Saat melakukan servis, petenis Amerika Serikat berusia 21 tahun itu memiliki kebiasaan melempar bola ke udara sambil menatap kaki.
Baca juga: Taklukkan Collins, Kenin melaju ke semifinal French Open
Baca juga: Kenin singkirkan Kvitova, tantang Swiatek di final French Open
Ketika bola sudah mencapai titik tertinggi, baru kemudian dia mengayunkan raketnya dan kembali mengangkat kepalanya.
“Saya sudah terbiasa melakukan servis dengan gaya seperti itu sejak dulu. Memang gayanya agak berbeda dengan petenis lainnya. Tapi sejauh ini saya banyak mendulang sukses dengan gaya servis itu. Sepertinya gaya itu tidak perlu diubah,” kata Kenin dikutip dari AFP, Jumat.
Baca juga: Kala Sofia Kenin menangis sambil membayangkan Roland Garros
Pada laga puncak French Open Sabtu (10/10), Kenin yang merupakan pemegang gelar juara Australian Open 2020 itu akan berhadapan dengan petenis asal Polandia Iga Swiatek.
“Apapun gaya servisnya, selama saya merasa nyaman, bisa menguasai bola dan hasilnya juga baik, maka saya akan tetap memakai gaya itu,” ungkap Kenin.
Baca juga: Juarai Australia Open, Kenin tembus peringkat tujuh besar WTA
Baca juga: Alex Kenin, dari supir taksi jadi pelatih juara Grand Slam