Jakarta (ANTARA) - Syaharani atau yang bernama asli Saira Syaharani Ibrahim mengaku tidak pernah bermimpi akan disebut sebagai penyanyi jazz, namun karena di kelilingi oleh para musisi jazz, lama-kelamaan dia menemukan jiwanya di sana.
"Sebenarnya gini, aku dikenal karena menyanyikan lagu-lagu jazz dan itu bisa dilakukan setiap saat setiap ketemu musisi-musisi dan diminta membawakan itu," ujar Syaharani saat kunjungan media di Kantor Berita Antara, Jakarta, belum lama ini.
"Yang belum tercapai adalah belajar produksi lagu dan bikin lagu. Lalu kemudian pada saat bikin lagu, aku enggak ada kepikiran ke sana ke jazz sebenarnya, tidak ada pagar itu. Jadi bikin-bikin aja tapi larinya mungkin ke sini lagi," lanjutnya.
Baca juga: NonaRia berencana rilis album kedua tahun depan
Sebelum bersama Syaharani & QueenFireworks, pelantun "Apa Daya" itu pernah bermain bersama Magma dan menelurkan beberapa album. Musik yang disajikan pun tidak jauh dari jazz.
"Aku enggak ada pagar harus gimana, soalnya aneh kalau bikin ada pagarnya. Cuma masalahnya adalah ketemu dengan dedengkot-dedengkot ini aransemen larinya ke sana juga, warnanya juga. Saya sudah ada di sini dengan area pergaulan ini. Saya tidak perlu harus mencoba yang gimana," jelas Syahrani.
Syaharani & QueenFireworks baru saja merilis album "Aloha!". Mini album ini terdiri dari empat lagu baru yaitu "Apa Daya", "Everyday I Love You More", "Panthera Sumateral" dan "Oh So Lonely" dan dua lagu lama yang diaransemen ulang yakni "Jangan Lagi Datang" dan "Kiranya".
Baca juga: 400 musisi siap tampil pesta musik Jazz Traffic
Berita Terkait
Sambut HUT Ke-58, Pemkab Batang gelar festival kirab budaya
Jumat, 26 April 2024 6:00 Wib
Mahasiswa PGMI UIN Saizu Purwokerto siang ini tampil di Borobudur
Senin, 22 April 2024 11:16 Wib
Ribuan pengunjung padati Festival Balon Udara Wonosobo
Minggu, 21 April 2024 16:12 Wib
Konser Supermusic sambangi Solo bulan ini
Sabtu, 20 April 2024 9:46 Wib
Lomban Kupatan Jepara, mengenang nilai sejarah dan budaya
Kamis, 18 April 2024 9:00 Wib
Memadukan festival lopis dan balon jadi sarana silaturahim di Pekalongan
Kamis, 18 April 2024 8:04 Wib
Tradisi Kirab Bulusan di Kudus diramaikan 200 PKL
Rabu, 17 April 2024 14:31 Wib
Pekalongan gelar karnaval Gunungan Megono sambut tradisi Syawalan
Rabu, 17 April 2024 8:56 Wib