Jakarta (ANTARA) - Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan kualitas dan kemampuan bangsa Indonesia untuk menjadi mitra kerja sama perusahaan dan lembaga kesehatan internasional tidak diragukan karena ada Bio Farma yang memiliki reputasi dunia.
"Tentu ini membuktikan bahwa kalau kita mempertanyakan kualitas dan kemampuan bangsa kita adalah sesuatu yang aneh. Kenapa? Di sini terjawab bahwa kita memiliki perusahaan yang berkualitas dunia yakni Bio Farma," ujar Erick Thohir dalam press briefing virtual di London, Rabu.
Menteri BUMN tersebut juga menambahkan bahwa Indonesia juga memiliki medical research yang dipercayakan.
"Kita memiliki medical research yang juga dipercayakan. Kualitas dan kapabilitas daripada produksi kita pun dari hasil riset seperti telah disampaikan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dari CEPI ataupun kerjasama ke depan apakah dengan Imperial College London ataupun Astra Zeneca adalah sesuatu yang kita juga harapkan terjadi bagi Indonesia," kata Erick Thohir.
Menteri BUMN Erick Thohir melakukan kunjungan ke Inggris bersama Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam rangka melakukan sejumlah kegiatan, salah satunya pertemuan dengan produsen kandidat vaksin Covid-19 yakni Astra Zeneca yang kemudian ditindaklanjuti dengan penandatanganan Letter of Intent antara Astra Zeneca dengan Kementerian Kesehatan.
Pertemuan dengan Astra Zeneca terutama digunakan untuk secara detail membahas komitmen penyediaan vaksin di luar komitmen bilateral yang telah diperoleh sebelumnya dengan Sinovac dan Sinopharm/G42.
Vaksin dari Astra Zeneca merupakan salah satu kandidat vaksin Covid-19 yang oleh WHO tercatat telah memasuki tahap uji klinis III.
Dalam kunjungan tersebut Menteri BUMN dan Menlu didamping oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan Untung Suseno Sutarjo dan Wakil Menteri BUMN I Budi Gunadi Sadikin.
Baca juga: Bio Farma pastikan harga vaksin COVID-19 sekitar Rp200 ribu/dosis