Magelang (ANTARA) - Bupati Magelang Zaenal Arifin meresmikan Gedung Laboratorium Kesehatan (Labkes) dan Instalasi Farmasi Kabupaten Magelang yang dibangun dengan anggaran Rp10,7 miliar.
Zaenal Arifin di Magelang, Jumat, mengatakan pembangunan Gedung Laboratorium Kesehatan dan Instalasi Farmasi Kabupaten Magelang ini dibangun dengan anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) di APBD Kabupaten Magelang Tahun 2021.
Ia menyampaikan salah satu indikator keberhasilan pembangunan harus memiliki nilai manfaat bagi masyarakat, maka rencana program dan pengelolaannya harus dilakukan dengan baik dan profesional, sehingga terwujud pelayanan masyarakat yang lebih baik.
Menurut dia, pembangunan Gedung Laboratorium Kesehatan dan Instalasi Farmasi ini sebagai wujud dalam memberikan pelayanan kesehatan utamanya di bidang pemeriksaan uji laboratorium baik klinik maupun kesehatan kepada masyarakat Kabupaten Magelang, terlebih di masa pandemi COVID-19 saat ini.
Zaenal menuturkan kecepatan dalam sistem layanan kesehatan membutuhkan dukungan semua pihak baik pemerintah, swasta, maupun masyarakat untuk bekerja sama dan berkolaborasi dengan sinergis dan harmonis.
Sejalan dengan semangat itu, keberadaan Labkes dan Instalasi Farmasi Kabupaten Magelang yang dilengkapi dengan peralatan modern menjadi satu keharusan dan harus dipenuhi, karena labkes dan instalasi farmasi merupakan salah satu institusi pendukung utama dalam upaya pengendalian penyakit meliputi pencegahan dan penanggulangan penyakit sekaligus pemulihan kesehatan masyarakat.
"Kami bersama masyarakat Kabupaten Magelang patut bersyukur dan berbangga karena gedung Laboratorium Kesehatan dan Instalasi Farmasi Kabupaten Magelang ini telah berkualifikasi Biosafety Level 2 (BSL-2), sesuai standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang mana dengan kualifikasi tersebut pemeriksaan tes reaksi rantai polimerase (PCR) akan bisa dilakukan, sehingga akan mampu mendukung kecepatan dan keakuratan sebuah diagnosa kasus penyakit," katanya.
Dia mengimbau seluruh OPD Kabupaten Magelang, terutama yang memberikan pelayanan langsung di bidang kesehatan untuk lebih peka dan responsif terhadap berbagai permasalahan kesehatan yang berkembang di masyarakat agar sedini mungkin potensi berkembangnya penyakit yang ada bisa segera cepat ditanggulangi.
"Tidak kalah penting juga terkait dengan bulan deteksi dini penyakit tidak menular (PTM), saya juga berharap untuk meningkatkan kewaspadaan personal dan institusi dalam pencegahan dan pengobatan terhadap penyakit tidak menular, sehingga dapat menurunkan angka kesakitan, kecacatan dan kematian akibat PTM," kata Zaenal.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang Bela Pinarsi menyatakan layanan laboratorium kesehatan daerah dan instalasi farmasi Kabupaten Magelang antara lain, layanan pengujian kimia/fisika meliputi makanan, minuman dan air (air minum, air bersih dan air limbah).
Kemudian layanan pengujian mikrobiologi meliputi, makanan, minuman dan air, layanan pengujian klinis meliputi hematologi, kimia klinis, urinalisa, imonologi/serologi, faeses, dahak/sputum, dan layanan pemeriksaan PCR sedang proses izin operasional.
"Untuk pelayanan instalasi farmasi Kabupaten Magelang, antara lain pelayanan penyimpanan obat, vaksin dan bahan medis habis pakai (BMHP) dalam menunjang pelayanan kesehatan dasar di puskesmas dan jaringannya. Kemudian pelayanan penjaminan mutu dan kualitas ketersediaan obat," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemkab Magelang resmikan laboratorium kesehatan senilai Rp10,7 miliar