FSPPB berikan dukungan moril keluarga besar Pertamina Cilacap
Cilacap (ANTARA) - Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) memberikan dukungan moril kepada keluarga besar PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Cilacap, Jawa Tengah, atas insiden terbakarnya Tangki 36 T-102 pada Sabtu (13/11) malam.
Dalam keterangan tertulis yang diterima di Cilacap, Minggu, Presiden FSPPB Arie Gumilar mengatakan sebagai bagian dari keluarga besar Pertamina yang sedang diuji musibah, FSPPB menyatakan turut berduka cita kepada perusahaan.
"Terkhusus keluarga kami di Refinery Unit IV Cilacap (PT KPI Unit Cilacap, red.). Sebagai Presiden FSPPB, mewakili seluruh Ketua Umum (Ketum) Serikat Pekerja Pertamina, seluruh pengurus, dan seluruh pekerja Pertamina, siap memberikan support moral dan fisik untuk penanggulangan kebakaran di Cilacap tanpa memandang holding maupun subholding," tuturnya.
Baca juga: Kilang Cilacap terbakar, sebagian warga masih mengungsi
Baca juga: Kilang Cilacap dilokalisir, ini kronologi terjadinya kebakaran
Ia mengatakan hal itu disebabkan pekerja Pertamina tetap satu meskipun perusahaan dipecah belah dalam bentuk holding dan subholding.
Menurut dia, dukungan tersebut termasuk membantu dalam penyediaan armada pemadam kebakaran, foam, tenaga kerja (manpower), dan upaya penanganan warga sekitar maupun dalam hal lainnya.
Selain itu, kata dia, FSPPB telah memerintahkan seluruh Ketum Serikat Pekerja Pertamina untuk berkoordinasi dengan manajemen di wilayah kerja masing-masing serta seluruh pekerja untuk siap kapan pun diperlukan dalam upaya pengendalian dan pemadaman musibah kebakaran tersebut.
"Saudara-saudara kami di Cilacap, kalian tidak sendirian. FSPPB juga meminta kepada perusahaan untuk mengerahkan segenap sumber dayanya secara maksimal agar kebakaran ini dengan segala potensi dampak yang kemungkinan terjadi bisa segera teratasi dan distribusi BBM kepada masyarakat tetap terjamin," ujar Arie yang pernah menjabat sebagai Ketua Serikat Pekerja Pertamina Patra Wijaya Kusuma (SPP.PWK) Cilacap.
Ia pun memohon doa dari seluruh rakyat Indonesia agar kebakaran tersebut segera teratasi dan musibah yang menimpa Pertamina tidak terjadi lagi di kemudian hari, sehingga Pertamina mampu terus menunaikan dengan baik tugasnya untuk menyediakan energi untuk seluruh negeri.
Kebakaran di Tangki 36 T-102 yang berisi komponen Pertalite itu terjadi pada hari Sabtu (14/11/2021), pukul 19.10 WIB, saat hujan deras yang disertai petir.
Hingga Minggu (14/11) pagi, upaya pemadaman Tangki 36 T-102 itu masih terus dioptimalkan dengan mengerahkan High Capacity Foam Monitor, sedangkan terhadap tangki di sekitarnya juga dilakukan pendinginan dengan water sprinkle untuk mencegah merambatnya kebakaran.
Pertamina juga memastikan pasokan bahan bakar minyak (BBM) maupun elpiji ke masyarakat tetap aman dan tidak mengalami gangguan.
Baca juga: Kilang terbakar, Pertamina jamin pasokan BBM tetap lancar
Baca juga: Pertamina Cilacap salurkan bantuan untuk warga yang mengungsi
Dalam keterangan tertulis yang diterima di Cilacap, Minggu, Presiden FSPPB Arie Gumilar mengatakan sebagai bagian dari keluarga besar Pertamina yang sedang diuji musibah, FSPPB menyatakan turut berduka cita kepada perusahaan.
"Terkhusus keluarga kami di Refinery Unit IV Cilacap (PT KPI Unit Cilacap, red.). Sebagai Presiden FSPPB, mewakili seluruh Ketua Umum (Ketum) Serikat Pekerja Pertamina, seluruh pengurus, dan seluruh pekerja Pertamina, siap memberikan support moral dan fisik untuk penanggulangan kebakaran di Cilacap tanpa memandang holding maupun subholding," tuturnya.
Baca juga: Kilang Cilacap terbakar, sebagian warga masih mengungsi
Baca juga: Kilang Cilacap dilokalisir, ini kronologi terjadinya kebakaran
Ia mengatakan hal itu disebabkan pekerja Pertamina tetap satu meskipun perusahaan dipecah belah dalam bentuk holding dan subholding.
Menurut dia, dukungan tersebut termasuk membantu dalam penyediaan armada pemadam kebakaran, foam, tenaga kerja (manpower), dan upaya penanganan warga sekitar maupun dalam hal lainnya.
Selain itu, kata dia, FSPPB telah memerintahkan seluruh Ketum Serikat Pekerja Pertamina untuk berkoordinasi dengan manajemen di wilayah kerja masing-masing serta seluruh pekerja untuk siap kapan pun diperlukan dalam upaya pengendalian dan pemadaman musibah kebakaran tersebut.
"Saudara-saudara kami di Cilacap, kalian tidak sendirian. FSPPB juga meminta kepada perusahaan untuk mengerahkan segenap sumber dayanya secara maksimal agar kebakaran ini dengan segala potensi dampak yang kemungkinan terjadi bisa segera teratasi dan distribusi BBM kepada masyarakat tetap terjamin," ujar Arie yang pernah menjabat sebagai Ketua Serikat Pekerja Pertamina Patra Wijaya Kusuma (SPP.PWK) Cilacap.
Ia pun memohon doa dari seluruh rakyat Indonesia agar kebakaran tersebut segera teratasi dan musibah yang menimpa Pertamina tidak terjadi lagi di kemudian hari, sehingga Pertamina mampu terus menunaikan dengan baik tugasnya untuk menyediakan energi untuk seluruh negeri.
Kebakaran di Tangki 36 T-102 yang berisi komponen Pertalite itu terjadi pada hari Sabtu (14/11/2021), pukul 19.10 WIB, saat hujan deras yang disertai petir.
Hingga Minggu (14/11) pagi, upaya pemadaman Tangki 36 T-102 itu masih terus dioptimalkan dengan mengerahkan High Capacity Foam Monitor, sedangkan terhadap tangki di sekitarnya juga dilakukan pendinginan dengan water sprinkle untuk mencegah merambatnya kebakaran.
Pertamina juga memastikan pasokan bahan bakar minyak (BBM) maupun elpiji ke masyarakat tetap aman dan tidak mengalami gangguan.
Baca juga: Kilang terbakar, Pertamina jamin pasokan BBM tetap lancar
Baca juga: Pertamina Cilacap salurkan bantuan untuk warga yang mengungsi