Purwokerto (ANTARA) - Dokter spesialis paru dari Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Cabang Jawa Tengah dr. Indah Rahmawati, Sp.P mengingatkan masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan saat berada di tempat wisata.
"Saat di tempat wisata selalu terapkan protokol kesehatan, selalu memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dan menghindari kerumunan," kata Indah di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Kamis.
Dia mengatakan kesadaran masyarakat terhadap protokol kesehatan harus terus ditingkatkan.
"Kesadaran untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam segala kesempatan jangan sampai kendur, jadikan disiplin tersebut sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari di tengah pandemi COVID-19 seperti sekarang ini," katanya.
Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto itu juga menambahkan bila dibandingkan dengan masa awal pandemi, kepatuhan terhadap protokol kesehatan dikhawatirkan akan menurun karena mereka sudah mulai jenuh terhadap kondisi pandemi yang berkepanjangan.
"Karenanya kepatuhan menerapkan protokol kesehatan harus terus dijaga dengan baik termasuk juga saat berada di tempat wisata," katanya.
Menurutnya, musim libur Tahun Baru 2021 ini akan banyak dimanfaatkan oleh masyarakat untuk mengunjungi objek wisata sehingga sosialisasi terkait protokol kesehatan harus terus dioptimalkan.
"Satu hal yang perlu saya ingatkan, saat berada di objek wisata dan ingin makan di tempat makan maka pastikan tetap menjaga jarak, jarak meja makan yang berjauhan, ventilasi atau konsep ruangan alam terbuka bisa mengurangi risiko penyebaran dan penularan COVID-19," katanya.
Dia menambahkan pengelola objek wisata juga perlu memastikan wisatawan tetap menjaga jarak saat berada di lokasi objek wisata.
Sementara itu dia juga mengingatkan agar masyarakat menghindari kerumunan saat malam tahun baru guna mencegah penyebaran COVID-19.
"Saran saya agar merayakan tahun baru bersama keluarga di rumah dan tidak mengadakan kegiatan berkerumun karena pasti sulit untuk bisa jaga jarak," katanya.
Dia menjelaskan bahwa pandemi COVID-19 masih belum berakhir sehingga masyarakat masih harus terus memperkuat penerapan protokol kesehatan.
"Terus perkuat pemakaian masker, menjaga jarak dan juga mencuci tangan, karena hingga menjelang akhir tahun ini pandemi COVID-19 masih terjadi. Selalu menjaga protokol kesehatan sudah terbukti bermanfaat dalam mencegah dan menghindari penularan COVID-19," katanya.
Sementara itu, menurut dia, pada malam pergantian tahun biasanya masyarakat akan melakukan banyak kegiatan bersama, berkumpul dan menghabiskan malam dengan menyalakan kembang api atau meniup terompet.
"Secara medis kebiasaan ini sangat berpotensi mempermudah penularan virus karena kegiatan meniup terompet mengharuskan orang membuka mulut dan melepas masker sehingga droplet akan mudah terlepas keluar pada saat meniup," katanya.
Selain itu, kegiatan berkerumun saat malam tahun baru, kata dia, juga meningkatkan bahaya penularan karena akan sulit menjaga jarak dan berpotensi berdesakan.
Dalam kondisi demikian, kata dia, penerapan protokol kesehatan khususnya menjaga jarak akan sulit diterapkan sehingga sebaiknya masyarakat menghindari kerumunan.
Berita Terkait
Kasus COVID-19 ditemukan di Sukoharjo
Selasa, 19 Desember 2023 21:24 Wib
PPKM dicabut, ini pesan Kadinkes Kota Pekalongan
Senin, 2 Januari 2023 14:26 Wib
Pemkab Boyolali ajak masyarakat terapkan prokes selama liburan akhir tahun
Selasa, 27 Desember 2022 9:41 Wib
Cegah COVID-19, Dinkes Boyolali ingatkan masyarakat jaga prokes selama liburan Natal
Selasa, 20 Desember 2022 8:50 Wib
Jelang libur Natal, Pemkot Pekalongan ingatkan warga tetap jaga prokes
Kamis, 8 Desember 2022 15:09 Wib
Universitas Muria Kudus terapkan kuliah tatap muka secara penuh dengan prokes ketat
Jumat, 18 November 2022 13:52 Wib
Dinkes Boyolali minta masyarakat waspadai pergerakan naiknya kasus COVID-19
Selasa, 15 November 2022 14:07 Wib
Satpol PP Surakarta pastikan penerapan prokes pada Haul Habib Ali
Minggu, 13 November 2022 17:47 Wib