Semarang (ANTARA) - Panitia pelaksana (panpel) pertandingan PSIS Semarang masih menemukan banyak pekerjaan rumah yang harus dibenahi di Stadion Jatidiri Semarang yang rencananya akan menjadi markas tim kebanggaan Ibu Kota Jawa Tengah itu pada kompetisi musim depan.
Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) Pertandingan PSIS Semarang Danur Risprianto dalam siaran pers di Semarang, Rabu, mengatakan panpel telah melakukan pengecekan langsung ke Stadion Jatidiri Semarang.
Menurut dia, pengecekan ini bertujuan untuk menginventarisasi hal-hal apa saja yang masih dibutuhkan saat stadion dipakai nanti.
Baca juga: PSIS jajal lapangan Stadion Jatidiri Semarang
Baca juga: Jateng percepat renovasi tahap V Stadion Jatidiri
"Kami cek untuk persiapan kompetisi musim depan karena stadion ini masih baru," katanya.
Beberapa kekurangan yang masih harus disiapkan, kata dia, di antaranya faktor keamanan, kerapian, serta syarat-syarat lain yang harus dipenuhi sesuai aturan PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai operator kompetisi.
Ke depan, lanjut dia, bangku pemain akan disiapkan hingga mekanisme keluar dan masuk penonton yang merupakan bagian dari sketsa pengamanan juga akan disiapkan.
"Semua akan kami laporkan ke direksi supaya Stadion Jatidiri sesuai dengan standar yang ditentukan PT LIB," katanya.
Menurut dia, Panpel PSIS akan terus mengawal kesiapan Stadion Jatidiri agar bisa siap sebelum kompetisi dimulai.
Kompetisi Liga 1 Indonesia 2022 sendiri rencananya akan digelar pada bulan Juli.
Baca juga: PSIS akui masih punya tugas menata Stadion Jatidiri
Baca juga: PSIS jajal Stadion Jatidiri Semarang untuk berlatih
Panpel PSIS: Stadion Jatidiri Semarang masih banyak pekerjaan rumah
Suasana malam hari Stadion Jatidiri Semarang saat uji coba lampu stadion tersebut di Karangrejo, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (10/2/2022). Uji coba 265 lampu di dalam stadion dengan kekuatan rata-rata 2.922 Lux dari sudut horizontal itu guna memastikan kesiapan target penggunaan stadion pada tahun 2023 mendatang yang saat ini dalam tahap pemenuhan kelengkapan serta pengajuan sertifikasi dan verifikasi standar AFC dan FIFA. ANTARA FOTO/Aji Styawan/foc.
