Kudus (ANTARA) - Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, menggelar vaksinasi rabies secara gratis terhadap ratusan hewan peliharaan, seperti kucing dan anjing, sebagai upaya pencegahan terhadap penyebaran penyakit rabies yang dianggap membahayakan, Sabtu.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kudus Didik Tri Prasetyo di Kudus, Sabtu, menyebut vaksinasi rabies serta sterilisasi kucing bekerja sama dengan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jawa Tengah.
Total jumlah hewan yang menjalani vaksinasi rabies 241 ekor, lima ekor di antaranya anjing dan selebihnya kucing, sedangkan pendaftaran awal mencapai 270 ekor.
Untuk sterilisasi, kata dia, dibatasi 100 ekor karena menyesuaikan dengan kemampuan dokter hewan, sedangkan sasaran kucing kampung sebagai salah satu upaya mengendalikan populasi karena saat ini semakin meningkat.
"Harapannya dengan adanya sterilisasi ini, setidaknya bisa mengendalikan populasi kucing liar di Kudus," ujarnya.
Penanganan penyakit rabies dilakukan beberapa tindakan, antara lain vaksinasi secara rutin, edukasi kepada masyarakat terkait dengan penyakit rabies dan kerja sama lintas sektoral serta peran aktif masyarakat, terutama pemilik hewan pembawa rabies (HPR).
Ia bersyukur di Kabupaten Kudus tidak ditemukan hewan pembawa rabies, namun demikian perlu kewaspadaan dan antisipasi.
"Karena sifat penyakit rabies adalah zoonosis atau penyakit yang dapat menular ke manusia dan dapat menimbulkan kematian," ujarnya.
Dokter hewan Dinas Kesehatan Hewan Jateng Yoyon Sunaryono mengungkapkan status Jateng bebas rabies. Meskipun demikian, langkah antisipasi perlu dilakukan dengan melakukan "road show" vaksinasi rabies terhadap kucing dan anjing.
"Kami ingatkan jangan memasukkan hewan baru di Jateng. Siapapun yang membawa hewan peliharaan harus ada izin rekomendasi masuk dan hewannya juga berasal dari daerah bebas rabies," ujarnya.
Hewan pembawa rabies, antara lain anjing, kucing, monyet, dan musang, sedangkan prioritas pada anjing karena 90 persen penularan aktif rabies melalui gigitan anjing.
Salah satu warga Desa Pasuruan Kidul, Aji Pasuruan, mengakui berterima kasih adanya vaksinasi rabies secara gratis, sehingga kucingnya bisa didaftarkan.
"Apalagi, kucing saya yang satu ini memang belum vaksin rabies, sedangkan yang di rumah sudah vaksin," ujarnya.
Ia berharap, vaksinasi ini menghindarkan kucingnya dari penyakit rabies karena penyakit tersebut dianggap cukup berbahaya.
Berita Terkait
Pemkab Klaten antisipasi penularan antraks dari Gunungkidul
Jumat, 15 Maret 2024 10:01 Wib
Solo targetkan 50.115 anak terima vaksin polio
Kamis, 18 Januari 2024 15:01 Wib
Sejumlah warga Rowosari tolak imunisasi polio, Pemkot Semarang lakukan pendekatan khusus
Kamis, 18 Januari 2024 7:44 Wib
Pemkot Semarang target vaksinasi polio sasar 202.989 anak
Selasa, 16 Januari 2024 8:38 Wib
Pemprov Jateng minta 3,9 juta sasaran vaksinasi polio datangi Pos PIN
Senin, 15 Januari 2024 15:16 Wib
Pemkab Klaten sebut vaksinasi satu-satunya cara putus penularan polio
Senin, 15 Januari 2024 15:10 Wib
Ratusan anak di Solo Jateng ikuti vaksinasi polio
Senin, 15 Januari 2024 11:58 Wib
Temanggung targetkan 86.336 anak mendapat vaksinasi polio
Kamis, 11 Januari 2024 8:51 Wib