Semarang (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah mencatat pertumbuhan ekonomi provinsi ini secara kumulatif di tahun 2020 menurun hingga 2,65 persen.
Kepala BPS Jawa Tengah Sentot Bangun Widoyono di Semarang, Jumat, mengatakan, kontraksi pertumbuhan ekonomi yang dialami provinsi ini lebih dalam jika di banding angka nasional yang mencapai 2,07 persen.
Menurut dia, pertumbuhan ekonomi yang dialami Jawa Tengah pada 2020 tersebut jauh menurun di banding tahun-tahun sebelumnya yang rata-rata mencapai 5 persen.
Baca juga: Forum UMKM berharap Gerakan Jateng di Rumah Saja tak ganggu ekonomi masyarakat
Ia menuturkan pendemi COVID-19 yang mulai melanda Indonesia sejak Maret 2020.menjadi salah satu penyebabnya.
Ia menjelaskan terdapat kebijakan-kebijakan yang ditujukan untuk mengendalikan pendemi tersebut berdampak terhadap perekonomian.
"Kebijakan pembatasan kegiatan masyarakat dan pembatasan sosial berskala besar yang dilakukan di sepanjang 2020 menyebabkan mobilitas masyarakat menurun," katanya.
Menurut dia, transportasi dan akomodasi menjadi sektor yang paling besar terdampak dalam penurunan pertumbuhan ekonomi di 2020 karena masyarakat cenderung banyak di rumah.
Selain itu, kata dia, pengeluaran konsumsi rumah tangga juga mengalami penurunan.
"Sudah ada berbagai bantuan sosial yang disalurkan pemerintah selama pandemi, tetapi belum bisa mengangkat signifikan konsumsi rumah tangga," katanya.
Meski perekonomian mengalami kontraksi, lanjut dia, masih terdapat sejumlah sektor yang mengalami peningkatan, seperti infoemaai dan komunikasi, jasa kesehatan, serta pertanian.
Adapun jika dilihat secara khusus pada triwulan keempat 2020, menurut dia, pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah sebesar turun 3,44 persen.
Ia menambahkan gambaran tentang kondisi perekonomian Jawa Tengah tersebut diharapkan bisa menjadi panduan bagi pelaku usaha dalam menyiapkan strategi bisnisnya.
Baca juga: Percepat pemulihan ekonomi, Temanggung galakkan "Mustika Desa"
Baca juga: Pemkab Purbalingga fokus program pemulihan ekonomi
Berita Terkait
Nilai tukar petani secara nasional naik 2,28 persen
Senin, 4 Maret 2024 18:18 Wib
BPS: Inflasi Jateng di Februari 2024 capai 0,57 persen
Sabtu, 2 Maret 2024 7:26 Wib
BPS Purbalingga ingatkan pentingnya publikasi daerah dalam angka
Jumat, 16 Februari 2024 9:03 Wib
BPS: Kenaikan harga beras akibat faktor cuaca dan akses infrastruktur
Kamis, 1 Februari 2024 13:43 Wib
BPS Kudus gelar diseminasihasil Sensus Pertanian 2023
Selasa, 12 Desember 2023 16:37 Wib
BPS harapkan data ST2023 bantu pemda susun rencana pembangunan
Selasa, 5 Desember 2023 15:57 Wib
Unit usaha pertanian perorangan di Jateng turun 13,25 persen
Senin, 4 Desember 2023 22:23 Wib
BPS: Indeks Pembangunan Manusia Jawa Tengah naik 0,81 persen
Jumat, 1 Desember 2023 16:25 Wib