"Investor Meet and Awarding Night" pungkasi Program "Hetero for Startup Season 3"
Semarang (ANTARA) - "Investor Meet and Awarding Night" menjadi sesi akhir dari serangkaian program "Hetero for Startup Season 3" sebagai gerakan pemberdayaan untuk membantu para wirausahawan untuk melakukan akselerasi bisnis.
Project Leader Hetero for Startup Agung Pambudi, dalam pernyataan yang diterima di Semarang, Sabtu, mengatakan bahwa "Investor Meet" memberikan kesempatan para "startup" berkomunikasi langsung dengan para investor.
Para "startup", kata dia, bisa langsung memperkenalkan bisnisnya dalam sesi tatap muka di Hetero Space Semarang, Rabu (16/8), yang dihadiri Cakra Ventures dan Eempar Kapital selaku investor.
Sesi selanjutnya adalah "Awarding Night" sebagai malam apresiasi sebagai puncak acara memberikan penghargaan kepada para startup yang telah berhasil menunjukkan prestasi dan inovasi yang luar biasa selama mengikuti program.
"Awarding Night" yang berlangsung di Puri Gedeh Semarang dihadiri oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Jateng Eddy Sulistiyo Bramiyanto, dan Elvira Lianita selaku Direktur PT HM Sampoerna Tbk.
Pada kesempatan itu, para peserta menyampaikan bisnis dan dampak pada daerahnya masing-masing serta berdiskusi dengan Gubernur Jateng seputar isu perkembangan sektoral di Jateng dan nasional.
"Harapannya dengan pertemuan ini, akan terjalin kolaborasi ataupun juga investasi antara investor yang diundang dengan para peserta Hetero for Startup Season 3," kata Agung.
Selain itu, diharapkan terwujud "matchmaking" antara pemerintah dan para peserta untuk membantu menyelesaikan permasalahan yang ada di pemerintahan dengan inovasi teknologi dari para peserta.
"Investor Meet & Awarding Night Hetero for Startup Season 3" itu merupakan kolaborasi Hetero Space bersama dengan Impala Network bekerja sama dengan PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna) melalui Payung Program Keberlanjutan “Sampoerna Untuk Indonesia” (SUI).
Sementara itu, Gubernur Jateng Ganjar meminta lebih banyak "creative hub" atau pusat kreatif bagi anak-anak muda untuk bisa berkreasi menjadi wirausahawan atau entrepreneurship.
"Perlu lebih banyak 'creative hub' yang diberikan. Creative hub di ujung-ujung depan sehingga anak-anak muda bisa berkreasi, bisa menjadi entrepreneur, sosiopreneur. Dan buktinya sudah ada, mereka bertumbuh, mereka berkembang," kata Ganjar.
Pada "Awarding Night", Penghargaan Best Pitching Presentation diberikan kepada AKOR, Most Progressive Participant diberikan kepada Fisiohome, Most Active Participant diberikan kepada Oke Garden, sementara Most Impactful Participant diberikan kepada Jeggboy & girl.
Dalam tiga tahun pelaksanaannya, Hetero for Startup telah menjaring 4.126 bisnis dari tujuh kategori (f&b, fashion & craft, technology, wellness, creative, agriculture dan renewable energy) dari seluruh Indonesia.
Berdasarkan survei dari alumni Hetero for Startup (Season 1 dan 2), bisnis mereka mengalami peningkatan omzet rata-rata 250% setelah mengikuti program inkubasi di Hetero for Startup.
"Upaya pengembangan UMKM ini juga sejalan dengan komitmen kami di Sampoerna. Kita sama-sama berharap bahwa manfaatnya akan dirasakan juga oleh lingkungan sekitar para entrepreneur yang hebat ini," kata Direktur Sampoerna Elvira Lianita.
Sampoerna memiliki dua program utama pemberdayaan UMKM di bawah payung Program Keberlanjutan “Sampoerna Untuk Indonesia”, yaitu program Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC) dan Sampoerna Retail Community (SRC).
Project Leader Hetero for Startup Agung Pambudi, dalam pernyataan yang diterima di Semarang, Sabtu, mengatakan bahwa "Investor Meet" memberikan kesempatan para "startup" berkomunikasi langsung dengan para investor.
Para "startup", kata dia, bisa langsung memperkenalkan bisnisnya dalam sesi tatap muka di Hetero Space Semarang, Rabu (16/8), yang dihadiri Cakra Ventures dan Eempar Kapital selaku investor.
Sesi selanjutnya adalah "Awarding Night" sebagai malam apresiasi sebagai puncak acara memberikan penghargaan kepada para startup yang telah berhasil menunjukkan prestasi dan inovasi yang luar biasa selama mengikuti program.
"Awarding Night" yang berlangsung di Puri Gedeh Semarang dihadiri oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Jateng Eddy Sulistiyo Bramiyanto, dan Elvira Lianita selaku Direktur PT HM Sampoerna Tbk.
Pada kesempatan itu, para peserta menyampaikan bisnis dan dampak pada daerahnya masing-masing serta berdiskusi dengan Gubernur Jateng seputar isu perkembangan sektoral di Jateng dan nasional.
"Harapannya dengan pertemuan ini, akan terjalin kolaborasi ataupun juga investasi antara investor yang diundang dengan para peserta Hetero for Startup Season 3," kata Agung.
Selain itu, diharapkan terwujud "matchmaking" antara pemerintah dan para peserta untuk membantu menyelesaikan permasalahan yang ada di pemerintahan dengan inovasi teknologi dari para peserta.
"Investor Meet & Awarding Night Hetero for Startup Season 3" itu merupakan kolaborasi Hetero Space bersama dengan Impala Network bekerja sama dengan PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna) melalui Payung Program Keberlanjutan “Sampoerna Untuk Indonesia” (SUI).
Sementara itu, Gubernur Jateng Ganjar meminta lebih banyak "creative hub" atau pusat kreatif bagi anak-anak muda untuk bisa berkreasi menjadi wirausahawan atau entrepreneurship.
"Perlu lebih banyak 'creative hub' yang diberikan. Creative hub di ujung-ujung depan sehingga anak-anak muda bisa berkreasi, bisa menjadi entrepreneur, sosiopreneur. Dan buktinya sudah ada, mereka bertumbuh, mereka berkembang," kata Ganjar.
Pada "Awarding Night", Penghargaan Best Pitching Presentation diberikan kepada AKOR, Most Progressive Participant diberikan kepada Fisiohome, Most Active Participant diberikan kepada Oke Garden, sementara Most Impactful Participant diberikan kepada Jeggboy & girl.
Dalam tiga tahun pelaksanaannya, Hetero for Startup telah menjaring 4.126 bisnis dari tujuh kategori (f&b, fashion & craft, technology, wellness, creative, agriculture dan renewable energy) dari seluruh Indonesia.
Berdasarkan survei dari alumni Hetero for Startup (Season 1 dan 2), bisnis mereka mengalami peningkatan omzet rata-rata 250% setelah mengikuti program inkubasi di Hetero for Startup.
"Upaya pengembangan UMKM ini juga sejalan dengan komitmen kami di Sampoerna. Kita sama-sama berharap bahwa manfaatnya akan dirasakan juga oleh lingkungan sekitar para entrepreneur yang hebat ini," kata Direktur Sampoerna Elvira Lianita.
Sampoerna memiliki dua program utama pemberdayaan UMKM di bawah payung Program Keberlanjutan “Sampoerna Untuk Indonesia”, yaitu program Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC) dan Sampoerna Retail Community (SRC).