PCNU Banyumas: Silaturahmi secara virtual tidak mengurangi berkah Lebaran
Purwokerto (ANTARA) - Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Banyumas Sabar Munanto menilai silaturahmi secara virtual saat Hari Raya Idul Fitri tidak akan mengurangi berkah Ramadhan dan Lebaran.
"Kami prihatin bahwa saat ini kasus COVID-19 meningkat kembali, ada di India, Malaysia, tentunya kita di Indonesia harus berhati-hati," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Selasa.
Terkait dengan hal itu, dia mengimbau masyarakat yang bekerja di Banyumas maupun di luar wilayah tersebut untuk tidak kembali ke kampung halamannya saat Lebaran.
Baca juga: Akademisi sebut silaturahmi secara virtual langkah realistis saat pandemi
Baca juga: Begini cara silaturahmi Lebaran lewat dunia digital
Menurut dia, hal itu perlu dilakukan jika masyarakat menyayangi keluarga agar tidak tertular COVID-19 sebagai ikhtiar manusiawi dalam menjaga kesehatan bersama.
"Oleh karena itu, mudah-mudahan kita bisa melaksanakan silaturahmi dengan jalan lain, yaitu melalui media media sosial yang kita miliki, ada video call, dan lain-lain, mudah-mudahan tidak mengurangi keberkahan Ramadhan dan Lebaran pada tahun ini," katanya.
Terkait dengan hal itu, dia mengajak semua pihak untuk mengindahkan apa yang menjadi kewajiban manusia, yaitu menjaga kesehatan bersama merupakan suatu ibadah dalam rangka ikhtiar mencegah malapetaka yang mungkin melanda.
Menurut dia, hal itu bukan sekadar melaksanakan tugas atau anjuran dari pemerintah, tetapi mempunyai nilai ibadah ketika melaksanakannya.
Ia mengharapkan Allah SWT segera mengangkat pandemi COVID-19 yang masih terjadi hingga saat ini, sehingga masyarakat bisa kembali menjalani kehidupan seperti sediakala.
"Mari bersama-sama menjaga situasi agar kesehatan masyarakat kita tetap terjaga," katanya.
Sabar mengatakan hal itu dapat dilaksanakan masyarakat dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat dalam kehidupan sehari-hari termasuk saat beribadah.
Baca juga: Smartfren dukung silaturahmi Lebaran secara virtual
"Kami prihatin bahwa saat ini kasus COVID-19 meningkat kembali, ada di India, Malaysia, tentunya kita di Indonesia harus berhati-hati," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Selasa.
Terkait dengan hal itu, dia mengimbau masyarakat yang bekerja di Banyumas maupun di luar wilayah tersebut untuk tidak kembali ke kampung halamannya saat Lebaran.
Baca juga: Akademisi sebut silaturahmi secara virtual langkah realistis saat pandemi
Baca juga: Begini cara silaturahmi Lebaran lewat dunia digital
Menurut dia, hal itu perlu dilakukan jika masyarakat menyayangi keluarga agar tidak tertular COVID-19 sebagai ikhtiar manusiawi dalam menjaga kesehatan bersama.
"Oleh karena itu, mudah-mudahan kita bisa melaksanakan silaturahmi dengan jalan lain, yaitu melalui media media sosial yang kita miliki, ada video call, dan lain-lain, mudah-mudahan tidak mengurangi keberkahan Ramadhan dan Lebaran pada tahun ini," katanya.
Terkait dengan hal itu, dia mengajak semua pihak untuk mengindahkan apa yang menjadi kewajiban manusia, yaitu menjaga kesehatan bersama merupakan suatu ibadah dalam rangka ikhtiar mencegah malapetaka yang mungkin melanda.
Menurut dia, hal itu bukan sekadar melaksanakan tugas atau anjuran dari pemerintah, tetapi mempunyai nilai ibadah ketika melaksanakannya.
Ia mengharapkan Allah SWT segera mengangkat pandemi COVID-19 yang masih terjadi hingga saat ini, sehingga masyarakat bisa kembali menjalani kehidupan seperti sediakala.
"Mari bersama-sama menjaga situasi agar kesehatan masyarakat kita tetap terjaga," katanya.
Sabar mengatakan hal itu dapat dilaksanakan masyarakat dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat dalam kehidupan sehari-hari termasuk saat beribadah.
Baca juga: Smartfren dukung silaturahmi Lebaran secara virtual