Disdikbud Kendal Selaraskan RKA 2022 Perubahan dengan Indikator Rapor Pendidikan
Semarang (ANTARA) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kendal melakukan kajian sekaligus untuk menyelaraskan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) 2022 agar menjawab kebutuhan sesuai dengan indikator Rapor Pendidikan yang difasilitasi oleh Tanoto Foundation Provinsi Jawa Tengah.
Kegiatan tersebut berlangsung Kamis (15/9) di sebuah hotel di Kendal dengan dihadiri Kepala Dinas, Sekretaris Dinas, jajaran Kabid, Kasi, Kasubag dan staf seluruh bagian PAUD, SD, SMP, PTK, Kebudayaan, Kurikulum, Perencanaan, Sarpras dan Keuangan.
Sedangkan dari Tanoto Foundation hadir Nurkolis, selaku Koordinator Provinsi Program PINTAR Jawa Tengah, Saiful Huda Shodiq selaku Training Specialist, Ardi Wardono selaku Koordinator Daerah Kab. Kendal, dan Indra Setiawan selaku Koordinator Daerah Kota Semarang.
Baca juga: BBPMP bersama Tanoto Faundation ajak stakeholder manfaatkan rapor pendidikan
Rapor Pendidikan 2022 telah dikeluarkan oleh Kemdikbudristek pada April 2022. Tiap dinas pendidikan kabupaten dan kota telah memetakan permasalahan pendidikan yang ada di dalam Rapor Pendidikan, termasuk di Kabupaten Kendal.
Saat ini sedang dilakukan penyelarasan penyusunan kegiatan pendidikan dan anggaran agar dapat fokus mengatasi masalah yang ada di rapor pendidikan.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Kendal Wahyu Yusuf Akhmadi dalam sambutannya mengatakan rakor tersebut sangat dibutuhkan meskipun dikejar waktu agar anggaran perubahan dapat ditetapkan di September 2022.
"Harapan saya di dalam rakor ini akan ada gambaran bagaimana menerjemahkan masalah di Rapor Pendidikan untuk RKA 2023 dan 2024. Forum ini akan menjadi wahana belajar bersama bagaimana menempatkan Rapor Pendidikan sebagai data utama untuk penyusunan program. Ke depan, perluasan stakeholder di dalam mengkaji dan diharapkan terlaksana kesepahaman bersama atas Rapor Pendidikan dengan DPRD, Pemkab dan Baperlitbang," kata Wahyu.
Baca juga: Sekolah akui metode MIKIR pas untuk siswa
Nurkolis memulai memfasilitasi forum dengan memetakan masalah di dalam rapor pendidikan hingga dapat ditemukan inti dan detail masalah. Setelah itu, forum membedah RKA 2022 sampai tingkat teknis kegiatan dan indikatornya sekaligus membandingkannya dengan daftar indikator permasalahan yang ada di rapor pendidikan.
Nurkolis menjelaskan rapor pendidikan dan data permasalahan yang ada di dalamnya merupakan sesuatu yang baru dan perlu dipelajari. Bukan hanya para Kabid, Kasi, Kasubag yang perlu memahaminya, tidak kalah penting para operator di tiap bagian. karena secara teknis merekalah yang akan menginput indikator permasalahan dan terlibat langsung dengan kesesuaian detail kegiatan yang ada di RKA.
"Kami akan membantu Dinas Pendidikan untuk membantu sampai tingkat teknis agar para operator dapat memahami permasalahan dan dapat menginput kebutuhan data dengan tepat," tutup Nurkolis.
*Penulis: Mothy Rahmat H
Comms Specialist Tanoto Foundation
Baca juga: Budayakan sedekah sampah sejak dini
Baca juga: Tanamkan budi pekerti ke siswa dengan Si Panca
Kegiatan tersebut berlangsung Kamis (15/9) di sebuah hotel di Kendal dengan dihadiri Kepala Dinas, Sekretaris Dinas, jajaran Kabid, Kasi, Kasubag dan staf seluruh bagian PAUD, SD, SMP, PTK, Kebudayaan, Kurikulum, Perencanaan, Sarpras dan Keuangan.
Sedangkan dari Tanoto Foundation hadir Nurkolis, selaku Koordinator Provinsi Program PINTAR Jawa Tengah, Saiful Huda Shodiq selaku Training Specialist, Ardi Wardono selaku Koordinator Daerah Kab. Kendal, dan Indra Setiawan selaku Koordinator Daerah Kota Semarang.
Baca juga: BBPMP bersama Tanoto Faundation ajak stakeholder manfaatkan rapor pendidikan
Rapor Pendidikan 2022 telah dikeluarkan oleh Kemdikbudristek pada April 2022. Tiap dinas pendidikan kabupaten dan kota telah memetakan permasalahan pendidikan yang ada di dalam Rapor Pendidikan, termasuk di Kabupaten Kendal.
Saat ini sedang dilakukan penyelarasan penyusunan kegiatan pendidikan dan anggaran agar dapat fokus mengatasi masalah yang ada di rapor pendidikan.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Kendal Wahyu Yusuf Akhmadi dalam sambutannya mengatakan rakor tersebut sangat dibutuhkan meskipun dikejar waktu agar anggaran perubahan dapat ditetapkan di September 2022.
"Harapan saya di dalam rakor ini akan ada gambaran bagaimana menerjemahkan masalah di Rapor Pendidikan untuk RKA 2023 dan 2024. Forum ini akan menjadi wahana belajar bersama bagaimana menempatkan Rapor Pendidikan sebagai data utama untuk penyusunan program. Ke depan, perluasan stakeholder di dalam mengkaji dan diharapkan terlaksana kesepahaman bersama atas Rapor Pendidikan dengan DPRD, Pemkab dan Baperlitbang," kata Wahyu.
Baca juga: Sekolah akui metode MIKIR pas untuk siswa
Nurkolis memulai memfasilitasi forum dengan memetakan masalah di dalam rapor pendidikan hingga dapat ditemukan inti dan detail masalah. Setelah itu, forum membedah RKA 2022 sampai tingkat teknis kegiatan dan indikatornya sekaligus membandingkannya dengan daftar indikator permasalahan yang ada di rapor pendidikan.
Nurkolis menjelaskan rapor pendidikan dan data permasalahan yang ada di dalamnya merupakan sesuatu yang baru dan perlu dipelajari. Bukan hanya para Kabid, Kasi, Kasubag yang perlu memahaminya, tidak kalah penting para operator di tiap bagian. karena secara teknis merekalah yang akan menginput indikator permasalahan dan terlibat langsung dengan kesesuaian detail kegiatan yang ada di RKA.
"Kami akan membantu Dinas Pendidikan untuk membantu sampai tingkat teknis agar para operator dapat memahami permasalahan dan dapat menginput kebutuhan data dengan tepat," tutup Nurkolis.
*Penulis: Mothy Rahmat H
Comms Specialist Tanoto Foundation
Baca juga: Budayakan sedekah sampah sejak dini
Baca juga: Tanamkan budi pekerti ke siswa dengan Si Panca