Magelang (ANTARA) - Pemerintah Kota Magelang menyepakati kerja sama "Kota Pintar" dengan Pemerintah Kota Tula di Rusia melalui penandatanganan surat pernyataan kehendak (letter of intent) kedua kepala daerah.
Rilis Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Pemkot Magelang diterima di Magelang, Selasa dinihari, menyebut penandatanganan kesepakatan itu oleh Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz dan Kepala Administrasi Kota Tula Dmitry Milyaev di Tula pada 26 Juli 2022.
Penandatanganan kesepakatan itu, antara lain disaksikan Duta Besar Indonesia untuk Federasi Rusia dan Republik Belarus Jose Tavares, Ketua DPRD Kota Magelang Budi Prayitno, serta Wakil Gubernur Oblast (Provinsi) Tula.
Nur Aziz menyatakan kerja sama ini salah satu babak bersejarah bagi Kota Magelang. Kota Magelang bersiap diri untuk bertukar pengalaman dan meningkatkan kerja sama perdagangan, pendidikan, kebudayaan, pariwisata, dan teknologi informasi atau pengembangan "Kota Pintar".
Ia menjelaskan Kota Tula dipilih dalam kerja sama itu karena secara geografis memiliki kesamaan dengan Kota Magelang, antara lain wilayah tidak terlalu besar, bersejarah, dan produksi alat militer.
Kota Tula adalah kota terbesar dan pusat administrasi dan bisnis di Oblast (Provinsi) Tula yang memiliki lima distrik teritorial. Tula terletak 180 km dari Moskow dan dikenal sebagai kota industri yang menerapkan konsep "Kota Pintar".
Ia mengatakan beberapa hal positif di Kota Tula yang bisa diaplikasikan di Kota Magelang, di antaranya pengawasan kota menggunakan CCTV yang terpusat dan terkontrol. Sekitar 200 kamera pengawas yang tersebar di Kota Tula.
Dalam penataan kota, katanya, Kota Tula juga sudah tertata dengan baik, disiplin, bersih termasuk penataan taman-taman kota dan pengelolaan kota yang efektif dan efisien.
Pihaknya belajar banyak dari kota itu dan akan mengevaluasi apa saja yang bisa dibutuhkan dan dapat diterapkan di Kota Magelang.
"Kita akan terapkan CCTV terlebih dahulu yang terpusat. Di Kota Tula sudah terpusat sehingga mudah terkontrol, semua dimonitor 24 jam, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Pengawasan kedatangan orang-orang asing juga termonitor melalui CCTV," katanya.
Selanjutnya, Pemkot Magelang akan mengundang Kepala Administrasi Kota Tula berkunjung ke Kota Magelang pada Hari Jadi Kota Magelang tanggal 11 April 2023.
Dalam urusan perdagangan, Dubes Indonesia untuk Rusia Jose Tavares juga mendorong segera dilakukan pertemuan antarpengusaha Kota Magelang-Tula setidaknya secara daring untuk membahas langkah selanjutnya.
"Akan segera diadakan pertemuan daring yang difasilitasi Dubes Indonesia untuk Rusia, antara pemerintah Kota Tula dengan pengusaha Kota Magelang," kata Aziz.
Di bidang pendidikan, pemerintah Rusia menyediakan beasiswa untuk kuota sekitar 100 orang asal Indonesia, termasuk asal Kota Magelang.
Dalam kesempatan yang sama, katanya, dilakukan pula penandatanganan nota kesepahaman antara Universitas Tidar Magelang dengan Tula State University. Nota kesepahaman tersebut ditandatangani Rektor Universitas Tidar Mukh Arifin dan Rektor Tula State University Oleg Kravchenko.
Ketua DPRD Kota Magelang Budi Prayitno mengapresiasi penjajakan kerja sama antara Kota Magelang dan Kota Tula sebagai langkah awal kerja sama yang lebih jauh. Masyarakat Kota Tula sudah memiliki pola pikir yang baik, terutama dalam hal kedisiplinan.
"Masyarakat kita perlu diubah dulu 'mindset'-nya (pola pikir), membiasakan diri untuk patuh aturan walaupun tidak ada CCTV. Kemudian ketahanan alat CCTV di Kota Tula juga sangat baik, menyesuaikan dengan cuaca di sana," katanya.