BPJAMSOSTEK - RS Siloam beri perlindungan ke pekerja rentan di Semarang
Semarang (ANTARA) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) Cabang Semarang Pemuda bersama Rumah Sakit Siloam Semarang memberikan perlindungan bagi pekerja rentan di Kota Semarang melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).
Penyerahan secara simbolis perlindungan kepada 120 pekerja rentan untuk periode 6 bulan tahun 2022 tersebut diawali dengan penandatanganan kerja sama Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Semarang Pemuda Teguh Wiyono dan Direktur Siloam Hospitals Semarang dr Adrian Maleakhi Husada yang disaksikan CEO Siloam Hospitals Semarang dan Wakil Wali Kota Semarang Hevearita G Rahayu, di Semarang, Kamis (20/1).
"Kami ingin membantu memberikan perlindungan kepada mereka (pekerja rentan) di sekitar sini karena mereka sebenarnya adalah bagian dari kita karena berinteraksi intens dengan kita. Kami benar-benar tergerak untuk berpartisipasi. Meski belum langsung banyak, minimal mulai dulu untuk menunjukkan bahwa kami memang benar-benar serius berpartisipasi dalam program ini," kata CEO Siloam Hospitals Semarang Wiana R Maengkom.
Teguh Wiyono mengapresiasi adanya perlindungan bagi pekerja rentan yang akan ditujukan untuk para pengemudi ojek online dan juru parkir tersebut dan ia memastikan kerja sama dengan Siloam Hospitals Semarang juga untuk melayani pasien peserta BPJS Ketenagakerjaan.
"Kami sangat bersyukur dan berterima kasih kepada rumah sakit Siloam. Di Semarang ini memang kalau kami perhatikan masih banyak pekerja rentan seperti nelayan, petani, pedagang, juru parkir, ojek online, dan lain-lain yang perlu mendapat perlindungan. CSR disalurkan untuk pengemudi ojek online dan juru parkir," katanya.
BPJAMSOSTEK Cabang Semarang Pemuda, lanjut Teguh, juga mendorong masyarakat yang bekerja secara mandiri untuk bisa memberikan perlindungan terhadap dirinya sendiri dan dengan adanya bantuan CSR tersebut diharapkan bisa meningkatkan kesadaran masyarakat terkait pentingnya jaminan sosial.
"Kami memang mengajak terutama para donatur untuk saling memerhatikan pekerja rentan, karena mereka dalam bekerja tidak mampu memberikan perlindungan terhadap pekerjaannya sendiri. Harapan kami dengan bantuan ini bisa meningkatkan kesadaran masyarakat terkait dengan pentingnya jaminan sosial karena kalau ada risiko pada saat bekerja akan diberikan pengobatan sampai sembuh atau meninggal dunia maka BPJS Ketenagakerjaan akan memberikan santunan ke ahli warisnya," kata Teguh.
Wakil Wali Kota Semarang dalam kesempatan tersebut juga memberikan apresiasi terhadap kerja sama tersebut dan menurutnya dengan adanya kerja sama antara Siloam Hospitals dengan BPJS Ketenagakerjaan tersebut menandakan semakin banyak banyak rumah sakit yang bisa mengcover pekerja untuk bisa terlindungi BPJS Ketenagakerjaan.
"Katakanlah rumah sakit yang dekat dengan para pekerja ini ada, tetapi harus ke tempat yang lain ini akan ada dampak keterlambatan pelayanan. Tentu kerja sama ini sangat luar biasa, ada beberapa pelayanan yang sangat prima tapi di lain pihak ekonomis, sehingga para pekerja bisa terlayani dengan baik. Kami berharap ini bisa jadi percontohan Kota Semarang dan dengan kolaborasi ini tentunya masyarakat atau pekerja bisa terlindungi," katanya.
Penyerahan secara simbolis perlindungan kepada 120 pekerja rentan untuk periode 6 bulan tahun 2022 tersebut diawali dengan penandatanganan kerja sama Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Semarang Pemuda Teguh Wiyono dan Direktur Siloam Hospitals Semarang dr Adrian Maleakhi Husada yang disaksikan CEO Siloam Hospitals Semarang dan Wakil Wali Kota Semarang Hevearita G Rahayu, di Semarang, Kamis (20/1).
"Kami ingin membantu memberikan perlindungan kepada mereka (pekerja rentan) di sekitar sini karena mereka sebenarnya adalah bagian dari kita karena berinteraksi intens dengan kita. Kami benar-benar tergerak untuk berpartisipasi. Meski belum langsung banyak, minimal mulai dulu untuk menunjukkan bahwa kami memang benar-benar serius berpartisipasi dalam program ini," kata CEO Siloam Hospitals Semarang Wiana R Maengkom.
Teguh Wiyono mengapresiasi adanya perlindungan bagi pekerja rentan yang akan ditujukan untuk para pengemudi ojek online dan juru parkir tersebut dan ia memastikan kerja sama dengan Siloam Hospitals Semarang juga untuk melayani pasien peserta BPJS Ketenagakerjaan.
"Kami sangat bersyukur dan berterima kasih kepada rumah sakit Siloam. Di Semarang ini memang kalau kami perhatikan masih banyak pekerja rentan seperti nelayan, petani, pedagang, juru parkir, ojek online, dan lain-lain yang perlu mendapat perlindungan. CSR disalurkan untuk pengemudi ojek online dan juru parkir," katanya.
BPJAMSOSTEK Cabang Semarang Pemuda, lanjut Teguh, juga mendorong masyarakat yang bekerja secara mandiri untuk bisa memberikan perlindungan terhadap dirinya sendiri dan dengan adanya bantuan CSR tersebut diharapkan bisa meningkatkan kesadaran masyarakat terkait pentingnya jaminan sosial.
"Kami memang mengajak terutama para donatur untuk saling memerhatikan pekerja rentan, karena mereka dalam bekerja tidak mampu memberikan perlindungan terhadap pekerjaannya sendiri. Harapan kami dengan bantuan ini bisa meningkatkan kesadaran masyarakat terkait dengan pentingnya jaminan sosial karena kalau ada risiko pada saat bekerja akan diberikan pengobatan sampai sembuh atau meninggal dunia maka BPJS Ketenagakerjaan akan memberikan santunan ke ahli warisnya," kata Teguh.
Wakil Wali Kota Semarang dalam kesempatan tersebut juga memberikan apresiasi terhadap kerja sama tersebut dan menurutnya dengan adanya kerja sama antara Siloam Hospitals dengan BPJS Ketenagakerjaan tersebut menandakan semakin banyak banyak rumah sakit yang bisa mengcover pekerja untuk bisa terlindungi BPJS Ketenagakerjaan.
"Katakanlah rumah sakit yang dekat dengan para pekerja ini ada, tetapi harus ke tempat yang lain ini akan ada dampak keterlambatan pelayanan. Tentu kerja sama ini sangat luar biasa, ada beberapa pelayanan yang sangat prima tapi di lain pihak ekonomis, sehingga para pekerja bisa terlayani dengan baik. Kami berharap ini bisa jadi percontohan Kota Semarang dan dengan kolaborasi ini tentunya masyarakat atau pekerja bisa terlindungi," katanya.