Semarang (ANTARA) - Pertamina berhasil meraih penghargaan predikat emas (gold) untuk kategori inovasi sosial pada ajang Proving League 2022 yang diselenggarakan oleh Energy & Mining Editor Society (E2S) berkat program Corporate Social Responsibilty (CSR) atau Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang dijalankan kepada kelompok penyandang disabilitas di Kabupaten Boyolali, yakni program Difablepreneur. Penghargaan tersebut diserahkan secara virtual pada Jumat (29/7).
Area Manager Communication, Relations, & CSR Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga Brasto Galih Nugroho menjelaskan program tersebut merupakan bentuk kepedulian terhadap kelompok masyarakat rentan yang ada di sekitar wilayah operasi Pertamina, salah satunya Fuel Terminal Boyolali.
“Program Difableprenuer telah dirintis sejak tahun 2018 dan hingga saat ini telah memberdayakan sedikitnya 350 penyandang disabilitas di Kabupaten Boyolali,” kata Brasto.
Dia menambahkan program tersebut terus mengalami perkembangan dengan bertambahnya jumlah kelompok difabel yang dibina, dari semula satu kelompok menjadi tiga kelompok difabel dengan masing-masing kegiatan wirausaha.
“Di antaranya Kresna Patra dengan kegiatan menjahit, Sriekandi Patra dengan kegiatan membatik, dan Komunitas Difabel Ampel melalui kegiatan jasa antar (delivery) tabung gas Pertamina," katanya.
Dalam pemaparan presentasi Proving League sebelumnya, salah satu anggota kelompok dari program Difableprenuer yang juga merupakan local hero program tersebut, Sri Setyaningsih menjelaskan Difableprenuer telah membuka lapangan pekerjaan dan menghasilkan sumber pendapatan bagi para penyandang disabilitas.
“Tidak hanya dari kegiatan wirausaha saja, beberapa penyandang disabilitas yang telah memiliki keterampilan menjahit, kini juga sudah memiliki pekerjaan tetap di perusahaan garmen di Boyolali,” kata Sri.
Hal itu menurutnya memberikan dampak perubahan yang signifikan bagi kehidupan penyandang disabilitas yang dialami.
“Dari yang semula tidak bisa melakukan apa-apa kini sudah bisa menghidupi dirinya sendiri, bahkan keluarganya melalui kegiatan usaha yang dijalankan,” kata Sri.
Keberhasilan program tersebut, menurut Sri menjadikan Difableprenuer Boyolali sebagai salah satu rujukan dalam pemberdayaan komunitas difabel di Indonesia.
“Hal itu terlihat dengan banyaknya kunjungan yang kami terima dari beberapa perusahaan pelaksana program CSR maupun pemerhati sosial, salah satunya Angkie Yudistia, salah satu staf khusus kepresidenan Indonesia,” kata Sri.
Brasto menambahkan penghargaan inovasi sosial yang diterima Pertamina pada program tersebut merupakan wujud dari penerapan komitmen ESG (Environment, Social, Governance) yang dijalankan Pertamina.
“Selain itu program ini juga ikut kontribusi terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Development Goals (SDGs), utamanya pada poin 1 (Tanpa Kemiskinan), poin 3 (Kehidupan Sehat dan Sejahtera), poin 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), poin 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur), poin 10 (Berkurangnya Kesenjangan), poin 11 (Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan), poin 16 (Perdamaian, Keadilan dan Kelembagaan yang Tangguh), dan poin 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan),” tutup Brasto.
Berita Terkait
Pertamina Patra Niaga JBT ajak Pertashop maksimalkan potensi gerai
Jumat, 15 November 2024 14:22 Wib
Pertamina Patra Niaga JBT tegaskan jaga operasional lembaga penyalur
Rabu, 13 November 2024 15:18 Wib
Kilang Cilacap kenalkan industri migas sejak dini kepada anak-anak TK
Senin, 11 November 2024 9:30 Wib
SMOM Kilang Cilacap ajak Perwira Pertamina tak lelah teladani-warisi nilai pahlawan
Minggu, 10 November 2024 13:55 Wib
Pertiwi Kilang Cilacap ingatkan pentingnya keluarga visioner dukung produktivitas perusahaan
Senin, 4 November 2024 9:39 Wib
Produk mitra binaan Pertamina hadir di Indonesia Week Hong Kong 2024
Minggu, 3 November 2024 19:20 Wib
Harga terbaru BBM nonsubsidi Pertamina
Jumat, 1 November 2024 13:18 Wib
Helpdesk SPBU dan PCC 135 jadi solusi cepat daftar QR Code Pertalite
Kamis, 31 Oktober 2024 15:02 Wib