Semarang (ANTARA) - Center for Plasma Research Universitas Diponegoro (Undip) Semarang mengembangkan generator yang mendapat sentuhan teknologi plasma ozon dan bisa diaplikasikan untuk bidang medis.
Rektor Undip Semarang Yos Johan Utama dalam siaran pers di Semarang, Kamis, menyatakan teknologi plasma bermanfaat untuk sterilisasi, pengurangan polusi udara dalam ruangan, hingga pencegahan transmisi nosocomial di rumah sakit.
Selain itu, teknologi plasma dengan reaktor dielectric barrier discharge dan double dielectric barrier discharge dapat digunakan untuk membangkitkan ozon.
Teknologi ozon medis ini juga dapat dimanfaatkan untuk terapi pada luka diabetes militus.
"Metode terapinya menggunakan ozone bagging. Pemanfaatannya dinyatakan aman dan dibolehkan secara internasional," katanya.
Yos Johan menambahkan tidak hanya prestasi Undip yang sudah diakui dunia, namun juga hasil penelitiannya.
Ia menyatakan Undip akan terus berkontribusi dan berinovasi bagi kemanfaatan umat.*
Berita Terkait
Peringati Hari Bumi, Ketua Pembina Yayasan Alumni Undip rilis dua buku
Minggu, 28 April 2024 6:52 Wib
Kebijakan publik dan pembangunan harus terintegrasi lingkungan
Sabtu, 27 April 2024 9:59 Wib
Lulus Doktoral predikat summa cumlaude, Mbak Ita jalani prosesi wisuda ke-174 Undip
Selasa, 23 April 2024 19:21 Wib
Ketua Muda Tata Usaha Negara MA dapat gelar profesor dari Undip
Minggu, 21 April 2024 6:12 Wib
Bursa kerja di Auditorium Imam Barjo Universitas Diponegoro
Sabtu, 2 Maret 2024 16:56 Wib
Mahasiswa KKN Undip bantu taman Toga dan papan batas desa
Jumat, 16 Februari 2024 12:54 Wib
Mahasiswa KKN Undip populerkan QRIS di Desa Legokkalong
Kamis, 8 Februari 2024 13:27 Wib
Undip sebut aksi pernyataan sikap tidak mewakili institusi
Rabu, 7 Februari 2024 16:13 Wib