Purwokerto (ANTARA) - Bupati Purbalingga, Jawa Tengah Dyah Hayuning Pratiwi terus memantau ketersediaan tabung oksigen di rumah sakit umum daerah (RSUD) setempat menyusul peningkatan kasus positif COVID-19 di daerah itu dalam beberapa hari terakhir ini.
"Kami terus memantau guna memastikan ketersediaan tabung oksigen untuk keperluan medis di RSUD di Purbalingga mencukupi," katanya melalui siaran pers yang diterima di Purwokerto, Banyumas, Selasa.
Pihaknya terus berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Pemprov Jateng dan turut mendorong produsen oksigen agar bisa memenuhi kebutuhan setiap rumah sakit.
Baca juga: Kapolda Jateng ancam tindak penimbun obat dan oksigen
Baca juga: Dinkes Surakarta: Penanganan pasien COVID-19 terkendala stok oksigen
"Beberapa hari yang lalu stok tabung oksigen di RSUD Goeteng tersisa 50 unit dan RSUD Panti Nugroho ada 37 unit. Kami langsung menghubungi Dinkes Provinsi Jateng dan mudah-mudahan dalam waktu beberapa hari ke depan ini stok oksigen tambahan akan didistribusikan," katanya.
Ia berharap, koordinasi yang intensif membuat ketersediaan tabung oksigen dapat terus mencukupi.
"Kami berharap tidak sampai terjadi jeda waktu kekosongan. Terlebih keberadaannya sangat dibutuhkan. Sejauh ini masih terpenuhi, tidak sampai terjadi kekosongan. Semuanya berdasarkan kapasitas dan kebutuhannya, masing-masing rumah sakit pasti tahu datanya berapa sehingga ada skala prioritas," katanya.
Ia juga mengingatkan masyarakat untuk memperkuat disiplin protokol kesehatan guna menekan risiko penyebaran COVID-19 di wilayah setempat.
"Terlebih lagi pada saat ini terdapat tren peningkatan kasus COVID-19 di Purbalingga sehingga seluruh masyarakat harus ikut berperan aktif dengan cara disiplin menjaga protokol kesehatan," katanya.
Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga menginformasikan jumlah pasien terkonfirmasi COVID-19 di wilayah setempat yang telah dinyatakan sembuh hingga 5 Juli 2021 sebanyak 6.486 orang
"Bila pada tanggal 2 Juli 2021 kemarin jumlah pasien sembuh mencapai 6.194 orang, pada 5 Juli 2021 meningkat menjadi 6.486 orang," kata Kepala Dinas Kesehatan Purbalingga Hanung Wikantono.
Dia menambahkan total keseluruhan jumlah kasus terkonfirmasi COVID-19 di wilayah ini sejak awal penanganan sebanyak 8.902 orang. Dari jumlah tersebut, 6.486 dinyatakan sembuh, 378 meninggal dunia, 207 masih dirawat di sejumlah fasilitas kesehatan, dan 1.831 orang lainnya melakukan isolasi mandiri.
Dia mengatakan saat ini terdapat tren peningkatan kasus COVID-19 di wilayah itu.
"Merujuk data pada tanggal 2 Juli 2021 jumlah total kasus terkonfirmasi positif sejak awal penanganan sebanyak 8.172 orang, pada 5 Juli 2021 meningkat menjadi 8.902 orang. Artinya terdapat peningkatan signifikan dalam beberapa hari," katanya.