Sejumlah kota Ukraina digempur Rusia
Lviv, Ukraina (ANTARA) - Rudal Rusia menggempur dua kota di Ukraina tengah pada Sabtu pagi, sehingga menghancurkan infrastruktur dan bangunan tempat tinggal, menurut kepala wilayah Poltava.
"Poltava. Rudal menghantam salah satu fasilitas infrastruktur tadi malam," tulis Dmitry Lunin dalam unggahannya. "Kremenchuk. Banyak terjadi serangan di kota pagi ini."
Lunin kemudian mengatakan sedikitnya empat rudal menghantam dua objek infrastruktur di Poltava, meski menurut informasi awal, tiga pesawat musuh menyerang fasilitas industri Kremenchuk.
Kota Polvata merupakan ibu kota wilayah Poltava, bagian timur Kiev, dan Kremenchuk adalah salah satu kota terbesar di daerah tersebut.
Belum ada informasi langsung mengenai kemungkinan korban, katanya. Sementara, Reuters belum dapat memverifikasi langsung laporan tersebut.
Rusia menyangkal telah menargetkan warga sipil dalam perang yang diluncurkan Presiden Rusia Vladimir Putin pada 24 Februari. Moskow menyebut serangan terbesar di Eropa sejak Perang Dunia II itu sebagai "operasi militer khusus".
Di wilayah Dnipro di Ukraina barat daya, rudal menyasar fasilitas infrastruktur hingga melukai dua orang dan menimbulkan kerusakan yang signifikan, kata kepala wilayah setempat Valentyn Reznichenko lewat unggahannya.
Di Kota Kryvyi Rih, sebuah SPBU ditembaki sehingga menyebabkan kebakaran, katanya.
Sumber: Reuters
"Poltava. Rudal menghantam salah satu fasilitas infrastruktur tadi malam," tulis Dmitry Lunin dalam unggahannya. "Kremenchuk. Banyak terjadi serangan di kota pagi ini."
Lunin kemudian mengatakan sedikitnya empat rudal menghantam dua objek infrastruktur di Poltava, meski menurut informasi awal, tiga pesawat musuh menyerang fasilitas industri Kremenchuk.
Kota Polvata merupakan ibu kota wilayah Poltava, bagian timur Kiev, dan Kremenchuk adalah salah satu kota terbesar di daerah tersebut.
Belum ada informasi langsung mengenai kemungkinan korban, katanya. Sementara, Reuters belum dapat memverifikasi langsung laporan tersebut.
Rusia menyangkal telah menargetkan warga sipil dalam perang yang diluncurkan Presiden Rusia Vladimir Putin pada 24 Februari. Moskow menyebut serangan terbesar di Eropa sejak Perang Dunia II itu sebagai "operasi militer khusus".
Di wilayah Dnipro di Ukraina barat daya, rudal menyasar fasilitas infrastruktur hingga melukai dua orang dan menimbulkan kerusakan yang signifikan, kata kepala wilayah setempat Valentyn Reznichenko lewat unggahannya.
Di Kota Kryvyi Rih, sebuah SPBU ditembaki sehingga menyebabkan kebakaran, katanya.
Sumber: Reuters