Batang (ANTARA) - PT Kawasan Industri Batang di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, segera membangun fasilitas penunjang seperti apartemen eksekutif, mal, dan ruang komersial sebagai upaya mendukung kegiatan tenan yang akan mengisi Kawasan Grand Batang City (GBC).
"GBC sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang berada di bawah manajemen PT KIT berkomitmen menyediakan fasilitas terbaik untuk menunjang kegiatan tenan," kata Direktur Utama PT KIT Batang Galih Saksono di Batang, Selasa.
PT Kawasan Industri Batang (KITB) baru saja melakukan penandatanganan MoU dengan PT PP Properti Tbk yang bertempat di Marketing Gallery GBC.
Galih mengatakan KIT Batang membutuhkan support dari para mitra dalam upaya mengembangkan GBC karena selain lahan industri juga terdapat lot-lot komersil untuk pengembangan.
"Kami rasa tepat apabila PT PP Properti Tbk berminat kerja sama pada pengembangan ini karena keahliannya (expertise) memang pada bidang hal itu," katanya.
Direktur Utama PT Pembangunan Perumahan Properti Tbk I Gede Upeksa Negara mengatakan pengembangan fasilitas penunjang ini sejalan dengan usaha bisnis yang dikelolanya.
GBC, kata dia, merupakan proyek strategis nasional (PSN) yang memiliki potensi besar karena didukung penuh oleh pemerintah pusat dan daerah guna mendorong penguatan sektor industri di Indonesia.
"Datangnya demografi baru pada kawasan ini akan membuat adanya kebutuhan ketersediaan fasilitas dari segi hunian 'real estate' untuk mendukung kelancaran proses bisnis di kawasan itu," katanya.
I Gede Upeksa mengatakan PP Properti akan andil dalam mengembangkan kota kecil (town ship) pada klaster pertama dan klaster tiga.
"Pengembangan GBC tahap pertama sudah dibangun beberapa fasilitas pendukung dan konektifitas kawasan seperti simpang susun tol KM. 371+800 dan jalan sekunder sepanjang 11,4 kilometer," katanya.
Selain itu, kata dia, juga dibangun jalan utama sepanjang 5,2 kilometer, marketing gallery, perluasan stasiun dan dryport, jaringan listrik, suplai air baku, rumah susun sederhana, dan instalasi pengolah limbah sampah.
"Semua pembangunan penunjang itu direncanakan selesai pada triwulan III 2021," kata I Gede.
Berita Terkait
KITB sebut Sampoerno Kayoe tanamkan investasi 25 juta USD
Sabtu, 20 April 2024 21:06 Wib
KIT Batang catat pendapatan dari sewa lahan Rp966 miliar
Rabu, 31 Januari 2024 14:21 Wib
Kemenaker siapkan SDM terampil penuhi industri di KIT Batang
Selasa, 23 Januari 2024 16:09 Wib
KIT Batang percepat bangun drainase temporer cegah banjir
Senin, 1 Januari 2024 17:17 Wib
KIT - Pemkab Batang sepakat serap tenaga lokal
Senin, 11 Desember 2023 6:25 Wib
KITB peroleh kucuran dana persiapan operasional fase satu Rp786 miliar
Jumat, 24 November 2023 15:34 Wib
Wanxinda Tiongkok siap investasi di Batang Jateng Rp1 triliun
Selasa, 21 November 2023 21:31 Wib
Tiga investor asing siap tanamkan investasi pada fase 2 di KIT Batang
Senin, 20 November 2023 14:16 Wib