Pertamina Cilacap dukung optimalisasi fungsi masjid sebagai pengasuh umat
Masjid semestinya hadir lebih luas
Cilacap (ANTARA) - PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU IV Cilacap mendukung sepenuhnya optimalisasi fungsi masjid sebagai pengasuh umat yang semakin ramah dan menjadi tempat terbaik menuntaskan persoalan sosial kemasyarakatan.
Hal itu disampaikan Ketua Badan Islam (BDI) PT KPI RU IV Cilacap Ali Mudasir dalam sambutan Kajian dan Diskusi Manajemen Masjid di Gedung Patra Graha Cilacap, Sabtu (3/9) malam
Ali Mudasir yang membacakan sambutan General Manager PT KPI RU IV Edy Januari Utama mengapresiasi kehadiran pembicara, Ustadz Kusnadi Ikhwani yang sukses merevitalisasi fungsi masjid di wilayahnya dan selanjutnya menyebarkan keberhasilan itu melalui kajian tersebut.
"Terima kasih kepada pembicara, jauh-jauh dari Sragen membagikan ilmu manajemen masjid guna memastikan kehadiran masjid benar-benar sebagai pengasuh umat," katanya.
Lebih lanjut, Ali mengatakan kegiatan kajian dan sejenis yang digelar BDI RU IV merupakan agenda rutin sebagai bukti kehadiran PT KPI dalam pembinaan keluarga dan masyarakat di sekitar operasi dalam pembinaan mental rohani.
"Selain itu juga sebagai upaya dan legacy bagi pengembangan masyarakat sekitar, sehingga terjalin silaturahmi secara harmonis," katanya.
Baca juga: Ini profil produk SF-04 yang dihasilkan PT KPI RU IV Cilacap
Sementara dalam paparannya, Ustadz Kusnadi menyampaikan beberapa hal, antara lain mengingatkan kembali keberadaan masjid tidak cukup hanya sebagai tempat ritual ibadah sholat lima waktu.
"Masjid semestinya hadir lebih luas. Bagaimana masyarakat bisa senang dan bahagia di masjid, mendapatkan pelayanan maksimal dari para takmir, bahkan menyelesaikan persoalan-persoalan yang dihadapi masyarakat sekitar,” ujarnya.
Menurut dia, secara umum pihaknya menerapkan strategi memakmurkan masjid sebagai prinsip revolusi mental takmir dalam rangka mewujudkan masjid yang makmur yaitu IHSAN.
"IHSAN yang saya maksud adalah kepanjangan dari Ikhlas, Handal, Serius, Amanah, dan Iman. Prinsip inilah yang menjadi pegangan dalam mengelola masjid Al Falah, Sragen dan menjadi masjid percontohan nasional," kata Ustads Kusnadi yang juga Ketua Takmir Masjid Al Falah Sragen.
Maka, kata dia, dibutuhkan takmir yang kreatif dalam membuat program-program masjid yang unik dan menarik. "Di tempat kami, sebagai gebrakan awal masyarakat yang hadir sholat subuh berjamaah ada hadiah umroh. Di masjid lain, ada juga yang memberikan sayur mayur gratis kepada jamaah subuh, atau pembagian voucher senilai Rp10 ribu yang bersumber dari infak masjid. Ini sebagian kecil contoh-contoh program kreatif membuat masyarakat betah di masjid," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, PT KPI RU IV Cilacap menyerahkan bantuan senilai Rp5 juta untuk anak-anak yatim dan duafa di wilayah operasional kilang melalui Panti Asuhan Tazkiyatun Nufus Lomanis, pimpinan Ustadz Mauludin.
Baca juga: Sinergi dengan PT KPI RU IV, Persatuan Wanita Patra gelar bakti sosial di Lapas Kembang Kuning
Baca juga: Pertamina Cilacap salurkan bantuan komputer untuk desa di perbatasan Jateng-Jabar
Hal itu disampaikan Ketua Badan Islam (BDI) PT KPI RU IV Cilacap Ali Mudasir dalam sambutan Kajian dan Diskusi Manajemen Masjid di Gedung Patra Graha Cilacap, Sabtu (3/9) malam
Ali Mudasir yang membacakan sambutan General Manager PT KPI RU IV Edy Januari Utama mengapresiasi kehadiran pembicara, Ustadz Kusnadi Ikhwani yang sukses merevitalisasi fungsi masjid di wilayahnya dan selanjutnya menyebarkan keberhasilan itu melalui kajian tersebut.
"Terima kasih kepada pembicara, jauh-jauh dari Sragen membagikan ilmu manajemen masjid guna memastikan kehadiran masjid benar-benar sebagai pengasuh umat," katanya.
Lebih lanjut, Ali mengatakan kegiatan kajian dan sejenis yang digelar BDI RU IV merupakan agenda rutin sebagai bukti kehadiran PT KPI dalam pembinaan keluarga dan masyarakat di sekitar operasi dalam pembinaan mental rohani.
"Selain itu juga sebagai upaya dan legacy bagi pengembangan masyarakat sekitar, sehingga terjalin silaturahmi secara harmonis," katanya.
Baca juga: Ini profil produk SF-04 yang dihasilkan PT KPI RU IV Cilacap
Sementara dalam paparannya, Ustadz Kusnadi menyampaikan beberapa hal, antara lain mengingatkan kembali keberadaan masjid tidak cukup hanya sebagai tempat ritual ibadah sholat lima waktu.
"Masjid semestinya hadir lebih luas. Bagaimana masyarakat bisa senang dan bahagia di masjid, mendapatkan pelayanan maksimal dari para takmir, bahkan menyelesaikan persoalan-persoalan yang dihadapi masyarakat sekitar,” ujarnya.
Menurut dia, secara umum pihaknya menerapkan strategi memakmurkan masjid sebagai prinsip revolusi mental takmir dalam rangka mewujudkan masjid yang makmur yaitu IHSAN.
"IHSAN yang saya maksud adalah kepanjangan dari Ikhlas, Handal, Serius, Amanah, dan Iman. Prinsip inilah yang menjadi pegangan dalam mengelola masjid Al Falah, Sragen dan menjadi masjid percontohan nasional," kata Ustads Kusnadi yang juga Ketua Takmir Masjid Al Falah Sragen.
Maka, kata dia, dibutuhkan takmir yang kreatif dalam membuat program-program masjid yang unik dan menarik. "Di tempat kami, sebagai gebrakan awal masyarakat yang hadir sholat subuh berjamaah ada hadiah umroh. Di masjid lain, ada juga yang memberikan sayur mayur gratis kepada jamaah subuh, atau pembagian voucher senilai Rp10 ribu yang bersumber dari infak masjid. Ini sebagian kecil contoh-contoh program kreatif membuat masyarakat betah di masjid," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, PT KPI RU IV Cilacap menyerahkan bantuan senilai Rp5 juta untuk anak-anak yatim dan duafa di wilayah operasional kilang melalui Panti Asuhan Tazkiyatun Nufus Lomanis, pimpinan Ustadz Mauludin.
Baca juga: Sinergi dengan PT KPI RU IV, Persatuan Wanita Patra gelar bakti sosial di Lapas Kembang Kuning
Baca juga: Pertamina Cilacap salurkan bantuan komputer untuk desa di perbatasan Jateng-Jabar