Solo (ANTARA) - Jumlah peserta tes cepat antigen yang diselenggarakan di Bandara Adi Soemarmo Solo terus meningkat seiring dengan tingginya antusiasme masyarakat.
Senior Manager Airport Operation, Service, and Security Bandara Adi Soemarmo Riyaman di Solo, Senin, mengatakan untuk saat ini lebih banyak masyarakat umum yang memanfaatkan layanan tes cepat antigen tersebut dibandingkan calon penumpang yang akan naik pesawat.
Berdasarkan data, dikatakannya, pada Sabtu (26/12) jumlah paket tes cepat antigen untuk kalangan umum sebanyak 488 orang, sedangkan untuk penumpang pesawat terbang hanya sebanyak 51 orang.
"Memang lebih banyak masyarakat umum. Sebelumnya, kami belum pisahkan data masyarakat yang datang untuk melakukan 'rapid test' antigen, sekarang harus kami pisahkan antara kalangan umum dengan penumpang 'airlines' agar pelayanannya lebih optimal," katanya.
Ia mengatakan jumlah peserta tes cepat antigen dari masyarakat umum memang sudah mendominasi sejak awal. Pihaknya mencatat pada Kamis (24/12) jumlah paket tes cepat antigen untuk masyarakat umum sebanyak 276 orang, sedangkan dari calon penumpang pesawat terbang sebanyak 233 orang.
Selanjutnya, dikatakannya, pada Jumat (25/12) paket tes cepat antigen untuk kalangan umum sebanyak 273 orang dan untuk penumpang pesawat terbang sebanyak 188 orang.
Sementara itu, terkait dengan tindak lanjut yang dilakukan untuk peserta dengan hasil positif akan ditempatkan di ruangan khusus yang sudah disediakan. Selanjutnya, pihak manajemen bandara akan memanggil keluarga pasien agar mengurus pengembalian tiket pesawat yang sudah terlanjur dibayarkan.
"Kami sudah koordinasi dengan 'airlines' agar tiketnya bisa di-'refund'. Kalau tidak ada keluarga, pihak 'airlines' yang akan menghubungi pasien terkonfirmasi tersebut, kemudian pasien diminta isolasi mandiri," katanya.
Mengenai penanganan lebih lanjut, dikatakannya, diserahkan kepada pihak Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) yang selanjutnya berkoordinasi dengan pihak Dinas Kesehatan masing-masing daerah tempat tinggal pasien positif tersebut.
"Kami tidak ada kewenangan untuk merujuk ke fasilitas kesehatan, kalau dari kami hanya menyarankan untuk karantina mandiri," katanya.
Berita Terkait
Jateng-Jabar siapkan skema kerja sama optimalisasi Bandara Kertajati
Selasa, 8 Oktober 2024 8:34 Wib
Ada delapan rute penerbangan baru di Bandara Semarang
Senin, 9 September 2024 21:37 Wib
Bandara Ahmad Yani ikut promosikan wisata Kota Semarang
Rabu, 4 September 2024 8:21 Wib
Otorita IKN uji coba taksi terbang di Bandara APT Pranoto Samarinda
Senin, 29 Juli 2024 14:16 Wib
Haji Debarkasi Solo kloter 100 tiba di Asrama Haji Donohudan Boyolali
Senin, 22 Juli 2024 14:26 Wib
Pengelola Bandara Ahmad Yani Semarang sediakan fasilitas Pojok Baca
Selasa, 9 Juli 2024 8:21 Wib
Wapres lepas calon haji Kloter 70 di Bandara Adi Soemarmo Boyolali
Jumat, 31 Mei 2024 14:11 Wib
Bandara Ahmad Yani Semarang tambah frekuensi penerbangan menuju Pangkalan Bun
Minggu, 26 Mei 2024 20:04 Wib