Lavani menang atas Bhayangkara pada Proliga di Solo
Solo (ANTARA) - Tim bola voli putra Jakarta Lavani Allo Bank meraih kemenangan atas Jakarta Bhayangkara Presisi dengan skor 3-2 (20-25, 25-20, 25-20, 20-25 dan 15-12) pada pertandingan PLN Mobile Proliga 2023 putaran final four seri ketiga di GOR Sritex Arena Solo, Jawa Tengah, Jumat malam.
Pertandingan antara tim Lavani menghadapi Bhayangkara berjalan seru dan berimbang, karena kedua tim saling mengeluarkan permainan terbaik untuk bisa memenangkan pertandingan seri ketiga untuk menuju ke grand final 2023.
Meskipun, tim voli putra Lavani sudah dipastikan lolos ke grand final Proliga tahun ini, tetapi tim besutan pelatih Nicolas Ernesto tersebut tetap bermain penuh semangat untuk meraih kemenangan. Sedangkan Bhayangkara Presisi yang membutuhkan kemenangan bermain ngotot untuk meraih poin demi poin.
Lavani pada set pertama yang menurunkan pemain Leandro Marting Da Silva, Fahri Septian, Malizi, Irpan, Dio Zulfikri, dan Jorge Gonzales Garcia yang bermain dengan smes-smes tajam. Tapi pada set pertama Lavani harus mengakui keunggulan Bhayangkara dengan 20-25.
Bhayangkara yang menurunkan Daudi Okello, Nizar Julfikar, Yuda Masdiansyah Vaisal Faris, Rendy Febriant, dan Rakha Abhinaya mampu menyaingi permainan Lavani yang bermain cukup rapat.
Lavani pada set kedua bangkit dan melakukan tekanan untuk bisa membalas kekalahan pada set pertama sehingga tim milik Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono, mampu menyelesaikan dengan 25-20 dan kedudukan menjadi imbang 1-1.
Lavani yang mendapat dukungan Susilo Bambang Yudhoyono bersama keluarga yang hadir menyaksikan pertandingan melawan Bhayangkara itu, juga mempu menyelesaikan set ketiga dengan skor 25-20, sehingga kedudukan menjadi 2-1 untuk Lavani.
Namun, Bhayangkara yang ketinggalan skor masih mampu mengimbangi permainan Lavani. Sehingga, menyelesaikan set keempat dengan skor 20-25 untuk Bhayangkara sehingga kedudukan sama kuat 2-2.
Lavani pada set penentu atau kelima akhirnya mampu menyelesaikan dengan baik dengan 15-12 sehingga memastikan kemenangan 3-2. Lavani sudah dipastikan maju ke grand final di Yogyakarta. Sedangkan, Bhayangkara Presisi masih menyisakan pertandingan melawan Samator dan menunggu juga hasil pertandingan Lavani melawan STIN BIN, pada Minggu (12/3).
Asisten Pelatih Jakarta Bhayangkara Presisi Dwi Nurcahyo mengatakan timnya masih banyak melakukan kesalahan sendiri atau bola bebas saat menyerang tidak menghasilkan poin. jadi mental pemainnya langsung menurun dan tidak menghasilkan poin.
Menurut dia, para pemain Bhayangkara kurang fokus dalam pertandingan salah satunya saat menerima bola pertama dengan sering melakukan kesalahan sehingga tidak menghasilkan poin untuk tim.
"Bhayangkara masih mempunyai peluang jika pertandingan selanjutnya, melawan Samator harus bisa menang 3-0. Selain itu, juga menunggu hasil pertandingan terakhir Lavani melawan STIN BIN untuk melihat poinnya apakah bisa lolos ke grand final atau tidak," katanya.
Baca juga: Kalahkan Samator 3-0, Jakarta STIN BIN buka peluang grand final
Pertandingan antara tim Lavani menghadapi Bhayangkara berjalan seru dan berimbang, karena kedua tim saling mengeluarkan permainan terbaik untuk bisa memenangkan pertandingan seri ketiga untuk menuju ke grand final 2023.
Meskipun, tim voli putra Lavani sudah dipastikan lolos ke grand final Proliga tahun ini, tetapi tim besutan pelatih Nicolas Ernesto tersebut tetap bermain penuh semangat untuk meraih kemenangan. Sedangkan Bhayangkara Presisi yang membutuhkan kemenangan bermain ngotot untuk meraih poin demi poin.
Lavani pada set pertama yang menurunkan pemain Leandro Marting Da Silva, Fahri Septian, Malizi, Irpan, Dio Zulfikri, dan Jorge Gonzales Garcia yang bermain dengan smes-smes tajam. Tapi pada set pertama Lavani harus mengakui keunggulan Bhayangkara dengan 20-25.
Bhayangkara yang menurunkan Daudi Okello, Nizar Julfikar, Yuda Masdiansyah Vaisal Faris, Rendy Febriant, dan Rakha Abhinaya mampu menyaingi permainan Lavani yang bermain cukup rapat.
Lavani pada set kedua bangkit dan melakukan tekanan untuk bisa membalas kekalahan pada set pertama sehingga tim milik Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono, mampu menyelesaikan dengan 25-20 dan kedudukan menjadi imbang 1-1.
Lavani yang mendapat dukungan Susilo Bambang Yudhoyono bersama keluarga yang hadir menyaksikan pertandingan melawan Bhayangkara itu, juga mempu menyelesaikan set ketiga dengan skor 25-20, sehingga kedudukan menjadi 2-1 untuk Lavani.
Namun, Bhayangkara yang ketinggalan skor masih mampu mengimbangi permainan Lavani. Sehingga, menyelesaikan set keempat dengan skor 20-25 untuk Bhayangkara sehingga kedudukan sama kuat 2-2.
Lavani pada set penentu atau kelima akhirnya mampu menyelesaikan dengan baik dengan 15-12 sehingga memastikan kemenangan 3-2. Lavani sudah dipastikan maju ke grand final di Yogyakarta. Sedangkan, Bhayangkara Presisi masih menyisakan pertandingan melawan Samator dan menunggu juga hasil pertandingan Lavani melawan STIN BIN, pada Minggu (12/3).
Asisten Pelatih Jakarta Bhayangkara Presisi Dwi Nurcahyo mengatakan timnya masih banyak melakukan kesalahan sendiri atau bola bebas saat menyerang tidak menghasilkan poin. jadi mental pemainnya langsung menurun dan tidak menghasilkan poin.
Menurut dia, para pemain Bhayangkara kurang fokus dalam pertandingan salah satunya saat menerima bola pertama dengan sering melakukan kesalahan sehingga tidak menghasilkan poin untuk tim.
"Bhayangkara masih mempunyai peluang jika pertandingan selanjutnya, melawan Samator harus bisa menang 3-0. Selain itu, juga menunggu hasil pertandingan terakhir Lavani melawan STIN BIN untuk melihat poinnya apakah bisa lolos ke grand final atau tidak," katanya.
Baca juga: Kalahkan Samator 3-0, Jakarta STIN BIN buka peluang grand final