Pati (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pati, Jawa Tengah, mengusulkan penambahan modal usaha untuk Perusahaan Daerah Aneka Usaha yang bergerak di bidang percetakan sebesar Rp375 juta untuk optimalisasi peran BUMD itu dalam memberikan pemasukan bagi daerah.
"Peran Perusda Aneka Usaha selama ini memang belum optimal karena beberapa faktor. Salah satunya, terkait permodalan, serta faktor peralihan dan percetakan yang belum maksimal dikarenakan mesinnya rusak," kata Bupati Pati Haryanto saat rapat Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Pati di Pati, Selasa.
Rapat itu dalam rangka penjelasan Bupati Pati terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Penyertaan Modal Daerah ke dalam PT BPD Jateng dan Perusda Aneka Usaha Kabupaten Pati pada Perubahan APBD Kabupaten Pati 2020 serta Raperda tentang Perubahan APBD 2020.
Untuk memacu kinerjanya agar lebih optimal, kata dia, Pemkab Pati mencoba memacunya dengan penyertaan modal sebesar Rp375 juta, untuk memenuhi kebutuhan yang harus dipenuhi, mulai dari pembaruan untuk beberapa alat percetakan yang rusak.
Selain penambahan modal untuk Perusda Aneka Usaha, Pemkab Pati juga menambah penyertaan modal untuk Bank Jateng sebagai peningkatan bagian kepemilikan yang diharapkan dapat meningkatkan pendapatan daerah melalui dividen.
Pada masa pandemi COVID-19, diakui Haryanto berdampak pada pendapatan asli daerah (PAD) yang mengalami penurunan.
Pasalnya, kata dia, sejumlah sektor usaha yang menjadi objek pajak, seperti rumah makan, tempat wisata, hingga penginapan sepi pengunjung karena COVID-19.
Wakil Bupati Pati Saiful Arifin menambahkan penyertaan modal daerah untuk Bank Jateng maupun Perusda Aneka Usaha merupakan langkah penting untuk meningkatkan pemasukan daerah.
"Kami juga ingin mengoptimalkan peran BUMD yang ada sehingga nantinya bisa menjadi penyumbang pendapatan daerah," ujarnya.
Apalagi, lanjut dia, penyertaan modal juga menjadi penggerak perekonomian dan dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat sesuai peran masing-masing.
Baca juga: Satu korban tewas akibat perkelahian di Pati, delapan anak ditangkap
Baca juga: Santri di Pati dipulangkan ke daerah asal cegah COVID-19
Berita Terkait
Pemkab Batang ingatkan jamaah haji jaga nama baik bangsa Indonesia
Kamis, 25 April 2024 15:49 Wib
Pemkab Kudus perkuat kolaborasi dengan Ombudsman awasi layanan publik
Kamis, 25 April 2024 8:45 Wib
Demak optimalkan aplikasi Si-Monik untuk pengawasan bantuan ke desa
Kamis, 25 April 2024 8:42 Wib
Pemkab Demak gencar sosialisasikan perundang-undangan di bidang cukai
Rabu, 24 April 2024 16:31 Wib
Purbalingga jajaki kerja sama penyaluran tenaga kerja ke Jepang
Rabu, 24 April 2024 14:55 Wib
Pemkab Banyumas upayakan seluruh pekerja dilindungi Jamsostek
Rabu, 24 April 2024 13:13 Wib
Pemkab Temanggung sediakan bantuan gratis benih tembakau 100-120 kg
Selasa, 23 April 2024 16:14 Wib
Pemkab: Semua sekolah terapkan pakaian adat sebagai seragam sekolah
Selasa, 23 April 2024 14:05 Wib