Purwokerto (ANTARA) - Cakupan vaksinasi COVID-19 di Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa Tengah, telah mencapai 58,7 persen dari target vaksinasi sebanyak 1.398.427 orang, kata Bupati Banyumas Achmad Husein.
"Berdasarkan data per tanggal 22 Oktober 2021 tercatat sebanyak 820.994 warga Banyumas yang tervaksin atau 58,7 persen dari target 1.398.427 sasaran," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Sabtu.
Ia mengatakan bahwa vaksinasi pada kelompok warga lanjut usia (lansia) sudah mencakup 129.118 orang atau 66,5 persen dari 194.112 warga lansia yang menjadi sasaran vaksinasi.
Pada kelompok petugas pelayanan publik, vaksinasi sudah dilakukan pada 79.158 orang atau 77,6 persen dari 101.958 sasaran dan pada kelompok sumber daya manusia bidang kesehatan vaksinasi sudah dilakukan pada 12.756 orang atau 135 persen dari 9.447 sasaran.
Anggota kelompok masyarakat rentan dan umum yang sudah divaksinasi tercatat 492.587 orang atau 53 persen dari 929.911 sasaran dan anak usia12 sampai 17 tahun yang telah divaksinasi sebanyak 107.375 orang atau 65,9 persen dari 162.999 sasaran.
Bupati optimistis cakupan vaksinasi COVID-19 di Banyumas bisa mencapai 70 persen dari sasaran selambat-lambatnya pada akhir November 2021.
"Jika cakupan vaksinasinya sudah mencapai 70 persen, Insya Allah Banyumas dalam pelaksanaan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) bisa turun ke level 1," katanya.
Ia menjelaskan, berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 53 Tahun 2021, kabupaten/kota yang melaksanakan PPKM level 2 bisa turun ke level 1 jika cakupan vaksinasi dosis pertamanya secara keseluruhan minimal 70 persen dan cakupan vaksinasi dosis pertama pada warga berusia di atas 60 tahun minimal 60 persen.
Pemerintah daerah menggencarkan pelayanan vaksinasi untuk mencapai target cakupan vaksinasi pada waktu yang ditetapkan.
Bupati mengatakan bahwa pada 22 Oktober 2021 pukul 16.00 WIB masih tersedia 127.590 dosis vaksin COVID-19 di sejumlah instansi/lembaga penyelenggara pelayanan vaksinasi seperti Dinas Kesehatan, Polri, dan Badan Intelijen Negara (BIN).
"Dari jumlah tersebut, sebanyak 96.700 dosis untuk vaksinasi dosis kedua dan 168 dosis untuk vaksinasi dosis ketiga atau booster, sisanya merupakan vaksin dosis pertama," katanya.
"Kami akan terus berupaya agar pasokan vaksin untuk Banyumas tetap tersedia, sehingga vaksinasi terus berjalan dan kekebalan komunal dapat segera terwujud," ia menambahkan.