Dwisaputra, dalam pernyataan di Semarang, Kamis, menyampaikan bahwa Eduwisata Rupiah adalah penggabungan konsep edukasi Rupiah dengan pariwisata Borobudur.
Sebagai destinasi super prioritas di Indonesia, kata dia, Candi Borobudur dipilih sebagai lokasi penyelenggaraan program tersebut yang dimulai pada Rabu (6/12) kemarin di Balai Ekonomi Desa (Balkondes) Borobudur.
Ia menjelaskan program Eduwisata Rupiah dilakukan melalui peningkatan pemahaman pembayaran nontunai melalui QRIS dan program Cinta Bangga Paham (CBP) Rupiah di beberapa lokasi di kawasan Candi Borobudur.
"Selain bertujuan menanamkan rasa cinta, bangga dan paham Rupiah secara lebih luas, termasuk penggunaan pembayaran nontunai, program eduwisata ini diharapkan dapat mengakselerasi pertumbuhan pariwisata Jateng," katanya.
Menurut dia, Bank Indonesia terus bersinergi dengan pemerintah daerah dan bank umum untuk meningkatkan pemahaman Rupiah di masyarakat, melalui berbagai upaya, seperti edukasi CBP Rupiah, termasuk pemindaian QRIS pada para pekerja di Jateng.
"Sinergi yang telah terjalin tersebut diharapkan akan semakin kuat di tahun 2024, termasuk untuk perluasan volume penggunaan QRIS di tahun 2024," kata Rahmat.
Untuk itu, kata dia, sinergi dengan bank penyedia jasa pembayaran (PJP) QRIS semakin diperlukan dalam menumbuhkan kebiasaan digital di masyarakat.
Rangkaian kegiatan Eduwisata Rupiah, antara lain sosialisasi kepada pelaku usaha pariwisata di wilayah Candi Borobudur mengenai uang Rupiah dalam implementasi di kehidupan sehari-hari sehingga dapat dengan mudah disebarluaskan kepada lingkungan sekitar.
Program eduwisata juga dilakukan melalui kerja sama dengan pelaku wisata untuk memasang stiker pada mobil-mobil wisata yang berisi pesan edukasi Rupiah.
Upaya lain juga dilakukan melalui pemanfaatan ruangan yang dilengkapi dengan alat peraga pendukung edukasi Rupiah sebagai ruang eksplorasi untuk belajar dan menambah pengetahuan tentang Rupiah.
"Kegiatan-kegiatan tersebut diharapkan dapat menambah nilai dan mendukung kegiatan pariwisata di Borobudur melalui penyaluran informasi terkini dan berkualitas, terutama informasi tentang uang Rupiah baik tunai maupun nontunai," katanya.
Berita Terkait
17 negara ikut pertemuan bisnis dan investasi di Jateng
Jumat, 26 April 2024 20:44 Wib
BI Jateng: Optimisme masyarakat terhadap perekonomian tetap kuat
Jumat, 26 April 2024 8:34 Wib
Rekening penampung kredit bank pemerintah catat transaksi mencurigakan
Selasa, 23 April 2024 8:52 Wib
Menteri PPPA ingin perempuan Indonesia berdaya secara ekonomi
Senin, 22 April 2024 1:11 Wib
Ratusan juta raib dikuras komplotan pengganjal kartu ATM, satu pelaku dibekuk Polisi
Selasa, 16 April 2024 16:10 Wib
Sekar Bank Jateng salurkan bantuan ke warga terdampak banjir di Pati, Kudus, dan Demak
Senin, 8 April 2024 15:52 Wib
Bank Jateng fasilitasi pelantikan dan pengambilan sumpah 587 PPPK Kabupaten Banjarnegara
Jumat, 5 April 2024 7:56 Wib
Gerakan Pangan Murah Semarang salurkan 3.387 paket sembako murah
Kamis, 4 April 2024 10:33 Wib