Purwokerto (ANTARA) - Pengamat Politik dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Ahmad Sabiq mengatakan bahwa sosialisasi kepemiluan lewat media sosial sangat efektif dilakukan di tengah pandemik COVID-19.
"Sosialisasi saat pandemik memang sebaiknya dilakukan secara virtual untuk mencegah potensi kerumunan, selain itu sosialisasi melalui medsos memang cukup efektif menjangkau target sasaran," katanya di Purwokerto, Selasa.
Dia menambahkan bahwa pada saat ini jumlah pengguna aktif media sosial cukup besar sehingga sangat efektif bila menjadi salah satu sarana sosialisasi.
"Bila mengutip salah satu media di Tanah Air bahwa pengguna aktif media sosial mencapai 170 juta Ini berarti merupakan jumlah yang sangat besar sehingga dapat menjangkau banyak kalangan terutama kaum muda atau milenial" tutur-nya.
Kendati demikian, kata dia, perlu konten-konten sosialisasi yang kreatif agar pesan yang ingin disampaikan dapat terdistribusi dengan baik.
"Selain itu perlu diingat bahwa masih cukup banyak penduduk yang belum bisa mengakses internet. Misalnya, di tempat-tempat terdepan, terluar dan tertinggal. Bahkan di Pulau Jawa ini saja masih ada lokasi yang akses internet-nya masih terbatas," ucap-nya.
Untuk menyiasati hal tersebut, kata dia, penyelenggara pemilu perlu terus melakukan berbagai terobosan dalam menyebarluaskan informasi dan sosialisasi kepemiluan.
"Misalkan, melakukan kunjungan langsung dengan protokol kesehatan yang sangat ketat ke daerah yang akses internet-nya terbatas, atau bisa juga melalui televisi lokal atau penggunaan radio, termasuk juga radio komunitas," ujarnya.
Baca juga: KPU Banjarnegara-Unsoed kerja sama bidang pendidikan dan sosialisasi pemilu
Sementara itu, dia juga mengapresiasi upaya penyelenggara pemilu di berbagai daerah yang terus menggencarkan sosialisasi kepemiluan dengan menyasar berbagai segmen.
Salah satu contohnya adalah KPU Purbalingga dan lain sebagainya, yang mengintensifkan sosialisasi melalui media sosial.
Sementara itu anggota KPU Purbalingga divisi Parmas, SDM dan Kampanye Andri Supriyanto menambahkan bahwa KPU Kabupaten Purbalingga juga tengah mengoptimalkan penggunaan media sosial sebagai sarana sosialisasi pemilu di tengah pandemik COVID-19.
"Kami masih terus mengoptimalkan penggunaan media sosial sebagai sarana sosialisasi guna meningkatkan angka partisipasi pemilih," tutur-nya.
Dia mengatakan pihaknya terus mengembangkan ide dan kreativitas dalam membuat konten kreatif dalam sosialisasi di media sosial.
"Tujuan utamanya adalah untuk memberikan informasi dan edukasi mengenai kepemiluan," katanya.
Dia juga menambahkan bahwa pihaknya berupaya agar informasi yang disampaikan dapat tepat sasaran dengan berbasis kearifan lokal.
Baca juga: Bawaslu sosialisasi pengawas pemilu partisipatif via parade rebana
Baca juga: KPU Banyumas adakan "Grebeg Pasar" sosialisasikan Pemilu 2019 (VIDEO)
Berita Terkait
Pantia Pusat UTBK Unsoed selenggarakan sosialisasi UTBK 2024
Kamis, 25 April 2024 19:33 Wib
Pemkab Demak gencar sosialisasikan perundang-undangan di bidang cukai
Rabu, 24 April 2024 16:31 Wib
BPJS Ketenagakerjaan Cilacap sosialisasikan program dan manfaat ke IGTKI
Kamis, 21 Maret 2024 10:12 Wib
Kuatkan kesadaran hukum, Kemenkumham Jateng sosialisasi layanan fidusia
Selasa, 19 Maret 2024 14:18 Wib
BPJAMSOSTEK Pati ajak pedagang pasar peroleh perlindungan
Jumat, 15 Maret 2024 11:53 Wib
Polres Temanggung bagikan suvenir sosialisasi operasi keselamatan
Sabtu, 9 Maret 2024 14:42 Wib
Imigrasi Wonosobo sosialisasi paspor elektronik
Jumat, 8 Maret 2024 15:32 Wib
BPJS Ketenagakerjaan sosialisasikan program ke BPU
Senin, 4 Maret 2024 17:32 Wib