BI gandeng 50 perbankan di Jateng pasok uang layak edar
Semarang (ANTARA) - Bank Indonesia bersama 50 perbankan di Jawa Tengah melakukan komitmen bersama untuk mendukung penyediaan uang Rupiah layak edar dan akselerasi penggunaan QR Code Indonesia Standard (QRIS).
"Safari Rupiah ini adalah tanda dimulainya kita kampanye dan deklarasi bersama perbankan di Jateng, ada 50 perbankan," kata Kepala Perwakilan BI Jateng Rahmat Dwisaputra, di Semarang, Minggu.
Apalagi, dalam waktu dekat sudah memasuki bulan Ramadhan dan Lebaran 1444 Hijriyah sehingga akan banyak kebutuhan masyarakat, termasuk untuk penukaran uang baru.
Menurut dia, BI juga berkomitmen untuk terus menjaga stabilitas nilai rupiah melalui kebijakan moneter dan prinsip kehati-hatian yang tentunya dicapai dengan kolaborasi perbankan di Jateng.
Rahmat menyampaikan bahwa upaya tersebut menjadi tanda keseriusan BI dalam memperkuat sistem pembayaran tunai maupun nontunai di Jateng, dengan melibatkan berbagai kalangan, termasuk pelajar, tenaga pendidik, dan pekerja dalam edukasi CBP (Cinta, Paham, dan Bangga) Rupiah dan transaksi melalui QRIS.
Selain itu, kata dia, rupiah tidak boleh hanya dimaknai sebagai fisik uang di dalam dompet, tetapi juga sebagai alat pembayaran dan katalisator yang mendukung roda perekonomian di wilayah tersebut.
Dalam kesempatan itu, Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Fathan Subchi dalam sambutannya secara daring mengapresiasi upaya BI dalam meningkatkan literasi keuangan masyarakat Jawa Tengah melalui komitmen bersama perbankan.
Sementara itu, Asisten Ekonomi Pembangunan dan Kesra Setda Kota Semarang Dr. Ir. Nana Storada Dwi Martiadi mewakili Wali Kota Semarang mengharapkan mengharapkan masyarakat mendukung kegiatan itu dengan terus mencintai Rupiah dan menggunakan QRIS sebagai kanal pembayaran sehari-hari.
Nana juga menyampaikan pesan wali kota yang mengingatkan masyarakat untuk bijak dalam berbelanja, khususnya menjelang dan selama Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 1444 H.
Safari Rupiah yang mengusung tema "Memaknai Perjalanan Rupiah, Katalisator Ekonomi Jawa Tengah" itu sekaligus menjadi kick off edukasi CBP Rupiah dan QRIS tour de Jateng yang akan dilakukan sepanjang tahun 2023 di seluruh penjuru Jateng.
Setelah dilakukan oleh Kantor Perwakilan Wilayah BI Jateng di Kota Semarang, Safari Rupiah juga dilakukan di Kota Surakarta, Kota Tegal, Kab. Banyumas, dan Kota Yogyakarta.
Pada Safari Rupiah tersebut, Masyarakat bisa secara langsung melihat perjalanan Rupiah dari masa ke masa, serta juga dapat merasakan pengalaman melakukan praktik bertransaksi nontunai melalui QRIS dengan menebus murah minyak goreng, produk UMKM, suvenir, maupun kupon doorprize.
"Safari Rupiah ini adalah tanda dimulainya kita kampanye dan deklarasi bersama perbankan di Jateng, ada 50 perbankan," kata Kepala Perwakilan BI Jateng Rahmat Dwisaputra, di Semarang, Minggu.
Apalagi, dalam waktu dekat sudah memasuki bulan Ramadhan dan Lebaran 1444 Hijriyah sehingga akan banyak kebutuhan masyarakat, termasuk untuk penukaran uang baru.
Menurut dia, BI juga berkomitmen untuk terus menjaga stabilitas nilai rupiah melalui kebijakan moneter dan prinsip kehati-hatian yang tentunya dicapai dengan kolaborasi perbankan di Jateng.
Rahmat menyampaikan bahwa upaya tersebut menjadi tanda keseriusan BI dalam memperkuat sistem pembayaran tunai maupun nontunai di Jateng, dengan melibatkan berbagai kalangan, termasuk pelajar, tenaga pendidik, dan pekerja dalam edukasi CBP (Cinta, Paham, dan Bangga) Rupiah dan transaksi melalui QRIS.
Selain itu, kata dia, rupiah tidak boleh hanya dimaknai sebagai fisik uang di dalam dompet, tetapi juga sebagai alat pembayaran dan katalisator yang mendukung roda perekonomian di wilayah tersebut.
Dalam kesempatan itu, Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Fathan Subchi dalam sambutannya secara daring mengapresiasi upaya BI dalam meningkatkan literasi keuangan masyarakat Jawa Tengah melalui komitmen bersama perbankan.
Sementara itu, Asisten Ekonomi Pembangunan dan Kesra Setda Kota Semarang Dr. Ir. Nana Storada Dwi Martiadi mewakili Wali Kota Semarang mengharapkan mengharapkan masyarakat mendukung kegiatan itu dengan terus mencintai Rupiah dan menggunakan QRIS sebagai kanal pembayaran sehari-hari.
Nana juga menyampaikan pesan wali kota yang mengingatkan masyarakat untuk bijak dalam berbelanja, khususnya menjelang dan selama Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 1444 H.
Safari Rupiah yang mengusung tema "Memaknai Perjalanan Rupiah, Katalisator Ekonomi Jawa Tengah" itu sekaligus menjadi kick off edukasi CBP Rupiah dan QRIS tour de Jateng yang akan dilakukan sepanjang tahun 2023 di seluruh penjuru Jateng.
Setelah dilakukan oleh Kantor Perwakilan Wilayah BI Jateng di Kota Semarang, Safari Rupiah juga dilakukan di Kota Surakarta, Kota Tegal, Kab. Banyumas, dan Kota Yogyakarta.
Pada Safari Rupiah tersebut, Masyarakat bisa secara langsung melihat perjalanan Rupiah dari masa ke masa, serta juga dapat merasakan pengalaman melakukan praktik bertransaksi nontunai melalui QRIS dengan menebus murah minyak goreng, produk UMKM, suvenir, maupun kupon doorprize.