Purbalingga (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah mewacanakan program pendidikan pemilih guna meningkatkan angka partisipasi masyarakat di wilayah setempat.
"Kendati Pilkada Serentak 2020 telah berakhir dengan sukses namun kami akan tetap mengintensifkan program pendidikan pemilih guna makin meningkatkan angka partisipasi masyarakat," kata Anggota KPU Purbalingga bidang Divisi Parmas, SDM dan Kampanye Andri Supriyanto di Purbalingga, Kamis.
Dia menyebutkan pihaknya menyasar 11 segmen dalam program pendidikan pemilih tersebut.
Baca juga: Tingkatkan partisipasi pemilih, KPU dan Diskominfo Batang lakukan edukasi politik masyarakat
"Ke-11 segmen tersebut antara lain pemilih pemula, pemilih muda, marginal, komunitas, keagamaan, perempuan, kelompok demokrasi dan keluarga, berkebutuhan khusus dan penyandang disabilitas," katanya.
Selain itu, pihaknya juga menargetkan pendidikan pemilih di wilayah terpencil, di wilayah yang terdampak bencana alam dan juga di wilayah yang tercatat memiliki angka partisipasi yang rendah dalam pilkada 2020 kemarin.
Dia berharap program tersebut akan berjalan dengan lancar dan mendapatkan dukungan dari Pemerintah Kabupaten Purbalingga.
Dia menambahkan bahwa program pendidikan pemilih sangat diperlukan meskipun angka partisipasi pemilih saat pilkada 2020 yang lalu terbilang cukup tinggi.
"Seperti kita tahu, angka partisipasi jumlah pemilih pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Purbalingga 2020 mencapai 73,26 persen atau naik 13,26 persen dari Pilkada 2015 yang hanya sebesar 60 persen. KPU Purbalingga sangat mengapresiasi hal ini," katanya.
Dia mengatakan angka tersebut merupakan angka partisipasi tertinggi di sepanjang sejarah pelaksanaan pilkada di Purbalingga.
Hal itu kata dia dipengaruhi banyak faktor, antara lain sosialisasi yang masif yang dilakukan oleh tim KPU Purbalingga dan sejumlah unsur terkait lainnya.
"Seperti diketahui sosialisasi dilakukan dengan sangat intensif baik melalui publikasi keliling dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat maupun sosialisasi melalui media sosial.
Selain dilakukan oleh penyelenggara, sosialisasi juga dilakukan oleh para peserta pilkada, parpol serta para pemangku kepentingan yang ada di wilayah setempat.
"Dengan adanya sosialisasi yang masif maka berpengaruh pada tingginya capaian tingkat partisipasi pemilih, keberhasilan ini merupakan keberhasilan kita semua," katanya.
Baca juga: KPU Purbalingga apresiasi tingginya partisipasi pemilih capai 73,26 persen
Baca juga: Partisipasi pemilih Pilkada Demak mencapai 73,13 persen
Berita Terkait
Warga Kudus mulai mendaftar lowongan anggota PPK Pilkada 2024
Jumat, 26 April 2024 8:32 Wib
KPU Kudus persiapkan dua hal ini hadapi gugatan di MK
Kamis, 25 April 2024 21:11 Wib
Prabowo dan Gibran berangkat dari kartanegara ke gedung KPU
Rabu, 24 April 2024 10:06 Wib
KPU Batang-Jateng rekrut 819 PPK dan PPS Pilkada 2024
Selasa, 23 April 2024 14:04 Wib
KPU Surakarta siapkan Badan Adhoc persiapan Pilkada 2024
Selasa, 23 April 2024 10:59 Wib
KPU Temanggung-Jateng buka seleksi anggota PPK Pilkada 2024
Senin, 22 April 2024 16:02 Wib
Kejujuran dan bermoral jangan (sampai) termarginalkan dalam pemilu
Sabtu, 20 April 2024 15:31 Wib
Pendaftaran pemantau Pilkada 2024 Kota Pekalongan
Sabtu, 20 April 2024 14:08 Wib