Jakarta (ANTARA) - Perhimpunan Bantuan Hukum dan Hak Asasi Manusia Indonesia (PBHI) menduga kuat adanya keterlibatan oknum aparat kepolisian dalam kasus penganiayaan atau kekerasan yang dialami oleh Nurhadi, wartawan Tempo, saat bertugas di Surabaya, Jawa Timur.
"Dalam kasus ini ada dugaan kuat melibatkan aparat kepolisian," kata Sekretaris Jenderal PBHI Julius Ibrani saat dihubungi di Jakarta, Selasa.
Ia mengatakan dugaan tersebut berdasarkan informasi awal PBHI bersama sejumlah jejaring di lapangan yang merujuk kepada identitas pelaku yang melakukan kekerasan terhadap wartawan tersebut.
"Lebih kepada identitas yang dikenali," ujar Ijul sapaan akrabnya.
Baca juga: PWI Jateng kutuk kekerasan terhadap wartawan
Selain dari identitas, PBHI juga menduga kasus kekerasan kepada wartawan atau pejuang hak asasi manusia selama ini kerap dilakukan oleh aparat terutama bila aktor yang akan diusut dari lingkungan pemerintah.
Apalagi jika kasus yang akan diungkit merupakan kasus besar dan sistemik maka hampir 99 persen, PBHI berkeyakinan atau menduga melibatkan aparat penegak hukum.
"Target informan yang dikejar teman wartawan ini pejabat negara, hal ini jarang sekali terjadi kalau narasumbernya dari swasta," ujar dia.
Oleh sebab itu, ia mengatakan kasus kekerasan yang dialami oleh Nurhadi, wartawan Tempo, yang ingin mewawancari Angin Priyatno Aji terkait kasus dugaan korupsi pajak tidak bisa dianggap remeh.
Selain itu, PBHI juga menerima sejumlah informasi bahwa kekerasan tersebut dilakukan oleh oknum TNI. Meskipun demikian, pihaknya belum dapat memastikan karena belum mengarah ke ranah tersebut.
Kendati demikian, PBHI memastikan akan terus mencari informasi-informasi di lapangan termasuk bekerja sama dengan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) terkait kesahihan dugaan keterlibatan oknum TNI.
"Kalau itu memang ada dugaan keterlibatan oknum TNI maka jelas kami juga akan suarakan," katanya.
Berita Terkait
AJI kecam oknum wartawan intervensi kasus polisi tembak siswa
Selasa, 3 Desember 2024 18:59 Wib
Bawaslu Banyumas sosialisasi pengawasan partisipatif kepada wartawan
Minggu, 17 November 2024 7:12 Wib
Polres Pemalang dan wartawan pererat sinergitas jelang Pilkada 2024
Rabu, 23 Oktober 2024 20:20 Wib
Tindakan represif ajudan, PWI-AJI somasi Pj Gubernur Jateng
Minggu, 13 Oktober 2024 22:51 Wib
Polisi dan wartawan Banyumas sumbang keranda jenazah
Sabtu, 28 September 2024 15:47 Wib
Pemprov Jateng lepas 52 delegasi ke Porwanas XIV
Sabtu, 17 Agustus 2024 7:17 Wib
Amir Machmud: Wartawan "berkompeten" harus tunjukkan karya akuntabel
Kamis, 8 Agustus 2024 19:14 Wib
Polisi periksa psikologi tersangka pembakaran rumah wartawan di Karo
Senin, 15 Juli 2024 14:04 Wib