Semarang (ANTARA) - Direktorat Reserse Narkoba Polda Jawa Tengah mengungkap pengiriman 1 kg sabu-sabu dari Malaysia dengan tujuan penerima di Madura, Jawa Timur.
Direktur Reserse Narkoba Polda Jawa Tengah Kombes Pol. Lutfi Martadian di Semarang, Senin, mengatakan pengungkapan itu bermula dari kecurigaan petugas Bea dan Cukai Tanjung Emas Semarang atas paket dari Malaysia.
"Barang ini dikirim ke Madura melalui Pelabuhan Tanjung Emas Semarang," katanya.
Dari pemeriksaan, kata dia, diketahui 13 bungkus kecil berisi sabu-sabu disimpan dalam kipas angin yang bercampur dengan barang lain itu berasal dari Malaysia.
Bungkusan sabu-sabu itu, lanjut dia, dilapisi dengan kertas karbon yang bertujuan mengelabuhi petugas.
Ia menjelaskan setelah diketahui isi paket mencurigakan itu, maka petugas kemudian tetap mengirimkan barang tersebut kepada alamat yang dituju.
Menurut dia, petugas kemudian menangkap seorang wanita bernama Wiwik Farida Fasha (32) warga Sokobanah, Kabupaten Sampang, Jawa Timur, yang menerima dan merupakan pemilik barang haram tersebut.
Ia menuturkan tersangka merupakan ibu rumah tangga yang berprofesi sebagai penjual ikan.
Dalam penyidikan, kata dia, polisi masih mendalami peran seseorang bernama N yang diduga sebagai pengirim 1 kg sabu-sabu tersebut.
Ia mengatakan sabu-sabu seberat 1 kg tersebut diduga akan diedarkan di wilayah Madura dan daerah sekitar di Jawa Timur.
Atas perbuatannya, tersangka dijerat dengan Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.
Berita Terkait
Sembilan napi di Rutan Semarang positif narkoba
Selasa, 17 Desember 2024 21:46 Wib
Dua warga Brebes tersangka kasus narkoba di Banyumas
Jumat, 13 Desember 2024 15:15 Wib
BNNK lakukan tes urine terhadap ASN Setda Purbalingga
Jumat, 13 Desember 2024 14:30 Wib
Kejari Semarang musnahkan 2,5 kg sabu-sabu
Rabu, 11 Desember 2024 18:44 Wib
Kapolri ubah bertahap 290 kampung narkoba
Kamis, 5 Desember 2024 21:58 Wib
Dua peracik narkoba jenis "happy water" di Semarang lolos hukuman mati
Kamis, 5 Desember 2024 19:41 Wib
Polres Pemalang ungkap 39 kasus narkoba sejak Januari-November 2024
Kamis, 5 Desember 2024 13:28 Wib
Guru di Kabupaten Kudus menjalani tes urine bebas narkoba
Selasa, 19 November 2024 19:44 Wib