Purwokerto (ANTARA) - Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Kabupaten Banyumas, menjadi tuan rumah Pekan Seni Mahasiswa Indonesia Daerah (Peksimida) Jawa Tengah Tahun 2022 untuk Tangkai Seni Vokal Pop Putra dan Putri.
Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari sejak Jumat (19/8) hingga Minggu (21/8) digelar di Aula Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unsoed.
Dalam laporannya, Ketua Panitia Dr. Tri Wuryaningsih mengatakan Peksimida Tahun 2022 untuk Tangkai Seni Vokal Pop diikuti oleh 48 perguruan tinggi negeri maupun swasta dengan peserta terdiri atas 45 putri dan 25 putra.
"Ajang ini selain menjadi ajang kompetisi juga sebagai ajang silaturahmi karena ini adalah event 2 tahunan, di tahun genap, yang mempertemukan kita semua untuk bersilaturahmi, sehingga kerja sama di berbagai perguruan tinggi ini bisa terjalin nyata. Apalagi sekarang era MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka)," ungkapnya.
Melalui ajang Peksimida tersebut, kata dia, diharapkan akan diperoleh delegasi yang terbaik untuk mewakili Provinsi Jawa Tengah di tingkat nasional.
Baca juga: OJK dorong kolaborasi manajer investasi dan perguruan tinggi
Lebih lanjut, Triwur (panggilan akrab Tri Wuryaningsih, red.) mengatakan dalam Seleksi Vokal Pop ini setiap peserta diwajibkan membawakan dua buah lagu yang terdiri dari lagu wajib dan pilihan.
"Untuk Seleksi Pop Putra dengan lagu wajib 'Jangan Rubah Takdirku (Andmesh-Badai)' dan Pop Putri dengan lagu wajib 'Tak Ingin Usai (Keisya Levronika-Mario G Klau)'," katanya.
Sementara lagu pilihan untuk Pop Putra, kata dia, terdiri atas "Hingga Tua Bersama (Rizky Febian-Fery Hudaya)", "Rumah Singgah (Fabio Asher-Trakast/Fabio Asher)", "Bagaimana Kalau Aku Tidak Baik-Baik Saja (Judika/Judika)", "Monokrom (Tulus-Tulus/Ari Renaldi)", dan "Bunga Terakhir (Romeo-Bebi Romeo)".
Sedangkan lagu pilihan untuk Pop Putri terdiri atas "Sisa Rasa (Mahalini-Tintin/Mahalini), "Mungkin Hari Ini Esuk atau Nanti (Anneth-Anneth)", "Tutur Batin (Yura Yunita-Yura Yunita)", "Terlalu Cinta (Rosa-Yovie Widianto)", dan "Teruskanlah (Agnes Monica-Pay/Dewiq)".
Menurut Triwur, peserta atau delegasi yang mengikuti Seleksi Vokal Pop tersebut berasal dari Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto, Universitas Putra Bangsa Kebumen, Institut Seni Indonesia Surakarta, Universitas Muhammadiyah Kudus, Institut Seni Indonesia Surakarta, Universitas Terbuka Surakarta, Universitas Wahid Hasyim Semarang.
Baca juga: UNSOED dan Telkomsel jalin sinergi sukseskan MBKM
Selanjutnya, Institut Teknologi Telkom Purwokerto, Universitas Dian Nuswantoro Semarang, Akademi Keperawatan Kesdam IV/Diponegoro, Universitas Semarang, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga, Universitas Ngudi Waluyo Semarang, Stikes Bhakti Mandala Husada Slawi, Universitas Pancasakti Tegal, Universitas Harapan Bangsa Purwokerto.
Selain itu, STKIP Muhammadiyah Blora, STIE Totalwin Semarang, Stikes Ibnu Sina Ajibarang, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo, Universitas Tidar Magelang, Universitas Muhammadiyah Magelang, Universitas PGRI Semarang, Universitas Diponegoro Semarang, Universitas Negeri Semarang, Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Universitas Muria Kudus, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Akademi Keperawatan Ngesti Waluyo Parakan, Universitas Slamet Riyadi Surakarta.
Kemudian, Universitas Amikom Purwokerto, Akademi Kebidanan Panti Wilasa Semarang, Akademi Keperawatan Ngesti Waluyo Parakan, Politeknik Balekambang Jepara, Universitas An-Nur Purwodadi, STIE "YPPI" Rembang, Universitas Muhammadiyah Purworejo, Sekolah Tinggi Teknik Wiworotomo Purwokerto, STIE Tamansiswa Banjarnegara, Stikes Muhammadiyah Klaten, Universitas Nahdlatul Ulama Al Ghazali Cilacap.
Tidak ketinggalan, Universitas Pekalongan, Politeknik Negeri Semarang, Universitas Kusuma Husada Surakarta, Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan, Universitas Ivet Semarang, Stikes Kendal, Universitas Muhammadiyah Gombong, Universitas Katolik Soegijapranata Semarang, Universitas Sebelas Maret Surakarta, dan Universitas Islam Sultan Agung Semarang.
Baca juga: Dukung UMKM naik kelas, Halal Center UNSOED sinergi dengan Program KKN
Saat memberi sambutan dalam pembukaan Seleksi Seni Vokal Pop Peksimida Jawa Tengah Tahun 2022, Rektor Unsoed Prof. Dr. Ir. Akhmad Sodiq, M.Sc., Agr. mengatakan seni budaya dan ilmu pengetahuan sesungguhnya adalah satu kesatuan yang saling menggenapkan.
Tanpa ilmu pengetahuan, kata dia, tidak akan lahir gagasan, pemikiran, atau karya inovasi yang dapat meningkatkan kualitas kehidupan maupun kesejahteraan manusia.
Akan tetapi tanpa seni budaya, lanjut dia, kehidupan manusia akan menjadi kering dan tidak bermakna, karena kehilangan kearifan dan kebahagiaannya sebagai manusia.
"Peksimida ini, selain tentu saja sebagai ajang elaborasi dan kontestasi bakat di bidang seni, maka sejatinya ini adalah bagian dari jalan untuk memperkaya potensi yang dimiliki. Mengapa demikian? Ketika kelak lulus dan bekerja, maka kemampuan seni akan menjadi modal yang sangat luar biasa dalam membangun jejaring serta kebersamaan di tempat kerja," katanya.
Dengan menjadi profesional yang berbudaya, kata dia, akan menjadi nilai lebih tersendiri karena menjadi sarana untuk berinteraksi dan beradaptasi dengan lebih luwes di mana pun berada.
Mengakhiri sambutannya, Rektor sangat mengapresiasi dan bangga kepada para peserta Peksimida karena tidak saja sebagai mahasiswa yang cerdas cendekia, juga punya kesempatan untuk mengembangkan minat, bakat, hobi, dan menyalurkannya dalam ajang prestatif serta menjadi kebanggaan bagi almamater yang diwakilinya.
Pembukaan Peksimida ditandai dengan membunyikan alat musik tradisional Banyumas "Tek Tek" oleh Rektor didampingi Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Unsoed serta Sekretaris Badan Pembina Seni Mahasiswa Indonesia (BPSMI) Jawa Tengah.
Baca juga: UNSOED terima 179 mahasiswa PMM 2 dari berbagai pulau
Baca juga: Peserta KKN Unsoed berikan dampak positif bagi Purbalingga
Unsoed Purwokerto tuan rumah Peksimida Jateng 2022
Ajang ini selain menjadi ajang kompetisi juga sebagai ajang silaturahmi