54 warga terdampak penataan KSPN Borobudur terima sertifikat tanah
Magelang (ANTARA) - Sebanyak 54 warga yang sebagian tanahnya terdampak penataan program Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Borobudur di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, menerima sertifikat tanah.
Penyerahan sertifikat tanah secara simbolis dilakukan Bupati Magelang Zaenal Arifin di Pendapa Rumah Dinas Bupati Magelang, di Magelang, Selasa.
Zaenal mengucapkan terima kasih kepada Kementerian PUPR, khususnya Dirjen Cipta Karya Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jawa Tengah dan juga ATR-BPN Kabupaten Magelang, yang telah memfasilitasi dan menerbitkan sertifikat sekaligus pembayaran ganti ruginya.
"Saya menyampaikan apresiasi sekaligus terima kasih kepada masyarakat Kabupaten Magelang yang terdampak dalam pembebasan lahan dalam rangka mendukung program penataan KSPN Borobudur sebagai satu kegiatan super prioritas," katanya.
Ia berpesan agar sertifikat tersebut disimpan dan dijaga dengan sebaik-baiknya sebagai bukti hukum atau legalitas atas kepemilikan tanah.
Zaenal menjelaskan Candi Borobudur merupakan satu kawasan landscape pariwisata yang menjadi kebanggaan masyarakat Kabupaten Magelang, sebagai salah satu kawasan strategis pariwisata nasional yang hingga kini proses penataannya masih terus berjalan dan sudah mulai terlihat perubahan fisik wajah kawasannya.
Ia menyebutkan sebanyak empat koridor utama penanda masuk ke kawasan wisata Candi Borobudur, yakni Gerbang Klangon dengan tema Samudraraksa, Gerbang Blondo sebagai pintu masuk dari arah Semarang, Gerbang Palbapang dari arah Yogyakarta, dan Gerbang Kembang Limus dari arah Purworejo.
"Hal itu dilakukan pemerintah, bersama stakeholder terkait, termasuk di dalamnya masyarakat yang telah mendukung secara nyata program KSPN Borobudur di mana salah satunya berupa pengadaan tanah di KSPN Borobudur ini," katanya.
Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jawa Tengah Kementerian PUPR RI, Dwiyanto Singgih Raharjo menjelaskan bahwa Borobudur sebagai "world heritage" ditargetkan dapat mendatangkan dua juta wisatawan baik wisatawan nusantara maupun mancanegara sehingga dilakukan penataan kawasan wisata di sekitar Candi Borobudur.
Dalam upaya mendukung kegiatan penataan KSPN Borobudur, Kementerian PUPR melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jawa tengah telah selesai melakukan pengadaan lahan KSPN Borobudur melalui pembiayaan APBN Kementerian PUPR Tahun Anggaran 2020-2021 dengan total sebanyak 78 bidang sudah dibayarkan ganti rugi kepada pemilik tanah.
"Progres saat ini dalam tahap penerbitan sertifikat pelepasan sebagian hak atas tanah oleh BPN Kabupaten Magelang. Sebanyak 60 sertifikat tanah telah selesai, sedangkan sisanya masih berproses boleh BPN dan ditargetkan selesai seluruhnya pada akhir Desember 2021," katanya.
Penyerahan sertifikat tanah secara simbolis dilakukan Bupati Magelang Zaenal Arifin di Pendapa Rumah Dinas Bupati Magelang, di Magelang, Selasa.
Zaenal mengucapkan terima kasih kepada Kementerian PUPR, khususnya Dirjen Cipta Karya Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jawa Tengah dan juga ATR-BPN Kabupaten Magelang, yang telah memfasilitasi dan menerbitkan sertifikat sekaligus pembayaran ganti ruginya.
"Saya menyampaikan apresiasi sekaligus terima kasih kepada masyarakat Kabupaten Magelang yang terdampak dalam pembebasan lahan dalam rangka mendukung program penataan KSPN Borobudur sebagai satu kegiatan super prioritas," katanya.
Ia berpesan agar sertifikat tersebut disimpan dan dijaga dengan sebaik-baiknya sebagai bukti hukum atau legalitas atas kepemilikan tanah.
Zaenal menjelaskan Candi Borobudur merupakan satu kawasan landscape pariwisata yang menjadi kebanggaan masyarakat Kabupaten Magelang, sebagai salah satu kawasan strategis pariwisata nasional yang hingga kini proses penataannya masih terus berjalan dan sudah mulai terlihat perubahan fisik wajah kawasannya.
Ia menyebutkan sebanyak empat koridor utama penanda masuk ke kawasan wisata Candi Borobudur, yakni Gerbang Klangon dengan tema Samudraraksa, Gerbang Blondo sebagai pintu masuk dari arah Semarang, Gerbang Palbapang dari arah Yogyakarta, dan Gerbang Kembang Limus dari arah Purworejo.
"Hal itu dilakukan pemerintah, bersama stakeholder terkait, termasuk di dalamnya masyarakat yang telah mendukung secara nyata program KSPN Borobudur di mana salah satunya berupa pengadaan tanah di KSPN Borobudur ini," katanya.
Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jawa Tengah Kementerian PUPR RI, Dwiyanto Singgih Raharjo menjelaskan bahwa Borobudur sebagai "world heritage" ditargetkan dapat mendatangkan dua juta wisatawan baik wisatawan nusantara maupun mancanegara sehingga dilakukan penataan kawasan wisata di sekitar Candi Borobudur.
Dalam upaya mendukung kegiatan penataan KSPN Borobudur, Kementerian PUPR melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jawa tengah telah selesai melakukan pengadaan lahan KSPN Borobudur melalui pembiayaan APBN Kementerian PUPR Tahun Anggaran 2020-2021 dengan total sebanyak 78 bidang sudah dibayarkan ganti rugi kepada pemilik tanah.
"Progres saat ini dalam tahap penerbitan sertifikat pelepasan sebagian hak atas tanah oleh BPN Kabupaten Magelang. Sebanyak 60 sertifikat tanah telah selesai, sedangkan sisanya masih berproses boleh BPN dan ditargetkan selesai seluruhnya pada akhir Desember 2021," katanya.