Semarang (ANTARA) - Pemerintah Kota Semarang menempatkan petugas gabungan di berbagai kawasan pabrik di Ibu Kota Jawa Tengah untuk memastikan penerapan protokol kesehatan COVID-19 menyusul munculnya sejumlah klaster perusahaan.
"Personel TNI, Polri. dan pemkot yang sebelumnya ditugaskan di pos-pos perbatasan akan dialihkan untuk patroli di kawasan pabrik," kata Wali Kota Hendrar Prihadi usai bertemu dengan pengusaha dan pengelola kawasan industri di Semarang, Kamis.
Wali Kota Hendrar Prihadi yang akrab disapa Hendi tersebut, meminta secara tegas kepada petugas dan berbagai kalangan lainnya untuk memperketat penerapan prosedur standar operasional tentang kesehatan.
Patroli khusus di kawasan pabrik tersebut, kata dia, juga harus didukung oleh para pengelola perusahaan
Baca juga: Wali Kota Semarang: Masyarakat belum bijak manfaatkan pelonggaran PKM
Baca juga: PKM Semarang diperpanjang tanpa batas waktu
"Setiap hari harus dilakukan penyemprotan desinfektan. Petugas gabungan akan terus patroli untuk mengingatkan pentingnya SOP kesehatan," katanya.
Pemerintah Kota Semarang mengungkapkan klaster baru COVID-19 di tiga perusahaan di wilayah Ibu Kota Jawa Tengah itu.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang Abdul Hakam menyebut klaster baru di tiga perusahaan itu relatif besar.
Ia menjelaskan penyebab munculnya klaster di tiga perusahaan itu akibat tidak diterapkan protokol kesehatan dalam lingkungan kerja.
Berita Terkait
UIN Walisongo tradisikan ziarah ke makam wali dan masayikh
Jumat, 26 April 2024 17:19 Wib
Wali Kota Surakarta gandeng sepatu lokal bantu siswa kurang mampu
Jumat, 26 April 2024 13:27 Wib
Wali Kota Semarang: Perempuan adalah garda depan pembangunan
Kamis, 25 April 2024 8:43 Wib
Pemkot Semarang dukung KH Sholeh Darat jadi pahlawan nasional
Rabu, 24 April 2024 20:14 Wib
Tanggulangi bencana, Pj. Wali Kota Tegal: Optimalkan penggunaan teknologi
Rabu, 24 April 2024 16:56 Wib
Kuatkan basis kultural, jajaran UIN Walisongo ziarah ke makam wali
Rabu, 24 April 2024 15:23 Wib
Wali Kota Magelang-ratusan warga senam bersama
Rabu, 24 April 2024 9:02 Wib
Dana hibah 15 juta USD dari UEA cair, Gibran fokus penyelesaian infrastruktur
Rabu, 24 April 2024 7:50 Wib