Hurkacz memenangi tiga gim pertama dan kemudian menangkis dua break point pada gim ketujuh ketika Medvedev kesulitan pada servis pertamanya dan mengalami empat kesalahan ganda pada set pertama.
Petenis Rusia itu mencoba bangkit ketika dia menyelamatkan dua set poin untuk menahan servis pada gim kedelapan dan mematahkan servisnya dalam gim kesembilan, tetapi petenis nomor 10 dunia asal Polandia itu mempertahankan keberaniannya dalam tiebreak.
Pada set kedua, Hurkacz mematahkan servisnya yang keenam dalam gim kelima secara maraton, 11 menit, saat suhu yang terik tampaknya menguasai Medvedvev.
Duduk di bangkunya setelah gim ketujuh, juara US Open itu melepas bajunya yang basah oleh keringat dan meminta bantuan fisioterapis karena pusing.
"Sepanjang pertandingan saya tidak merasakan yang terbaik," kata Medvedev seperti dikutip Reuters. "Setelah poin-poin sulit, saya merasa napas saya tidak cukup cepat pulih."
Pada gim berikutnya, Medvedev membungkuk sejenak dan kemudian dengan murung menjatuhkan raketnya ke lapangan setelah melepaskan backhand yang tak menembus net.
Kemenangan Hurkacz yang unggulan kedelapan itu meretas pertemuan dengan petenis Serbia Miomir Kecmanovic atau petenis remaja Spanyol Carlos Alcaraz yang mencapai perempat final US Open tahun lalu.
"Bermain melawan Daniil selalu menyenangkan tetapi sangat kompetitif," kata Hurkacz. "Saya memukul forehand sedikit lebih baik dan saya kembali lebih baik sehingga itu sangat membantu saya."
Medvedev harus mencapai semifinal untuk merebut kembali posisi nomor satu dunia dari Novak Djokovic. Finalis Australian Open itu sempat mengklaim posisi tersebut awal tahun ini tetapi turun lagi setelah kekalahan mengejutkan pada putaran ketiga Indian Wells.
"Sejujurnya, saya memainkan banyak pertandingan di mana saya mendapat tekanan, yang berbeda, dan itu tidak seperti sesuatu yang baru terjadi hari ini dalam hal seperti pergi ke lapangan dan merasa sangat tegang atau semacamnya," kata Medvedev. "Jadi saya tidak beranggapan ketegangan adalah bagian dari ini."