Batang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, berharap kegiatan ekspor kayu lapis perdana oleh PT Java Wood Industri ke Amerika dapat membantu pemulihan pertumbuhan ekonomi di daerah setempat.
"Momentum ekspor perdana oleh perusahaan PT Java Wood Industri merupakan pertanda ada geliat pertumbuhan perekonomian," kata Penjabat Bupati Batang Lani Dwi Rejeki di Batang, Sabtu.
Menurut dia, perusahaan penghasil lembaran kayu lapis (plywood) itu mengekspor perdana sebanyak 3.800 kayu lapis.
"Kami sangat mengapresiasi PT Java Wood Industri. Apalagi perusahaan ini sebagian besar mengambil bahan baku kayu sengon dari hutan rakyat lokal di daerah setempat," katanya.
Lani Dwi Rejeki mengatakan pemkab akan mendukung penuh dengan memfasilitasi kemudahan dalam melakukan perizinan maupun hal lainnya yang tidak melanggar peraturan.
"Semoga adanya perusahaan yang dapat memulai hal positif dengan mengekspor kayu lapis menjadikan pemicu perusahaan lainnya dapat mengikuti jejak PT Java Wood Industri," katanya.
Direktur PT Jva Wood Industri Huang Yang Jiang mengatakan ekspor perdana ini nilainya mencapai 200 ribu dollar AS dan akan berkelanjutan.
"Kayu lapis baru bisa diekspor saat sudah masuk dalam industri berikat yang didapatkan pada Januari 2022. Kami mampu memproduksi 200 hingga 210 kontainer setiap bulan. Untuk bahan baku, kami menggunakan dari kayu lokal," katanya.