Semarang (ANTARA) -
"Akan kami gelar secara hybrid' (daring/luring, red.) karena saya harus di ibu kota provinsi. Maka, yang akan saya undang hanya paslon kepala daerah terpilih di Semarang Raya, yakni Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Kendal, dan Demak. Yang lainnya nanti melalui daring," kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Semarang, Kamis.
Empat paslon terpilih itu akan dilantik secara luring di Gedung Gradhika Bhakti Praja, sedangkan 17 pasangan kepala daerah lainnya dilantik di gedung DPRD masing-masing dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.
Baca juga: Pemkot Magelang hanya undang 25 orang pada pelatikan wali kota
Meski kempat paslon terpilih akan dilantik secara luring, Ganjar mewanti-wanti tidak boleh banyak orang yang ikut menyertai dan hanya boleh membawa keluarga inti saja.
"Yang lain, seperti forkompimda, saya minta tetap di daerah masing-masing dan menyaksikan via daring. Kami ingin acara pelantikan ini betul-betul menjaga protokol kesehatan," katanya menegaskan.
Kalau hanya empat paslon terpilih beserta keluarga inti, lanjut Ganjar, maka protokol kesehatan bisa dimanajemen dengan baik.
Sebanyak 21 kabupaten/kota yang telah menggelar Pilkada Serentak 2020 di Provinsi Jawa Tengah adalah Kota Semarang, Kota Pekalongan, Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Semarang, Kota Magelang, Kabupaten Kebumen, Kabupaten Rembang, dan Kota Surakarta.
Berikutnya, Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Boyolali, Kabupaten Blora, Kabupaten Kendal, Kabupaten Sukoharjo, Kabupaten Wonosobo, Kabupaten Wonogiri, Kabupaten Purworejo, Kabupaten Sragen, Kabupaten Klaten, Kabupaten Pemalang, Kabupaten Grobogan, dan Kabupaten Demak.(LHP)
Baca juga: Pelantikan Gibran-Teguh digelar di Graha Paripurna DPRD Surakarta Jumat
Baca juga: Kapolda minta masyarakat hindari kerumunan saat pelantikan kepala daerah
Baca juga: Pelantikan Bupati - Wabup Purbalingga direncanakan secara virtual pada Jumat