Purwokerto (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Banjarnegara terus memperkuat penerapan protokol kesehatan di objek wisata selama libur tahun baru guna mencegah penyebaran COVID-19.
"Penguatan objek wisata di Banjarnegara diperkuat guna mencegah penyebaran COVID-19," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Banjarnegara Agung Yusianto ketika dihubungi dari Purwokerto, Jumat.
Dia mengatakan pihaknya memperkuat penerapan protokol kesehatan dengan mendasarkan pada Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 66 tahun 2021 tentang pencegahan dan penanggulangan COVID-19.
Dia menyebutkan, pihaknya memastikan penerapan protokol kesehatan yang lebih ketat dengan pendekatan 5M yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, mengurangi mobilitas dan menghindari kerumunan.
Selain itu pihaknya juga memperbanyak sosialisasi serta memperkuat penggunaan dan penegakan aplikasi PeduliLindungi di objek wisata.
"Kami juga memastikan tidak ada kerumunan yang menyebabkan tidak bisa jaga jarak," katanya.
Dia berharap sosialisasi yang dilakukan secara berkala akan dapat meningkatkan kesadaran dan pemahaman seluruh pihak termasuk juga para wisatawan.
"Tujuannya agar tidak menimbulkan kerumunan di area objek wisata sehingga seluruh pihak baik itu pengunjung maupun pihak pengelola dapat leluasa menjaga jarak sesuai dengan aturan protokol kesehatan," katanya.
Dia menambahkan pihaknya terus melakukan monitoring secara berkala guna memastikan penerapan protokol kesehatan di objek wisata telah berjalan dengan baik.
Pihaknya juga berharap seluruh pihak, mulai dari pengelola objek wisata hingga seluruh wisatawan akan dapat bersama-sama menerapkan protokol kesehatan di objek wisata.
"Dengan demikian diharapkan dapat mewujudkan objek wisata yang aman dan nyaman bagi semua pihak dan juga diharapkan akan dapat meminimalisir risiko penyebaran COVID-19," katanya.
Sementara itu, pengamat pariwisata dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Chusmeru juga mengingatkan agar wisatawan tidak mengabaikan protokol kesehatan selama berada di objek wisata.
"Wisatawan jangan abaikan protokol kesehatan, harus mematuhi prokes mulai dari perjalanan hingga ketika berada di objek wisata," katanya.
Dia menjelaskan, momentum libur akhir tahun akan menjadi tolok ukur bagi industri pariwisata di Indonesia pada masa yang akan datang.
"Jika terkendali, maka tahun 2022 nanti sektor pariwisata akan kembali bergairah. Namun jika terjadi lonjakan kasus, maka pariwisata akan kembali terpuruk, dan proses pemulihan sektor pariwisata akibat lonjakan kasus COVID-19 bisa berlangsung cukup lama," katanya.
Baca juga: PLN dukung pariwisata hijau, terangi objek wisata dengan energi bersih
Baca juga: Pengamat: Perkuat prokes ketat di seluruh objek wisata
Berita Terkait
Kasus COVID-19 ditemukan di Sukoharjo
Selasa, 19 Desember 2023 21:24 Wib
PPKM dicabut, ini pesan Kadinkes Kota Pekalongan
Senin, 2 Januari 2023 14:26 Wib
Pemkab Boyolali ajak masyarakat terapkan prokes selama liburan akhir tahun
Selasa, 27 Desember 2022 9:41 Wib
Cegah COVID-19, Dinkes Boyolali ingatkan masyarakat jaga prokes selama liburan Natal
Selasa, 20 Desember 2022 8:50 Wib
Jelang libur Natal, Pemkot Pekalongan ingatkan warga tetap jaga prokes
Kamis, 8 Desember 2022 15:09 Wib
Universitas Muria Kudus terapkan kuliah tatap muka secara penuh dengan prokes ketat
Jumat, 18 November 2022 13:52 Wib
Dinkes Boyolali minta masyarakat waspadai pergerakan naiknya kasus COVID-19
Selasa, 15 November 2022 14:07 Wib
Satpol PP Surakarta pastikan penerapan prokes pada Haul Habib Ali
Minggu, 13 November 2022 17:47 Wib