Semarang (ANTARA) - Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi atau akrab disapa Kak Seto minta Pengadilan Negeri Semarang menjatuhkan hukuman maksimal kepada ayah yang diadili karena mencabuli anak tirinya.
"Kami mohon pelaku dijatuhi sanksi maksimal. Mudah-mudahan mendapat perhatian dari majelis hakim," kata Kak Seto usai beraudiensi dengan Ketua PN Semarang di Semarang, Jawa Tengah, Selasa.
Ia berharap hal tersebut akan memberikan efek jera dan tidak sampai terulang lagi.
Menurut dia, PN Semarang sangat menyadari pentingnya perlindungan anak.
Ia menegaskan kejahatan seksual harus mendapat perhatian serius.
Baca juga: Dua pelaku pencabulan anak di bawah umur di Jepara dibekuk
Selain fokus pidana terhadap pelaku, kata dia, perhatian terhadap anak yang menjadi korban juga harus serius ditangani.
"Perawatan yang berkesinambungan. Dengan demikian dampak yang dialami korban bisa berkurang," katanya.
Sementara itu, Juru Bicara PN Semarang Kukuh Subyakto mengapresiasi dukungan masyarakat terhadap perkara yang sedang ditangani PN Semarang.
"Kami mempertimbangkan suara-suara dari masyarakat," katanya.
Meski demikian, lanjut dia, penjatuhan pidana terhadap seorang terdakwa sangat tergantung pada fakta persidangan.
PN Semarang mengadili RD, seorang ayah yang diduga mencabuli anak tirinya.
Persidangan perkara yang disidang secara tertutup tersebut sudah memasuki agenda pemeriksaan saksi.
Baca juga: Polres Purbalingga selidiki dugaan penyekapan-pencabulan terhadap anak
Berita Terkait
Kelenteng Tay Kak Sie bagi 5.000 sembako rayakan "King Hoo Ping"
Selasa, 3 September 2024 8:51 Wib
Kak Seto: Perundungan terjadi karena ada pembiaran
Senin, 9 Oktober 2023 16:34 Wib
Kak Seto minta klarifikasi Kapolres Temanggung penanganan anak bakar sekolah
Selasa, 4 Juli 2023 7:54 Wib
Kirab Budaya Kelenteng Tay Kak Sie masuk kalender wisata Semarang
Senin, 19 Juni 2023 8:48 Wib
Ritual Ci Sin di Klenteng Tay Kak Sie
Jumat, 4 Februari 2022 15:48 Wib
Polda Jateng gelar vaksinasi penguat di Kelenteng Tay Kak Sie saat Imlek
Selasa, 1 Februari 2022 13:08 Wib
Membersihkan patung di Klenteng Tay Kak Sie
Kamis, 27 Januari 2022 17:47 Wib
"Kak Menteri BUMN" sampaikan pidato perdana
Kamis, 30 September 2021 19:48 Wib