Imlek di Semarang diawali Upacara Ketok Pintu
Semarang (ANTARA) - Upacara Ketok Pintu mengawali rangkaian perayaan Tahun Baru Imlek 2023 di kawasan Pecinan Semarang, Jawa Tengah, Sabtu.
Upacara Ketok Pintu yang digelar di Kelenteng Tay Kak Sie Semarang yang berada di kawasan Pecinan tersebut digagas oleh Komunitas Pecinan Semarang untuk Pariwisata (Kopi Semawis).
Proses Ketok Pintu diawali dengan pemotongan tumpeng dan doa bersama yang dihadiri langsung oleh Plt Wali Kota Semarang Hevearita G.Rahayu.
Ketua Kopi Semawis Haryanto Halim mengatakan Ketok Pintu merupakan bentuk doa agar rangkaian perayaan Imlek berjalan lancar.
Meski merupakan perayaan warga Tionghoa, kata dia, upacara Ketok Pintu ini diisi dengan potong tumpeng serta doa secara Islam.
"Kami tidak hanya berdoa kepada dewa di kelenteng, namun juga selamatan serta menaikkan doa dalam Agama Islam," katanya.
Rangkaian upacara Ketok Pintu dilanjutkan dengan berkeliling ke sekitar Pecinan Semarang untuk menyerahkan tebu dan terong susu ke seluruh kelenteng yang berada di kawasan itu.
Tebu dan terong susu, kata dia, melambangkan kelimpahan yang diharapkan selalu ada sisa di tiap tahunnya.
Sementara Plt Wali Kota Semarang Hevearita G.Rayahu mengatakan tradisi ini merupakan satu simbol yang menyatakan semua suku, agama, ras.
"Tradisi ini harus terus kita rawat bersama," katanya.
Rangkaian perayaan Imlek di Pecinan Semarang tersebut akan dimulai pada 20 hingga 22 Januari 2023.
Upacara Ketok Pintu yang digelar di Kelenteng Tay Kak Sie Semarang yang berada di kawasan Pecinan tersebut digagas oleh Komunitas Pecinan Semarang untuk Pariwisata (Kopi Semawis).
Proses Ketok Pintu diawali dengan pemotongan tumpeng dan doa bersama yang dihadiri langsung oleh Plt Wali Kota Semarang Hevearita G.Rahayu.
Ketua Kopi Semawis Haryanto Halim mengatakan Ketok Pintu merupakan bentuk doa agar rangkaian perayaan Imlek berjalan lancar.
Meski merupakan perayaan warga Tionghoa, kata dia, upacara Ketok Pintu ini diisi dengan potong tumpeng serta doa secara Islam.
"Kami tidak hanya berdoa kepada dewa di kelenteng, namun juga selamatan serta menaikkan doa dalam Agama Islam," katanya.
Rangkaian upacara Ketok Pintu dilanjutkan dengan berkeliling ke sekitar Pecinan Semarang untuk menyerahkan tebu dan terong susu ke seluruh kelenteng yang berada di kawasan itu.
Tebu dan terong susu, kata dia, melambangkan kelimpahan yang diharapkan selalu ada sisa di tiap tahunnya.
Sementara Plt Wali Kota Semarang Hevearita G.Rayahu mengatakan tradisi ini merupakan satu simbol yang menyatakan semua suku, agama, ras.
"Tradisi ini harus terus kita rawat bersama," katanya.
Rangkaian perayaan Imlek di Pecinan Semarang tersebut akan dimulai pada 20 hingga 22 Januari 2023.