Semarang (ANTARA) - Gelaran acara Capital Market Summit & Expo (CMSE) 2022 mengusung tema Pasar modal untuk semua menuju ekonomi kuat berkelanjutan, kerja sama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) serta didukung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), baru saja berakhir setelah tiga hari penyelenggaraan pada tanggal 13-15 Oktober 2022.
Kegiatan yang merupakan bagian dari peringatan 45 Tahun Diaktifkannya Kembali Pasar Modal
Indonesia dan Bulan Inklusi Keuangan itu mencatat berbagai pencapaian baru dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
Direktur Pengembangan BEI Jeffrey
Hendrik mengatakan CMSE 2022 dibuat masih dalam konsep summit dan expo secara virtual
menggunakan aplikasi berbasis website serta mobile apps, agar inklusif sekaligus mampu menjangkau seluruh investor dan masyarakat luas di Indonesia dengan memanfaatkan solusi digital.
Baca juga: CMSE jadi ajang belajar pasar modal
“Merespon antusiasme serta permintaan para peserta CMSE 2022 ini, maka kami akan tetap membuka layanan CMSE 2022 melalui virtual venue pada situs web cmse.id, sehingga pengunjung tetap dapat menikmati expo. Kami juga akan menyediakan fitur untuk memutar ulang (replay) seluruh sesi webinar yang telah berlangsung,” kata Jeffrey.
Sampai dengan Sabtu (15/10), antusiasme peserta terlihat dari total peserta (booth visitor dan
summit viewers) yang tercatat sebanyak 111.441 peserta. Hal itu menjadi torehan rekor baru melampaui tahun sebelumnya yang berjumlah 101.443 peserta. Terdapat pula peningkatan pada jumlah pendaftar, yaitu dari 20.201 pendaftar pada CMSE 2021 menjadi 24.277 pada penyelenggaraan tahun ini.
Ajang CMSE 2022 didominasi generasi milenial sebanyak 52.9 persen serta Gen Z sejumlah 25.5 persen yang berasal dari dalam dan luar negeri.
Total pengunjung 132 booth di CMSE 2022 adalah sebanyak 88.976 dan dari sembilan seminar yang dapat disaksikan dari situs web cmse.id, direct link, hingga kanal YouTube mencapai 22.465 pemirsa.
Baca juga: BNI dipercaya jadi kustodian kelola aset Taspen
Keduanya melampaui pencapaian tahun lalu yang masing-masing sebanyak 82.469 dan 16.878.
Pasar Modal Indonesia Menuju Ekonomi Kuat Berkelanjutan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia Airlangga Hartarto dalam sambutannya pada acara Pembukaan CMSE 2022 mengapresiasi kinerja pasar modal Indonesia di tengah volatilitas tinggi secara year-to-date, masih mampu memperlihatkan return yang baik dibandingkan dengan bursa lainnya, dan menyampaikan lebih dari 800 perusahaan tercatat saat ini yang terus bertambah akan menjadi modal perekonomian nasional ke depan.
Komitmen pemerintah agar ekonomi inklusif terus berjalan, lanjutnya, diwujudkan dengan implementasi Undang-undang Cipta Kerja, penciptaan nilai tambah melalui hilirisasi komoditas, digitalisasi, ekonomi hijau, pemberantasan kemiskinan ekstrim, dan pemberdayaan Indonesia Investment Authority yang tentunya sangat berkaitan dengan pasar modal.
"Transisi energi tidak bisa dihindari dan kita harus menghadapinya. Untuk itu, Indonesia memiliki beberapa kebijakan kompensasi dan insentif, yaitu
akuisisi energi bersih, mekanisme transisi energi, konversi sumber energi kotor, perdagangan karbon,
serta pajak karbon," kata Airlangga, Kamis (13/10).
Baca juga: Wira targetkan investor pasar modal capai 90.000 hingga akhir tahun
Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar dalam sambutannya pada seremoni pembukaan
CMSE 2022 menyampaikan bahwa Indonesia telah berhasil melampaui kondisi berat pandemi dan
industri jasa keuangan perbankan serta non-bank termasuk pasar modal, saat ini sudah berada pada kondisi yang lebih sehat, siap menjaga sekaligus mengawal kelanjutan perekonomian Indonesia.
Saat ini, Indonesia memiliki daya tahan tinggi di tengah perburukan perekonomian dunia dan daya tarik yang kuat bagi investor. Dalam konteks inilah keberadaan sekaligus kontribusi pasar modal pada perekonomian Indonesia menjadi penting karena menyediakan fasilitas dan menawarkan peluang bagi pencari modal.
Selain itu, diharapkan agar pelaku pasar modal Indonesia tetap fokus pada pertumbuhan
ekonomi nasional sambil tetap bersiaga terhadap berbagai risiko yang akan dihadapi.
Direktur Utama BEI Iman Rachman mengatakan pencapaian dan kinerja pasar modal Indonesia yang membanggakan tidak terlepas dari dukungan seluruh pemangku kepentingan. Iman berharap pasar modal Indonesia dapat terus memberikan kinerja yang baik, sehingga dapat mendukung pemulihan ekonomi nasional.
"Kami juga berharap rangkaian acara CMSE 2022 dapat membantu masyarakat untuk melihat bahwa
investasi pasar modal terbuka untuk semua orang dan setiap pelakunya memiliki peran masing-masing dalam mendorong ekonomi keberlanjutan," kata Iman.
Baca juga: "Buyback" BBRI bakal jadi katalis positif dan diapresiasi investor
Baca juga: BEI nilai terjadi kenaikan jumlah investor pasar modal pada 2021