Pekalongan (ANTARA) - Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui Balai Riset Pemulihan Ikan (BRPI) Sukamandi membekali para santri Pondok Pesantren Darul Ikhsan Kota Pekalongan, Jawa Tengah, melakukan budidaya lele jenis mutiara, Rabu.
Penyuluh Perikanan BRPI Sukamandi, Heri Widyatman di Pekalongan, Rabu. mengatakan bahwa pembekalan tersebut diwujudkan dalam bentuk pelatihan pengembangan perikanan budidaya berbasis komoditas unggul dan kewirausahaan.
"Melalui pelatihan ini diharapkan para santri terampil berbudidaya komoditas perikanan khususnya budidaya ikan lele mutiara yang merupakan hasil riset berbasis produktivitas unggul," katanya.
Ia mengatakan BRPI Sukamandi memiliki tugas khusus membuat riset pemulihan ikan untuk menghasilkan benih ikan unggul yang akan dibutuhkan oleh masyarakat dalam meningkatkan performa ikan budidaya.
"Pemulihan itu meningkatkan performa ikan-ikan budidaya yang sudah dibudidayakan masyarakat saat mengalami penurunan performa, kemudian kami tingkatkan melalui proses pemulihan seperti ikan lele mutiara ini," katanya.
Heri mengatakan BRPI Sukamandi melaksanakan riset pemulihan diantaranya adalah melakukan uji perbandingan mutu lokasi di beberapa daerah dan sistem yang dikembangkan adalah budidaya ikan lele mutiara dengan sistem bioflok untuk mendukung pesantren entrepreneur.
"Kami melakukan uji di beberapa daerah dan sistem budidaya ikan lele mutiara dengan bioflok melalui program pesantren entrepreneur, apakah nanti ikan lele mutiara dengan keunggulannya 20 persen hingga 50 lebih baik pertumbuhannya," katanya.
Ketua Rabithah Alawiyah Jateng-DIY, Abu Bakar Alatas mengatakan kegiatan pelatihan budidaya ikan lele yang dilakukan oleh BRPI Sukamandi bersama Rabithah Alawiyah ini dalam rangka meningkatkan kompetensi dan kemandirian para santri saat mereka lulus dari ponpes dan kembali ke masyarakat.
"Di ponpes, para santri kami bina secara agama. Selain itu, kami juga membangun kemandirian para mereka untuk menumbuhkan jiwa santripreneur yaitu santri yang memiliki jiwa untuk mengembangkan usaha," katanya.