Purwokerto (ANTARA) - Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) meraih akreditasi "Unggul" dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) berdasarkan Surat Keputusan Nomor 557/SK/BAN-PT/Ak/PT/VIII/2023.
Dengan demikian, UMP yang memiliki ribuan mahasiswa itu saat sekarang menjadi kampus pertama di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, yang berhasil meraih akreditasi "Unggul".
"Alhamdulillah kita bersyukur, Institusi kita Universitas Muhammadiyah Purwokerto sudah dinyatakan unggul, kita bangga. Unggul lebih baik dari A," ujar Rektor UMP Assoc Prof Dr Jebul Suroso di Purwokerto, Rabu (30/8).
Ia mengatakan perguruan tinggi terakreditasi "Unggul" memiliki sejumlah manfaat bagi pendidikan, mahasiswa, dan citra institusi.
Dalam hal ini, kata dia, akreditasi "Unggul" menunjukkan bahwa perguruan tinggi telah memenuhi standar kualitas yang ditetapkan pemerintah.
Menurut dia, hal itu memberikan jaminan kepada mahasiswa bahwa mereka akan mendapatkan pendidikan yang baik dan relevan.
"Pendidikan dari perguruan tinggi terakreditasi unggul dapat meningkatkan peluang karier bagi lulusannya. Banyak perusahaan mencari lulusan dari institusi terkemuka yang diakui. UMP terakreditasi unggul telah memiliki standar pengajaran yang lebih tinggi dan lebih relevan dengan perkembangan industri dan pasar kerja," ungkapnya.
Lebih lanjut, Rektor mengatakan UMP dengan terakreditasi "Unggul" telah diakui di tingkat internasional, membuka peluang bagi mahasiswa untuk melanjutkan studi atau bekerja di luar negeri.
"Pada level internasional, posisi UMP peringkat 27 dari 700 perguruan tinggi swasta tingkat ASEAN, dan peringkat 39 dari 415 perguruan tinggi Islam di dunia. Posisi UMP secara nasional pada tahun 2020 adalah posisi 5 besar dari 173 perguruan tinggi Muhammadiyah, posisi 49 dari PTS dan PTN se-Indonesia," jelasnya.
Baca juga: Kedokteran UMP gelar workshop "Clinical Teaching" dan penandatanganan MoU Tripartit
Ia mengatakan UMP telah memberi dampak positif pada ekonomi nasional, sedangkan di level internasional menjadi inisiator pendiri UMAM dan International College di Australia, serta telah memiliki 198 kerja sama internasional.
“Ada 43 aktivitas kerja sama internasional di bidang pendidikan, yakni Internship Program, Student dan Staff Mobility, International Credit Transfer, Sea Teacher Project Program, Joint Research and Publication. Ada 78 aktivitas kerja sama internasional di bidang penelitian, dan 12 aktivitas kerja sama internasional di bidang PPM serta kerja sama studi lanjut dosen perguruan tinggi luar negeri," ungkap Rektor.
Perbedaan akreditasi "A" dan "Unggul"
Perguruan tinggi yang unggul dalam akreditasi cenderung dianggap sebagai tempat yang serius dalam memberikan pendidikan berkualitas. Memiliki akses yang lebih baik ke sumber daya seperti dana penelitian, dukungan pemerintah, dan sponsor industri. Hal ini dapat mendukung penelitian, pengembangan program, dan infrastruktur kampus.
Mengutip dari laman Kemendikbud, sebuah lembaga pendidikan yang telah mendapatkan nilai akreditasi "A" belum tentu dapat masuk dalam kategori predikat "Unggul". Artinya, akreditasi "Unggul" itu lebih baik dari "A".
Baca juga: Dosen Teknologi Laboratorium Medik UMP sosialisasikan pencegahan TBC di Kebumen
Universitas yang terakreditasi "Unggul" telah melewati standar akreditasi dengan sangat baik dan diakui memiliki kualitas yang sangat tinggi dalam pendidikan dan penelitian.
Universitas yang terakreditasi "Unggul" telah diakui karena melakukan penelitian yang berdampak, inovasi dalam pendidikan, serta berkontribusi terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan masyarakat.
Gelar dari universitas yang terakreditasi "Unggul" tidak hanya diakui tetapi dihargai di tingkat internasional, membuka peluang untuk lulusan dalam melanjutkan studi atau bekerja di luar negeri.
Lulusan dari universitas yang terakreditasi "Unggul" dianggap memiliki kompetensi yang sangat tinggi dalam bidang studi mereka dan dapat bersaing dengan sukses di berbagai sektor. (tgr)
Baca juga: Bekali mahasiswa dengan kompetensi kerja, CDC UMP gelar SUCCESS
Baca juga: Bus BTS Trans Banyumas layani penumpang di Kampus UMP
Berita Terkait
UMP targetkan terima 6.000 mahasiswa baru program reguler pada tahun 2025
Minggu, 3 November 2024 14:03 Wib
Dosen UNS riset teknologi pengisian baterai untuk motor listrik
Rabu, 30 Oktober 2024 15:23 Wib
Rektor USM ke Malaysia perkuat kerja sama dengan IIUM, UTeM, dan USIM
Selasa, 29 Oktober 2024 13:39 Wib
"The 4th Multidisciplinary International Conference (MIC)" sukses digelar
Senin, 28 Oktober 2024 22:00 Wib
Unnes buka perpustakaan hingga malam hari
Kamis, 24 Oktober 2024 22:14 Wib
Unnes-BTN sinergi siapkan SDM andal dukung program tiga juta rumah
Rabu, 23 Oktober 2024 22:10 Wib
Tiga mahasiswi Unnes magang di KBRI Manila perkuat diplomasi dari tari
Kamis, 17 Oktober 2024 18:46 Wib
Mobil Pandawa Unnes raih penghargaan Kontes Mobil Hemat Energi 2024
Kamis, 17 Oktober 2024 16:08 Wib