Purwokerto (ANTARA) - Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Tengah mendorong percepatan vaksinasi COVID-19 untuk siswa madrasah guna mendukung pelaksanaan pembelajaran tatap muka.
"Capaian vaksinasi untuk siswa madrasah perlu ditingkatkan sehingga bisa menyelenggarakan pembelajaran tatap muka secara maksimal," kata Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Tengah Musta'in Ahmad melalui siaran pers yang diterima di Purwokerto, Selasa.
Pernyataan tersebut disampaikan usai melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Banjarnegara.
Dia menambahkan bahwa pada saat ini pihaknya juga tengah mendorong percepatan vaksinasi COVID-19 bagi guru madrasah.
"Untuk guru, pada saat ini capaian vaksinasinya lebih tinggi jika dibandingkan siswa, namun tetap kami dorong percepatannya," katanya.
Dia menegaskan, guru atau tenaga pendidik wajib melakukan vaksin guna mendukung pembelajaran tatap muka yang sudah mulai berjalan secara terbatas.
"Bagi mereka yang belum mendapatkan vaksinasi agar segera mendaftarkan diri," katanya.
Dia menjelaskan bahwa ada tiga syarat yang perlu dipenuhi terkait dengan pelaksanaan pembelajaran tatap muka terbatas.
"Syaratnya ada tiga hal, yakni ketersediaan sarana prasarana, rekomendasi, serta ijin dari satgas COVID-19 setempat. Selain itu juga perlu adanya persetujuan dari orang tua," katanya.
Sementara itu, dalam kesempatan tersebut dirinya juga mengapresiasi langkah Kemenag Banjarnegara yang telah menjalin kerja sama dengan RS Islam Banjarnegara.
"Kami mengapresiasi langkah kerja sama seperti ini. Sumber daya di Kementerian Agama itu banyak sekali, dari penyuluh, guru ngaji dan lainnya, maka bagus sekali jika kemudian ikut menjadi agen kesehatan, terutama pada masa pandemi," katanya.
Dia berharap kerja sama yang dijalin akan membantu percepatan vaksinasi siswa madrasah di Banjarnegara.
Sementara itu Direktur RSI Banjarnegara dr.Agus Ujianto menyatakan, kerja sama dengan Kemenag bertujuan untuk melewati pandemi dengan sinergitas lintas sektoral.
"Terkait vaksinasi bagi siswa madrasah dan santri kami terus menurunkan tim untuk mendukung percepatan," katanya.
Dia menambahkan pihaknya berkomitmen untuk menggencarkan vaksinasi bagi siswa dan juga menyosialisasikan protokol kesehatan termasuk salah satunya dengan menjalin kerja sama lintas sektoral.
Berita Terkait
Pemkab Klaten antisipasi penularan antraks dari Gunungkidul
Jumat, 15 Maret 2024 10:01 Wib
Solo targetkan 50.115 anak terima vaksin polio
Kamis, 18 Januari 2024 15:01 Wib
Sejumlah warga Rowosari tolak imunisasi polio, Pemkot Semarang lakukan pendekatan khusus
Kamis, 18 Januari 2024 7:44 Wib
Pemkot Semarang target vaksinasi polio sasar 202.989 anak
Selasa, 16 Januari 2024 8:38 Wib
Pemprov Jateng minta 3,9 juta sasaran vaksinasi polio datangi Pos PIN
Senin, 15 Januari 2024 15:16 Wib
Pemkab Klaten sebut vaksinasi satu-satunya cara putus penularan polio
Senin, 15 Januari 2024 15:10 Wib
Ratusan anak di Solo Jateng ikuti vaksinasi polio
Senin, 15 Januari 2024 11:58 Wib
Temanggung targetkan 86.336 anak mendapat vaksinasi polio
Kamis, 11 Januari 2024 8:51 Wib