Ikatan Keluarga Alumni UMP targetkan 1.000 paket sembako untuk warga
... kami mengajak seluruh alumni UMP dari berbagai angkatan untuk gotong royong membantu saudara-saudara kita yang terdampak (pandemi COVID-19) secara langsung...
Purwokerto (ANTARA) - Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menargetkan dapat mengumpulkan 1.000 paket sembako yang akan dibagikan untuk warga terdampak pandemi COVID-19.
Ketua Umum IKA UMP M. Djohar, M.Pd. di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Sabtu, mengatakan kegiatan tersebut sebagai respons IKA UMP atas dampak pandemi COVID-19 yang rasakan oleh masyarakat khususnya buruh harian, pengemudi ojek daring, dan pedagang sayur yang menggantungkan hidupnya pada penghasilan harian.
Menurut dia, kebijakan pembatasan interaksi sosial yang diambil pemerintah dalam upaya mencegah penyebaran virus corona atau COVID-19 telah membuat daya beli masyarakat menurun dan pemesanan ojek daring pun makin sepi.
Padahal, kata dia, kebutuhan sehari-hari untuk makan bersama keluarga di rumah tidak dapat ditunda.
Baca juga: Cegah COVID-19, UMP berdayakan komunitas duafa untuk memroduksi masker
"Oleh karena itu, kami mengajak seluruh alumni UMP dari berbagai angkatan untuk gotong royong membantu saudara-saudara kita yang terdampak (pandemi COVID-19) secara langsung. Kami menargetkan sebanyak 1.000 paket sembako dapat dibagikan di Kecamatan Kembaran (lokasi Kampus I UMP, red.) dan sekitarnya," katanya.
Menurut dia, pihaknya juga menyalurkan bantuan berupa 240 liter (48 jeriken, red.) hand sanitizer buatan Fakultas Kedokteran untuk tenaga medis di 24 puskesmas se-Kabupaten Banyumas.
Sementara itu, Wakil Ketua I IKA UMP yang juga Ketua Panitia IKA UMP Peduli Dampak COVID-19 Deddy Purwinto mengatakan dalam dua pekan terakhir, pihaknya berhasil mengumpulkan sumbangan dari para alumni berupa uang tunai sebesar Rp22.000.000 dan masker sebanyak 100 helai.
Bahkan, kata dia, ada salah satu alumni yang memberikan sumbangan berupa 500 kilogram beras.
Baca juga: UMP bagikan cairan antiseptik dan dirikan Posko COVID-19 (VIDEO)
"Alhamdulillah untuk pembagian tahap pertama yang dilaksanakan pada hari Jumat (10/4), kita bagikan 225 paket sembako dan 100 masker," katanya.
Menurut dia, penyaluran bantuan berupa paket sembako tersebut dilakukan dengan mendatangi langsung rumah-rumah warga yang terdampak COVID-19.
Selain itu, paket sembako tersebut juga diberikan kepada tukang becak, tukang parkir, sopir angkutan kota, dan pegemudi ojek daring yang ada di sejumlah persimpangan jalan dan pasar rakyat sekitar Kampus 1 UMP.
"Untuk bantuan tahap kedua kita targetkan pekan depan sekaligus dengan pembagian hand sanitizer untuk tenaga medis dan puskesmas di 24 puskesmas se. Banyumas. Semua sembako, masker, dan uang tunai yang terkumpul adalah bantuan dari alumni UMP lintas angkatan, APD (Alat Pelindung Diri) juga akan masuk donasi dari alumni Fakultas Farmasi, semua bergotong royong untuk kebaikan bersama," katanya. (cah)
Baca juga: Rektorat UMP ajak mahasiswa terlibat dalam aktivitas pencegahan COVID-19
Baca juga: Daftar kuliah di UMP sambil berdonasi untuk penanganan COVID-19
Ketua Umum IKA UMP M. Djohar, M.Pd. di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Sabtu, mengatakan kegiatan tersebut sebagai respons IKA UMP atas dampak pandemi COVID-19 yang rasakan oleh masyarakat khususnya buruh harian, pengemudi ojek daring, dan pedagang sayur yang menggantungkan hidupnya pada penghasilan harian.
Menurut dia, kebijakan pembatasan interaksi sosial yang diambil pemerintah dalam upaya mencegah penyebaran virus corona atau COVID-19 telah membuat daya beli masyarakat menurun dan pemesanan ojek daring pun makin sepi.
Padahal, kata dia, kebutuhan sehari-hari untuk makan bersama keluarga di rumah tidak dapat ditunda.
Baca juga: Cegah COVID-19, UMP berdayakan komunitas duafa untuk memroduksi masker
"Oleh karena itu, kami mengajak seluruh alumni UMP dari berbagai angkatan untuk gotong royong membantu saudara-saudara kita yang terdampak (pandemi COVID-19) secara langsung. Kami menargetkan sebanyak 1.000 paket sembako dapat dibagikan di Kecamatan Kembaran (lokasi Kampus I UMP, red.) dan sekitarnya," katanya.
Menurut dia, pihaknya juga menyalurkan bantuan berupa 240 liter (48 jeriken, red.) hand sanitizer buatan Fakultas Kedokteran untuk tenaga medis di 24 puskesmas se-Kabupaten Banyumas.
Sementara itu, Wakil Ketua I IKA UMP yang juga Ketua Panitia IKA UMP Peduli Dampak COVID-19 Deddy Purwinto mengatakan dalam dua pekan terakhir, pihaknya berhasil mengumpulkan sumbangan dari para alumni berupa uang tunai sebesar Rp22.000.000 dan masker sebanyak 100 helai.
Bahkan, kata dia, ada salah satu alumni yang memberikan sumbangan berupa 500 kilogram beras.
Baca juga: UMP bagikan cairan antiseptik dan dirikan Posko COVID-19 (VIDEO)
"Alhamdulillah untuk pembagian tahap pertama yang dilaksanakan pada hari Jumat (10/4), kita bagikan 225 paket sembako dan 100 masker," katanya.
Menurut dia, penyaluran bantuan berupa paket sembako tersebut dilakukan dengan mendatangi langsung rumah-rumah warga yang terdampak COVID-19.
Selain itu, paket sembako tersebut juga diberikan kepada tukang becak, tukang parkir, sopir angkutan kota, dan pegemudi ojek daring yang ada di sejumlah persimpangan jalan dan pasar rakyat sekitar Kampus 1 UMP.
"Untuk bantuan tahap kedua kita targetkan pekan depan sekaligus dengan pembagian hand sanitizer untuk tenaga medis dan puskesmas di 24 puskesmas se. Banyumas. Semua sembako, masker, dan uang tunai yang terkumpul adalah bantuan dari alumni UMP lintas angkatan, APD (Alat Pelindung Diri) juga akan masuk donasi dari alumni Fakultas Farmasi, semua bergotong royong untuk kebaikan bersama," katanya. (cah)
Baca juga: Rektorat UMP ajak mahasiswa terlibat dalam aktivitas pencegahan COVID-19
Baca juga: Daftar kuliah di UMP sambil berdonasi untuk penanganan COVID-19