Dua jalur rel Purwokerto-Cirebon sudah dapat dilalui
Purwokerto (ANTARA) - Direktur Utama (Dirut) PT Kereta Api Indonesia/KAI (Persero) Didiek Hartantyo memastikan dua jalur rel lintas Purwokerto-Cirebon sudah dapat dilalui, setelah sempat tertutup longsoran di Km 340+100 antara Stasiun Karanggandul dan Stasiun Karangsari, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
"KAI terus berkomitmen melakukan upaya agar proses normalisasi jalur hulu segera teratasi, sehingga kedua jalur kembali dapat beroperasi melayani pelanggan KA. Pada Selasa, pukul 19.00 WIB, jalur hulu sudah rampung dievakuasi dan dapat dilalui KA dengan kecepatan terbatas," kata Didiek, usai meninjau penanganan jalur terdampak longsor di petak jalan Karanggandul-Karangsari, Banyumas, Selasa.
Dalam hal ini, KA 224 Kutojaya Utara relasi Jakarta Kota-Kutoarjo menjadi kereta api pertama yang melintasi jalur hulu usai rampungnya proses evakuasi.
Dengan demikian, kedua jalur di titik lokasi sudah dapat kembali melayani dengan kecepatan yang dibatasi.
Lebih lanjut, Didiek menyampaikan apresiasi kepada seluruh petugas lapangan KAI dan semua pihak yang telah terlibat dalam proses normalisasi jalur tersebut.
Selain itu, kata dia, KAI juga menyampaikan terima kasih atas kepercayaan pelanggan telah memilih jasa transportasi kereta api.
Menurut dia, KAI tetap berkomitmen menjaga keselamatan perjalanan kereta api.
"KAI juga menyampaikan permohonan maaf kepada para pelanggan atas keterlambatan keberangkatan dan kedatangan KA serta ketidaknyamanan yang terjadi sebagai dampak dari adanya longsoran," kata Didiek.
Longsor di jalur rel ganda Purwokerto-Cirebon Km 340+100 dilaporkan terjadi pada hari Senin (4/12), pukul 00.58 WIB, akibat hujan lebat dan saat itu material longsoran menutup jalur hilir, sehingga Tim Gabungan PT KAI Daerah Operasi 5 Purwokerto langsung melakukan penanganan.
Oleh karena jalur hulu masih dapat dilalui, perjalanan KA dialihkan menjadi menjadi satu jalur melalui jalur hulu.
Akan tetapi pada pukul 04.27 WIB, petugas lapangan KAI melaporkan bahwa kembali terjadi longsoran yang berdampak terhadap jalur hilir maupun jalur hulu, sehingga perjalanan KA dialihkan memutar karena kedua jalur tidak bisa dilalui.
Setelah dilakukan sejumlah upaya percepatan perbaikan jalur KA yang terdampak longsor oleh tim gabungan dari PT KAI Daop 5 Purwokerto, Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Balai Teknik Perkeretaapian Semarang, Satuan Pelaksana Purwokerto, dan sejumlah instansi di Banyumas, jalur hilir di titik yang terdampak longsor sudah dapat dilalui oleh KA dengan kecepatan terbatas pada Selasa, pukul 03.41 WIB.
Oleh karena jalur hulu di lokasi yang sama masih dalam proses penanganan penyelesaian evakuasi, seluruh perjalanan KA yang melewati petak jalan tersebut beroperasi di jalur hilir yang sudah dinormalisasi dan dinyatakan aman dilalui dengan kecepatan terbatas.
"KAI terus berkomitmen melakukan upaya agar proses normalisasi jalur hulu segera teratasi, sehingga kedua jalur kembali dapat beroperasi melayani pelanggan KA. Pada Selasa, pukul 19.00 WIB, jalur hulu sudah rampung dievakuasi dan dapat dilalui KA dengan kecepatan terbatas," kata Didiek, usai meninjau penanganan jalur terdampak longsor di petak jalan Karanggandul-Karangsari, Banyumas, Selasa.
Dalam hal ini, KA 224 Kutojaya Utara relasi Jakarta Kota-Kutoarjo menjadi kereta api pertama yang melintasi jalur hulu usai rampungnya proses evakuasi.
Dengan demikian, kedua jalur di titik lokasi sudah dapat kembali melayani dengan kecepatan yang dibatasi.
Lebih lanjut, Didiek menyampaikan apresiasi kepada seluruh petugas lapangan KAI dan semua pihak yang telah terlibat dalam proses normalisasi jalur tersebut.
Selain itu, kata dia, KAI juga menyampaikan terima kasih atas kepercayaan pelanggan telah memilih jasa transportasi kereta api.
Menurut dia, KAI tetap berkomitmen menjaga keselamatan perjalanan kereta api.
"KAI juga menyampaikan permohonan maaf kepada para pelanggan atas keterlambatan keberangkatan dan kedatangan KA serta ketidaknyamanan yang terjadi sebagai dampak dari adanya longsoran," kata Didiek.
Longsor di jalur rel ganda Purwokerto-Cirebon Km 340+100 dilaporkan terjadi pada hari Senin (4/12), pukul 00.58 WIB, akibat hujan lebat dan saat itu material longsoran menutup jalur hilir, sehingga Tim Gabungan PT KAI Daerah Operasi 5 Purwokerto langsung melakukan penanganan.
Oleh karena jalur hulu masih dapat dilalui, perjalanan KA dialihkan menjadi menjadi satu jalur melalui jalur hulu.
Akan tetapi pada pukul 04.27 WIB, petugas lapangan KAI melaporkan bahwa kembali terjadi longsoran yang berdampak terhadap jalur hilir maupun jalur hulu, sehingga perjalanan KA dialihkan memutar karena kedua jalur tidak bisa dilalui.
Setelah dilakukan sejumlah upaya percepatan perbaikan jalur KA yang terdampak longsor oleh tim gabungan dari PT KAI Daop 5 Purwokerto, Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Balai Teknik Perkeretaapian Semarang, Satuan Pelaksana Purwokerto, dan sejumlah instansi di Banyumas, jalur hilir di titik yang terdampak longsor sudah dapat dilalui oleh KA dengan kecepatan terbatas pada Selasa, pukul 03.41 WIB.
Oleh karena jalur hulu di lokasi yang sama masih dalam proses penanganan penyelesaian evakuasi, seluruh perjalanan KA yang melewati petak jalan tersebut beroperasi di jalur hilir yang sudah dinormalisasi dan dinyatakan aman dilalui dengan kecepatan terbatas.